• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

BERITA PASAR SAHAM 15 JULI 2015 $IHSG
Indeks kembali melanjutkan penguatan seiring adanya sentimen positif dari berakhirnya drama Yunani. Pemerintah Yunani tidak jadi keluar dari zona Euro dan akan mendapatkan dana bailout sebesar US$96 miliar selama tiga tahun. Indeks terus bergerak di zona hijau pada sepanjang perdagangan, namun pada saat mendekati akhir perdagangan indeks tertekan oleh aksi jual dan mengalami pullback. Pullback disebabkan oleh investor yang melakukan aksi ambil untung menjelang libur lebaran yang panjang guna menghindari volatilitas dan ketidakpastian di pasar. Saham-saham pencetak gain terbesar dan berkapitalisasi besar antara lain $PGAS, $GGRM, $BBCA, $ASII, $INTP, $BMRI, $SMGR, dan $LPPF. Indeks ditutup menguat sebesar +7.89 poin atau +0.161% pada level 4901.81.

Faktor global, indeks-indeks AS kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa malam. Indeks global sampai pada perdagangan kemarin sudah menguat sebanyak empat sesi berturut-turut dengan indeks Dow Jones kembali berada diatas level 18,000 dalam tiga minggu terakhir. Penguatan pasar kemarin dipicu oleh berita korporasi dimana laporan keuangan perusahaan-perusahaan AS mulai beredar. J.P Morgan Chase menyebutkan bahwa profit pada kuartal II/2015 naik sebesar 5.2% dan melampaui prediksi para analis. Disisi lain data ekonomi retail sales turun sebesar 0.3% pada Juni 2015. Indeks Dow Jones ditutup menguat sebesar +75 poin atau 0.45% di level 18,053.58, indeks S&P500 ditutup naik sebesar +9.35 poin atau +0.45% di level 2,108.95 dan indeks Nasdaq juga ditutup menguat sebesar +33.38 poin atau +0.66% di level 5,104.89. Sentimen penguatan bursa dunia tersebut diperkirakan akan berimbas pada perdagangan di BEI hari ini.

Aspek teknikal, indeks untuk hari ini kembali berpeluang untuk melanjutkan penguatan dan akan kembali melakukan pengujian terhadap garis moving average 20-harinya. Indeks pada perdagangan kemarin gagal untuk bertahan diatas MA-20hari. Jika terjadi penembusan maka diyakini akan memicu aksi penguatan dan akan melakukan uji resistance di level 5000. Rentang pergerakan indeks untuk hari ini diperkirakan akan bergerak di antara level 4850-4950.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-15-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 15 JULI 2015​
.
.
Sektor Otomotif: Penjualan mobil hingga semester I/2015 mengalami penurunan 18.2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan mobil hingga H1-15 tercatat sebesar 524.860 unit, lebih rendah dari penjualan mobil periode H1-14 yang mencapai 642.110 unit. Penurunan penjualan terjadi karena perlambatan perekonomian.
.
.
Sawit Sumbermas Sarana ($SSMS): Perseroan akan bekerjasama dengan Islamic Development Bank (IDB) untuk membangun pabrik pengolahan CPO atau refinery dengan kapasitas produksi 2.500 per hari. Kebutuhan investasi sekitar US$40 juta atau setara dengan Rp532 miliar. Jika nota kesepahaman telah ditandatangani, maka pembangunan refinery tersebut akan dimulai pada 2017. Kerjasama ini bisa membuka pasar ekspor perseroan ke Timur Tengah. Perseroan menargetkan produksi CPO pada 2017 akan mencapai 500.000 ton per tahun.
.
.
Tower Bersama Infrastructure ($TBIG): Perseroan telah memiliki sebanyak 12.159 site telekomunikasi dan 19.416 penyewaan sepanjang semester I/2015. Site telekomunikasi tersebut terdiri dari 11.154 menara telekomunikasi, 941 shelter-only dan 64 jaringan DAS. Perseroan juga berhasil menambah sebanyak 301 menara telekomunikasi baru dan 307 kolokasi sepanjang kuartal II/2015. Pada kuartal I/2015, perseroan juga berhasil menambah 118 menara telekomunikasi dan 220 kolokasi. Perseroan menargetkan mampu menjaring 2.000 penyewa baru hingga akhir tahun ini sehingga mengalokasikan belanja modal sebesar Rp2 triliun. EBITDA ditargetkan akan mencapai Rp3 triliun pada tahun ini atau tumbuh 4.52% yoy.
.
.
Selamat Sempurna ($SMSM): Perseroan telah merealisasikan penggunaan belanja modal sebesar Rp50 miliar hingga H1-15 atau 50% dari total belanja modal yang dianggarkan tahun ini. Belanja modal tersebut digunakan untuk perawatan mesin dan pembelian cetakan produk baru suku cadang otomotif.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan melalui anak usahanya, Waskita Toll Road (WTR) mengakuisisi 90% saham Cimanggis Cibitung Toll Ways milik Bakrie & Brothers ($BNBR) dan Bakrie Toll Indonesia senilai Rp522.15 miliar. Perjanjian jual beli tersebut telah ditandatangani pada 13 Juli 2015. Selain itu, perseroan juga memberikan pinjaman tunai kepada WTR senilai Rp51.88 miliar yang akan digunakan untuk pemberian dana kerja dan bank garansi pada Cinere Serpong Jaya, Solo Ngawi Jaya, dan Ngawi Kertosono Jaya. Hingga saat ini perseroan telah menyuntik WTR senilai total Rp842.15 miliar dalam empat tahap. Alokasi belanja modal untuk investasi tol memang meningkat 599.8% menjadi Rp2.4 triliun dari target awal Rp349 miliar. Investasi divisi realty naik menjadi Rp1 triliun dari Rp826 miliar dan beton precast naik menjadi Rp476 miliar dari Rp291 miliar. Untuk itu, perseroan menaikkan belanja modal 140.8% menjadi Rp4.36 triliun tahun ini dari sebelumnya Rp1.81 triliun pasca pencairan dana rights issue.
.
.
Logindo Samudra Makmur ($LEAD): Perseroan baru memperoleh kontrak senilai US$11.5 juta sepanjang semester I/2015. Sebelumnya perseroan menargetkan dapat memperoleh kontrak existing senilai US$250 juta hingga akhir tahun ini. Adapun nilai kontrak exsisting saat ini belum berubah dari posisi pertengahan Mei yang sebesar US$136 juta. Sementara itu, perseroan juga belum merealisasikan rencana pembelian kapal baru sehingga anggaran belanja modal 2015 yang sebesar US$80 juta masih belum digunakan.
.
.
Trisula International ($TRIS): Perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp850 miliar tahun ini atau tumbuh 13.81% yoy dan laba bersih diperkirakan dapat mencapai Rp35.4 miliar.
.
.
Rig Tenders Indonesia ($RIGS): Perseroan meraih fasilitas pinjaman senilai US$8 juta dari anak usahanya, PT Batuah Abadi Lines untuk membantu mendanai modal kerja perseroan. Perseroan akan membayar kembali pinjaman tersebut pada 31 Desember 2022.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-15-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA PASAR SAHAM 22 JULI 2015 $IHSG​

Indeks pada perdagangan hari Rabu minggu lalu ditutup melemah dan gagal untuk melanjutkan penguatan diatas garis moving average 20-hari. Hal ini disebabkan oleh para investor yang memilih untuk keluar dari pasar mengingat adanya liburan lebaran yang cukup panjang. Selain itu, investor juga masih kuatir terhadap sentimen-sentimen negatif dari pasar global yang kemungkinan masih akan terus membayangi pasar. Faktor lain yang juga menyebabkan investor keluar dari pasar adalah antisipasi terhadap laporan keuangan emiten semester I/2015 yang akan mulai diterbitkan. Saham-saham unggulan yang berperan dalam menekan laju indeks pada perdagangan hari Rabu minggu lalu datang dari sektor perbankan seperti $BBRI, $BBNI, $BMRI, dan $BBCA. Tekanan terhadap indeks juga datang dari saham $TLKM, $INDF, dan $ASII. Indeks akhirnya ditutup melemah sebesar -31.958 poin atau -0.652% pada level 4869.85.

Faktor global, indeks-indeks AS pada perdagangan hari Selasa kemarin ditutup melemah dikarenakan sentimen negatif yang datang dari laporan keuangan yang kurang menggembirakan datang dari IBM (International Business Machines) dan United Technologies. IBM menyebutkan bahwa profit menurun sebesar 16.6% menjadi US$3.45 miliar sedangkan United Technologies menyebutkan bahwa penjualan melemah sebesar 5% di Q2-15 dan menurunkan perkiraan keuntungannya untuk tahun ini. Indeks Dow Jones ditutup melemah sebesar -181.12 poin atau -1.00% di level 17,919.29, indeks S&P500 ditutup melemah sebesar -9.07 poin atau -0.43% di level 2,119.21 dan indeks Nasdaq ditutup melemah sebesar -10.74 poin atau -0.21% di level 5,208.12.

Aspek teknikal, indeks untuk minggu ini kemungkinan akan bergerak netral mengingat pergerakannya pada beberapa minggu lalu sempat terperangkap dalam pola konsolidasi. Terbentuknya pola doji pada perdagangan minggu lalu diperkirakan dapat membuat indeks kemungkinan dapat bertahan di dekat area support. Rentang pergerakan indeks untuk minggu ini diperkirakan akan bergerak di antara level 4810-4935.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-22-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 22 JULI 2015​
.
.
MNC Land ($KPIG): Perseroan tengah menyusun konsep pengembangan entertainment city dengan kawasan mencapai 400 ha di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Tahap pertama yang akan dikembangkan seluas 75 ha dengan perkiraan investasi mencapai Rp4.5 triliun.
.
.
Holcim Indonesia ($SMCB): Perseroan sedang mengkaji penggabungan usaha dengan Lafarge Cement Indonesia menyusul aksi merger induk usahanya, Holcim Ltd. dengan Lafarge SA menjadi LafargeHolcim.
.
.
Alam Sutera Realty ($ASRI): Perseroan berencana membentuk dua joint venture (JV) untuk pengembangan dua proyek yang berbeda, yaitu Serpong dan Pasar Kemis. Proses pembentukan JV ini diperkirakan akan selesai pada September dan Oktober 2015. Sementara itu, pengembangan di Alam Sutera mencakup lahan seluas 20 ha dan proyek di Pasar Kemis memiliki luas lahan 300 ha.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Perseroan menargetkan penjualan aset bermasalah mencapai Rp1.5 triliun hingga akhir tahun ini. Namun demikian, penjualan aset hingga kuartal II/2015 belum mencapai 50% dari target yang ditetapkan. Melalui penjualan aset ini, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bisa turun di posisi 3% hingga akhir tahun ini.
.
.
Kalbe Farma ($KLBF): Perseroan menargetkan kontribusi produk baru tahun ini mencapai Rp180 miliar atau 1% dari total target penjualan sebesar Rp18 triliun. Tahun ini perseroan akan merilis sekitar 10 produk baru yang sebagian besar merupakan obat resep. Selain itu, perseroan juga akan meluncurkan varian dari produk yang sudah ada yaitu Extra Joss Blend dan Entrasol Quick Star. Sementara itu, perseroan juga akan membangun pabrik bisimilar yang berlokasi di Cikarang, Jawa barat. Pabrik senilai US$30 juta ini ditargetkan bisa dimulai pembangunannya pada akhir Juli 2015. Pabrik ini untuk tahap awal hanya akan memproduksi satu produk, yaitu eritropoietin (EPO). Belanja modal yang dianggarkan perseroan tahun ini mencapai Rp1.1 triliun hingga Rp1.3 triliun.
.
.
Bumi Resources ($BUMI): Upaya perseroan merestrukturisasai utang dengan para krediturnya terancam terhambat setelah salah satu anggota komite kreditur mengajukan permohonan ke pengadilan Singapura untuk mengkaji ulang pemberian moratorium utang. Moratorium yang diajukan tiga anak usaha perseroan itu akan berakhir pada 24 Mei 2015, tetapi kemudian pengadilan Singapura memberikan perpanjangan selama 5 bulan. Ketiga anak usaha tersebut adalah Bumi Capital Pte. Ltd., Bumi Investment Pte. Ltd., dan Enercoal Resources Pte. Ltd. Total kewajiban perseroann mencapai US$3.7 miliar dan seluruh utang perseroan sudah berstatus default.
.
.
PP Properti ($PPRO): Perseroan menambah lahan baru proyek Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Bekasi seluas 3.4 ha dengan nilai Rp134 miliar. Dengan adanya penambahan tersebut, luas lahan proyek menjadi 28.4 ha dari luas semula 25 ha. Penambahan luas lahan tersebut menggunakan dana hasil IPO.
.
.
SMART ($SMAR): Pabrik milik perseroan di Jalan Balmerah Baru III Belawan II, Medan, Sumatera Utara terbakar pada Senin tanggal 13 Juli 2015. Fasilitas yang terkena dampak kebakaran tersebut adalah fasilitas pemrosesan margarin dan shortening fasilitas filling dan pengemasan serta sebagian gudang.
.
.
Wilmar Cahaya Indonesia ($CEKA): Perseroan berencana melakukan stock split dengan rasio 1 : 2.
.
.
Berau Coal ($BRAU): Perseroan kembali digugat pailit oleh Cakra Sinergi Investama atas utang senilai Rp1.35 miliar yang belum terbayarkan. Perseroan juga memiliki utang terhadap sejumlah kreditur lain dengan nilai US$150.13 juta. Selain itu, perseroan juga bertindak sebagai penjamin kewajiban utang atas induk usahanya, Berau Coal Resources Pte Ltd, senilai US$450 juta. Utang tersebut berdasarkan Indenture for 12.5% Guarenteed Senior Notes pada 8 Juli 2010 dan sudah jatuh tempo pada 8 Juli 2015.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-22-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA PASAR SAHAM 23 JULI 2015 $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin menguat +36.84 poin (+0.756%) ditutup pada level 4906.69. Namun demikian sepanjang perdagangan indeks sempat terlihat bergerak sideways keluar masuk zona merah dan hijau. Indeks kemudian ditutup menguat pada akhir perdagangan dengan volume perdagangan yang lebih tinggi dari sesi-sesi sebelumnya. Faktor positif yang menyebabkan indeks kembali bergairah diduga datang dari para investor yang melakukan aksi beli pada saham-saham yang relatif murah akibat aksi taking profit sebelum liburan panjang Lebaran. Saham-saham unggulan yang berperan dalam menaikkan laju indeks pada perdagangan kemarin datang dari sektor perbankan seperti $BMRI, $BBRI, $BBNI, $BMRI, serta $BBCA. Saham lainnya datang dari $TLKM, $GGRM, $ICBP, $LPPF, dan $ASII. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp95.8 miliar.

Faktor global, indeks-indeks AS pada perdagangan Rabu malam kembali ditutup melemah yang dipicu oleh turunnya saham-saham sektor teknologi seperti Apple Inc. dan Microsoft Corp. Pelemahan dua perusahaan berkapitalisasi besar ini menyebabkan indeks Nasdaq terpuruk sebanyak 0.7%. Appel Inc. menyebutkan bahwa perkiraan kinerja mereka akan menurun di kuartal IV/2015. Microsoft juga melaporkan kerugian sebesar US$3.2 miliar dan merupakan salah satu kerugian kuartal terbesar yang pernah dialami perusahaan ini. Indeks Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.38% di level 17,851.04 dan indeks Nasdaq juga ditutup melemah sebesar -0.70% di level 5,171.77. Namun demikian indeks regional pagi ini sebagian besar dibuka menguat.

Aspek teknikal, pergerakan indeks untuk hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatannya. Indeks diperkirakan akan melakukan uji terhadap garis moving average 20-hari di level 4,915. Jika indeks berhasil ditutup diatas level tersebut maka akan membuka kemungkinan untuk terus bergerak positif sampai beberapa sesi perdagangan ke depan. Rentang pergerakan indeks untuk hari ini diperkirakan akan bergerak di antara level 4860-4955.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-23-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 23 JULI 2015​
.
.
Inflasi: BI meyakini inflasi Juli 2015 berada pada level 0.6%. Angka ini termasuk rendah sebab di bulan tersebut bertepatan dengan puasa dan Lebaran yang biasanya mengerek inflasi ke level tertinggi. Pada inflasi Juli tahun lalu tercatat sebesar 0.93%.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan berencana menerbitkan saham baru 1.37 miliar saham di harga Rp2.000 hingga Rp2.700 per saham untuk mendapatkan dana sebesar Rp2.74 triliun hingga Rp3.69 triliun guna membiayai proyek light rapid transit (LRT) pada Agustus 2015. Pemerintah yang memiliki 51% saham perseroan siap mengeksekusi haknya yakni sebesar Rp1.4 triliun.
.
.
PT Pembangunan Perumahan ($PTPP): Perseroan berencana memprioritaskan sektor pelabuhan dan pembangkit listrik sebagai proyek yang akan didanai menggunakan dana hasil rights issue. Rights issue akan dilakukan perseroan apabila usulan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp2 triliun yang diajukan Kementerian BUMN diterima oleh DPR dalam Rancangan APBN 2016. Apabila proses pembahasan RAPBN 2016 berjalan lancar maka rights issue dapat dilakukan pada kuartal I/2016. Sementara itu, perseroan menargetkan kontrak baru mencapai Rp27.4 triliun pada tahun ini dan hingga semester I/2015, telah mencapai Rp13.45 triliun.
.
.
Semen Indonesia ($SMGR): Perseroan terus berupaya menyelesaikan pembangunan 2 pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatera Barat dengan realisasi sekitar 40%-50% pada semester I/2015.
.
.
Sampoerna Agro ($SGRO): Perseroan akan fokus dalam mengembangkan komoditas sagu pada tahun ini dengan memiliki izin konsesi seluas 60.000 ha di dua lokasi di Papua. Sementara itu, pengembangan komoditas sagu di Riau telah memiliki izin konsesi seluas 21.000 ha. Tahun ini untuk sawit, perseroan menargetkan bisa melakukan penanaman baru seluas 5.000 ha sampai 10.000 ha. Penanaman karet antara 2.000 ha sampai 3.000 ha, dan sagu 1.000 ha sampai 2.000 ha.
.
.
Ciputra Development ($CTRA): Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp4.3 triliun hingga semester I/2015. Jumlah tersebut setara dengan 39.4% dari target Rp10.9 triliun yang direncanakan perseroan pada tahun ini. Namun demikian perolehan tersebut masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3 triliun. Sebagian besar perolehan marketing sales berasal dari penjualan apartemen di Jakarta dan ruang perkantoran strata di Surabaya.
.
.
Electronic City Indonesia ($ECII): Perseroan menaikkan harga produk yang dipasarkannya sebesar 25%-30% sampai pertengahan tahun ini karena pengaruh tidak langsung dari pelemahan mata uang rupiah. Pada tahun ini perseroan memperkirakan pertumbuhan penjualan sekitar 5%-10% yoy.
.
.
Medco Energi Internasional ($MEDC): Perseroan tidak memperpanjang tiga kontrak konsesi di East Cameron, Amerika Serikat dan blok Nunukan di Kalimantan Utara sebagai akibat dari anjloknya harga minyak dunia. Penghentian operasi ini menyebabkan perseroan harus melakukan penyesuaian nilai aset sebesar US$18.5 juta. Perseroan kini hanya mengoperasikan Blok 64 dan 65, Main Pass Offshore Louisiana State.
.
.
Kimia Farma ($KAEF): Perseroan telah merealisasikan penambahan 50 apotek dan 50 klinik di semester I/2015. Perseroan optimis bisa memenuhi sisa target penambahan 50 apotek dan 50 klinik lagi di semester II/2015. Perseroan sudah mengalokasikan 20% dari total dana belanja modal tahun ini yang mencapai Rp590 miliar untuk ekspansi tersebut. Jika rencana penambahan apotek dan klinik terpenuhi, maka perseroan akan memiliki 717 apotek dan 350 klinik hingga akhir tahun 2015.
.
.
Rimo Internasional Lestari ($RIMO): Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp523 miliar pada 2016 setelah mengakuisisi Hokindo Mediatama (HM). Laba bersih perseroan juga diperkirakan akan mencapai Rp109 miliar pada tahun yang sama. HM sendiri masih mengalami kerugian hingga Rp1.92 miliar pada kuartal I/2015, namun HM memiliki land bank yang besar dan tersebar di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Cianjur, Serang, Sumbawa, Banjarmasin, Kendari, Balikpapan, Pontianak, dan Bekasi. HM merugi karena biaya pra operasional dimana 7 dari 10 anak usahanya belum beroperasi. Rencana akuisisi HM ini masih menunggu selesainya penawaran umum terbatas dengan HMETD dengan total dana sebesar Rp8.1 triliun.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-23-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA PASAR SAHAM 24 JULI 2015 $IHSG​

Pada perdagangan kemarin indeks ditutup melemah tipis dan terlihat bergerak datar sepanjang sesi perdagangan. Indeks pada awal sesi sempat bertahan di zona hijau walaupun kemudian pada akhir perdagangan lebih banyak bergerak di zona negatif. Faktor yang menyebabkan indeks bergerak datar disebabkan oleh investor yang masih menunggu data-data ekonomi terbaru seperti data inflasi dan data pertumbuhan ekonomi di semester I/2015, serta laporan keuangan emiten yang akan segera dirilis. Saham-saham unggulan yang berperan dalam menekan laju indeks pada perdagangan kemarin datang dari $BMRI, $ICBP, $ASII, $BBRI, $TLKM, $BBNI, dan $AALI. Indeks ditutup melemah sebesar -3.8444 poin atau -0.078% di level 4,902.845. Investor asing membukukan net sell sebesar Rp137.9 milliar.

Faktor global, indeks AS pada perdagangan hari Kamis malam kembali ditutup melemah. Hal ini merupakan sesi ketiga berturut-turut indeks global ditutup melemah. Hal yang memicu turunnya saham-saham AS kembali disebabkan oleh kurang baiknya laporan keuangan emiten-emiten berkapitalisasi besar. Caterpillar dan 3M yang berperan menekan laju indeks dengan memangkas perkiraan kinerja penjualan mereka pada tahun ini. Kedua saham ini melemah sedikitnya 3.6% pada perdagangan kemarin malam. Para analis menyebutkan bahwa pasar internasional yang melesu menjadi penyebab melemahnya keuntungan perusahaan-perusahaan di AS. Indeks Dow Jones ditutup melemah sebesar -119.12 poin atau -0.67% di level 17,731.92 dan indeks Nasdaq ditutup melemah sebesar -25.36 poin atau -0.49% dilevel 5,146.41.

Aspek teknikal, pergerakan indeks untuk hari ini terlihat berpotensi untuk bergerak datar atau flat melanjutkan pembentukan candlestick doji pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks kemungkinan juga akan mendapatkan perlawanan serta resistance dari garis moving average 20-harinya. Namun demikian penembusan diatas garis ini akan memicu penguatan lanjutan. Rentang pergerakan indeks untuk hari ini diperkirakan akan bergerak di antara level 4875-4930.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-24-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 24 JULI 2015​
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan melalui anak usahanya, Waskita Beton Precast (WBP) telah membeli pabrik beton pracetak dari Precast Concrete Indonesia (PCI) sebesar Rp135 miliar pada Juli 2015. Pembelian pabrik tersebut untuk meningkatkan kapasitas produksi beton WBP hingga 1.8 juta ton beton per tahun pada akhir 2015. Saat ini realisasi produksi beton WBP antara 400.000 ton sampai 500.000 ton beton per semester I/2015. Pabrik baru yang berlokasi di Sadang, Jawa Barat tersebut rata-rata memproduksi antara 200.000 ton sampai 300.000 ton beton per tahun.
.
.
Aneka Tambang ($ANTM): Perseroan menurunkan beban listrik pabrik feronikel II akibat terjadi kerusakan pada transformer furnace-2 pada 15 Juli 2015. Estimasi awal menunjukkan potensi kehilangan produksi terkait dengan perbaikan itu minimal.
.
.
MNC Investama ($BHIT): Perseroan melakukan buyback saham maksimum 10% dari modal disetor atau mencapai 3.78 miliar saham. Nilai buyback maksimum Rp1.42 triliun dengan asumsi harga rata-rata Rp375 per saham.
.
.
MNC Sky Vision ($MSKY): Perseroan melakukan buyback saham maksimum 5% dari modal disetor atau mencapai 353.19 juta saham. Nilai buyback maksimum Rp636 miliar dengan asumsi harga rata-rata Rp1.800 per saham.
.
.
Indoritel Makmur Internasional ($DNET): Perseroan melalui anak usahanya, Indoritel Persada Nusantara (IPN) telah membeli 26.853 atau 71.89% saham baru yang diterbitkan oleh Mega Akses Persada (MAP), pengembang jaringan serat optik. Akuisisi MAP dengan merek dagang Fiber Star, membuat perseroan kembali ke bisnis awalnya, yakni jasa akses Internet. Perseroan mengeluarkan dana sebesar Rp26.8 miliar untuk mengakuisisi MAP tersebut. Sementara itu, MAP juga akan mengeluarkan obligasi senilai maksimum Rp1 triliun. Perseroan juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp2.8 triliun untuk mengembangkan bisnis serat optic dengan target 500.000 pelanggan di 2016. Selain itu, perseroan juga melakukan penerbitan saham baru melalui mekanisme private placement. Perseroan menerbitkan 1.418 miliar saham baru di harga Rp925 per saham dengan dana yang diperoleh sebesar Rp1.31 triliun. Sekitar 1.1 miliar saham baru diserap oleh Tower Bridge Venture Ltd., perusahaan pembangkit listrik asal Singapura.
.
.
Timah ($TINS): Perseroan akan mulai mengoperasikan fasilitas pengolahan dan pemurnian tanah jarang di kawasan industri Tanjung Ular, Bangka Belitung pada bulan depan setelah sempat tertunda sekitar 5 bulan dari rencana awal. Setelah beroperasi, pabrik yang berkapasitas 50 kg per hari tersebut akan menghasilkan logam mineral tanah jarang (ROEH3) dan 11 mineral lainnya.
.
.
Ace Hardware Indonesia ($ACES): Perseroan merevisi target pembukaan gerai baru menjadi 10 gerai dari sebelumnya 10 hingga 15 gerai baru di tahun ini akibat ekonomi yang melambat. Dari awal tahun ini perseroan telah membuka 6 gerai baru sehingga total telah memiliki 115 gerai.
.
.
Austindo Nusantara Jaya ($ANJT): Perseroan akan memasuki bisnis sagu dari hulu hingga hilir dan mengekspor produk sagu kemasan. Perseroan juga akan membangun pabrik pengolahan sagu di Saga, Papua Barat dengan dana sebesar Rp40 miliar. Pabrik tersebut akan berkapasitas produksi 1.250 ton sagu per bulan dan mulai beroperasi pada April 2016.
.
.
Anabatic Technologies ($ATIC): Perseroan segera memulai tahap due dilligence untuk mengakuisisi satu perusahaan asal Malaysia dan ditargetkan bisa diselesaikan pada akhir tahun ini.
.
.
Berlina ($BRNA): Perseroan akan melakukan rights issue dengan menerbitkan 256 juta saham atau setara 27.08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada harga pelaksanaan di Rp585 per saham. Dana hasil rights issue akan digunakan 70% untuk membiayai belanja modal perseroan.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-24-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA PASAR SAHAM 27 JULI 2015 $IHSG​

Indeks pada perdagangan hari Jumat ditutup melemah cukup signifikan -46.25 poin atau -0.943% di level 4,856.60. Hal ini dipicu oleh maraknya aksi jual oleh investor dengan adanya sentimen negatif dari rupiah yang kian terpuruk dan sempat menyentuh level Rp13,450/US$ pada perdagangan Jumat lalu. Hal lain yang turut memicu pelemahan indeks datang dari bursa AS yang pada sesi sebelumnya juga melemah cukup signfikan akibat laporan keuangan yang mengecewakan. Seluruh lapisan saham IHSG terkena koreksi dengan indeks sektoral yang juga terlihat melemah. Transaksi investor asing mencatat net sell sebesar Rp123.8 miliar. Saham-saham unggulan yang berperan dalam menekan laju indeks pada perdagangan kemarin datang dari $ASII, $GGRM, $BBRI, $PGAS, $BMRI, $BBNI, $KLBF, $SMRG, $EXCL, dan $INTP.

Faktor global, indeks-indeks AS pada perdagangan Jumat malam kembali ditutup melemah yang dipimpin oleh saham-saham bioteknologi seperti saham Biogen yang sempat melemah sebesar 22% karena penjualan yang mengecewakan. Investor saat ini sedang mengamati laporan keuangan kuartal II/2015 yang akan dirilis sehingga memicu meningkatnya volatilitas perdagangan di bursa AS. Selain itu sektor material dan energi juga menjadi penyebab melemah indeks AS dikarenakan harga komoditas minyak dan metal yang cenderung tertekan sepanjang minggu lalu. Sentimen negatif lainnya datang dari data China yang menunjukkan bahwa aktivitas pabrik cenderung menurun di bulan Juli. Prakiraan awal PMI manufacturing akan turun ke level 48.2 di bulan Juli dari level 49.4 di bulan Juni. Dow Jones ditutup melemah sebesar -163.39 poin atau -0.92% di level 17,568.53 dan indeks Nasdaq ditutup melemah sebesar -57.78 poin atau -1.12% dilevel 5,088.63.

Aspek teknikal, pergerakan indeks hari ini masih berpotensi untuk bergerak melemah. Namun demikian adanya support di level 4,835 serta support kritikal di 4,810 akan menyebabkan penurunan kemungkinan hanya minimal atau tipis. Sementara itu, pergerakan indeks minggu ini diperkirakan akan terlihat datar sampai dengan melemah tipis karena range perdagangan yang lebar terbentuk dari 4,810-4,995 masih terlihat utuh. Rentang pergerakan indeks untuk minggu ini diperkirakan akan bergerak di antara level 4,800-4,950.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-27-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 27 JULI 2015​
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan akan melakukan penjajakan ulang kepada sejumlah perbankan untuk membiayai proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek menyusul komitmen pemerintah untuk membeli proyek LRT setelah dibangun. Proyek tersebut membutuhkan dana investasi tahap pertama sebesar Rp12.56 triliun dengan rute Bekasi Timur - Cawang - Kuningan - Dukuh Atas serta rute Cibubur - Cawang. Kebutuhan investasi tersebut dipenuhi melalui pinjaman perbankan 70% atau senilai Rp8.4 triliun sedangkan 30% atau Rp3.8 triliun dipenuhi dari ekuitas. Perseroan juga sedang menjajaki peluang kerja sama dengan 2 BUMN lain, yakni Jasa Marga ($JSMR) dan Wijaya Karya ($WIKA). Proyek ini diperkirakan akan selesai dalam 2.5 tahun pembangunan sejak dimulai pada pertengahan Agustus 2015.
.
.
Sawit Sumbermas Sarana ($SSMS): Perseroan membukukan laba bersih pasca proses akuisisi Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan Sawit Multi Utama (SMU) tumbuh 2.56% menjadi Rp400 miliar pada semester I/2015 dibanding Rp390 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan H1’15 turun tipis 0.76% menjadi Rp1.3 triliun dari Rp1.3 triliun.
.
.
Holcim Indonesia ($SMCB): Perseroan akan meresmikan pabrik Tuban II pada bulan depan dengan nilai investasi mencapai US$350 juta. Saat ini perseroan memiliki tiga pabrik dengan pemetaan produksi pabrik Bogor untuk dipasarkan di Indonesia bagian barat yaitu Sumatera, pabrik Cilacap untuk Kalimantan, sedangkan pabrik Tuban untuk Indonesia bagian timur. Total kapasitas perseroan mencapai 12.5 juta ton per tahun dengan adanya penambahan dari pabrik Tuban II.
.
.
Energi Mega Persada ($ENRG): Perseroan akan refinancing utang US$132 juta pada tahun ini, sebagai bagian dari upaya pembiayaan kembali berbagai pinjaman yang nilai totalnya mencapai US$200 juta.
.
.
Semen Indonesia ($SMGR): Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$4.26 miliar atau setara Rp57 triliun untuk 5 tahun ke depan. Tahun ini perseroan menyediakan belanja modal sebesar US$687.7 juta dimana sebagian besar untuk pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung, Sumatera Barat. Kapasitas tiap pabrik sebesar 3 juta ton per tahun. Pabrik Indarung menelan biaya US$352 juta sedangkan pabrik Rembang senilai US$403 juta dan keduanya ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III/2016. Tahun 2016, anggaran belanja modal diperkirakan sebesar US$1.28 miliar untuk finishing pabrik di Rembang dan Indarung. Perseroan juga akan membangun pabrik di Papua pada awal 2016 dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dan investasinya sebesar US$150 juta.
.
.
Matahari Putra Prima ($MPPA): Perseroan akan terus ekspansi dengan membuka gerai baru di Indonesia bagian Timur. Saat ini perseroan sudah mendirikan 9 gerai di wilayah Timur Indonesia, yaitu 3 gerai di Maluku, 2 gerai di Papua, 2 gerai di Nusa Tenggara Timur, dan 2 gerai di Nusa Tenggara Barat. Sejauh ini perseroan sudah mendirikan 5 gerai Hypermart di semester I/2015 dari target tambahan gerai baru tahun ini sebanyak 15 gerai. Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 15% atau Rp14 triliun - Rp15 triliun dari Rp13.6 triliun pada 2014.
.
.
Sido Muncul ($SIDO): Perseroan berencana menjual eks lahan pabrik farmasi Berlico Mulia Farma (BMF) yang berlokasi di Yogyakarta. Dana hasil penjualan lahan tersebut akan digunakan untuk memperkuat pabrik Berlico Mulia yang akan dibangun di Sleman.
.
.
Bank Mandiri ($BMRI): Perseroan memproyeksikan penyaluran kredit pada semester I/2015 akan tumbuh 14%-15% yoy sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, kredit perseroan hanya tumbuh 13.3% yoy. Namun demikian perseroan juga mencatat adanya kenaikan NPL meskipun masih dibawah rata-rata NPL industri. Berdasarkan data BI, NPL bank umum berada di level 2.6% periode Mei 2015.
.
.
Megapolitan Developments ($EMDE): Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp245 miliar pada semester I/2015 atau sekitar 35% dari target tahun ini yang sebesar Rp700 miliar. Sementara itu, anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp600 miliar dimana baru digunakan sebesar Rp120 miliar atau 20% dari total anggaran. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan Cinere Bellevue Suites yang berada di kawasan pusat bisnis.
.
.
Smartfren Telecom ($FREN): Perseroan telah menarik pinjaman sebesar US$49 juta dari China Development Bank untuk membiayai pembangunan jaringan long term evolution (LTE).
.
.
Arpeni Pratama Ocean Line ($APOL): Perseroan terbebas dari ancaman pailit setelah permohonan pembatalan perjanjian perdamaian yang diajukan oleh Asuransi Central Asia (ACA) ditolak oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Skema pembayaran utang US$2.99 juta dan bunga US$102.362,67 telah diatur dalam perjanjian perdamaian. Pembayaran utang pokok dilakukan secara tunai sedangan cicilan bunga melalui mekanisme cash swipe.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-27-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 28 JULI 2015​
.
.
MNC Sky Vision ($MSKY): Perseroan akan melakukan go private dan proses pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap. Sementara itu, dalam RUPSLB perseroan yang digelar kemarin, telah menyetujui buyback saham perseroan maksimal 5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau maksimal 353.19 juta saham.
.
.
Sri Rejeki Isman ($SRIL): Perseroan kembali berniat menerbitkan notes senilai US$420 juta untuk refinancing dan membangun pembangkit listrik. Bunga ditetapkan maksimal 10% per tahun dan memiliki tenor 5 tahun. Nantinya notes akan diterbitkan oleh Sinar Pantja Djaja, anak usaha perseroan dan setelah itu hasilnya dipinjamkan kepada perseroan. Perseroan akan menggelar RUPSLB pada 2 September 2015 untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Perseroan membukukan laba bersih H1-15 tumbuh 54.2% menjadi Rp831 miliar dari Rp538 miliar pada H1-14. Laba bersih perseroan ditunjang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp2.67 triliun atau tumbuh 19%. Laba bersih ditargetkan sebesar Rp1.8 triliun hingga akhir tahun ini. Pendapatan bunga bersih ditopang oleh pendapatan bunga dari ekspansi penyaluran kredit sebesar Rp7.35 triliun. Sementara itu, ekspansi kredit perseroan mencapai Rp126.1 triliun atau naik 18.33%. Hingga semester I/2015, NIM perseroan naik 19 bps menjadi 4.72%. Perseroan menargetkan NIM di level 5%-5.2% di akhir tahun.
.
.
Summarecon Agung ($SMRA): Perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp2.96 triliun melalui peluncuran dua menara apartemen baru di Serpong dan Bekasi serta dua klaster baru di Bandung pada semester II/2015. Dua menara apartemen baru tersebut memiliki total unit sekitar 1.500 unit. Sementara itu, perolehan marketing sales pada semester I/2015 telah mencapai Rp2.6 triliun yang sebagian besar disumbangkan dari penjualan proyek apartemen di Serpong. Perseroan telah mengantongi 47.2% dari target marketing sales tahun ini yang mencapai Rp5.5 triliun.
.
.
Astra Agro Lestari ($AALI): Produksi CPO perseroan pada semester I/2015 mengalami penurunan 0.9% menjadi 845.395 ton dari 852.942 ton pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan tersebut disebabkan oleh produksi TBS perseroan yang juga turun 2.5% dari 2.74 juta ton pada semester I/2014 menjadi 2.67 juta ton pada semester I/2015. Volume penjualan CPO pada semester I/2015 juga mengalami penurunan 18.3% yoy menjadi 551.418 ton.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan membukukan pendapatan yang tumbuh sekitar 12% menjadi Rp3.5 triliun pada semester I/2015 dibanding Rp3.1 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tercatat sebesar Rp70 miliar atau 14% dari target akhir tahun sebesar Rp505 miliar. Kontrak baru yang telah dimiliki mencapai Rp6.12 triliun atau sekitar 32.6% dari target perolehan kontrak sebesar Rp18.7 triliun pada 2015. Kontrak baru itu paling banyak berasal dari proyek swasta 49%, APBN dan APBD 36%, dan proyek BUMN 15%.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan berencana menambah kontrak senilai Rp6 triliun pada bulan depan dari pengerjaan proyek jalan tol Solo - Kertosono. Proyek jalan tol ini merupakan salah satu kontrak yang nilainya paling besar pada semester II/2015 dan diharapkan selesai pada pertengahan 2018. Sampai Juni 2015, kontrak baru perseroan telah mencapai Rp9.9 triliun atau sekitar 42% dari target Rp23.4 triliun pada tahun ini. Kontrak tersebut tumbuh 39.6% dibandingkan dengan Rp7.1 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA): Perseroan akan menambah 7 lines produksi baru dengan investasi sebesar Rp143 miliar. Sampai Juni 2015, perseroan telah mendatangkan tiga lines produksi baru dengan dana investasi yang telah dikeluarkan sebesar Rp54 miliar. Tiga lines produksi tersebut akan memproduksi produk baru dari cemilan merk Taro.
.
.
Graha Layar Prima ($BLTZ): Perseroan berencana menambah 6 bioskop di 6 kota pada semester II/2015. Enam kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, dan Manado. Rencana pembukaan 6 bioskop tersebut merupakan bagian dari target pembukaan 8 bioskop pada tahun ini dimana pada semester I/2015 baru terealisasi 2 bioskop. Dana yang dialokasikan mencapai Rp223.2 miliar yang berasal dari IPO. Total dana untuk pembukaan 6 bioskop mencapai Rp180 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-28-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 29 JULI 2015​
.
.
Japfa Comfeed Indonesia ($JPFA): Perseroan membukukan kerugian sebesar Rp272.13 miliar pada 1H15 vs laba sebesar Rp325.98 miliar pada 1H14. Pendapatan 1H15 turun tipis 0.36% menjadi Rp12.14 triliun dari Rp12.19 triliun pada 1H14. Perseroan harus menanggung kerugian kurs mata uang asing hingga Rp267.43 miliar dimana pada periode yang sama tahun lalu tercatat keuntungan kurs sebesar Rp20.59 miliar. Selain itu, beban penjualan naik 26.1% menjadi Rp337.43 miliar dari Rp247.74 miliar.
.
.
Hero Supermarket ($HERO): Perseroan membukukan kerugian sebesar Rp30.68 miliar pada 1H15 vs laba sebesar Rp79.1 miliar pada 1H14. Pendapatan 1H15 masih mengalami pertumbuhan 15.07% menjadi Rp7.48 triliun dari Rp6.5 triliun pada 1H14. Tertekannya laba perseroan akibat naiknya upah minimum, pemeriksaan persediaan, dan rasionalisasi gerai.
.
.
Bukit Asam ($PTBA): Pendapatan 1H15 naik 1.3% menjadi Rp6.5 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp6.4 triliun. Laba bersih 1H15 turun 31.2% menjadi Rp795 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp1.1 triliun.
.
.
Timah ($TINS): Perseroan berupaya menekan biaya hingga 15%-20% sepanjang tahun ini sebagai bagian dari upaya efisiensi.
.
.
Sawit Sumbermas Sarana ($SSMS): Pendapatan 1H15 turun 0.76% menjadi Rp1.302 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp1.312 triliun. Laba bersih 1H15 naik 2% menjadi Rp394 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp386 miliar.
.
.
Resource Alam Indonesia ($KKGI): Pendapatan 1H15 turun 29% menjadi US$54 juta vs pendapatan 1H14 sebesar US$76 juta. Laba bersih 1H15 turun 50% menjadi US$3.3 juta vs laba bersih 1H14 sebesar US$6.6 juta.
.
.
Bank Danamon ($BDMN): Perseroan membukukan laba bersih 1H15 yang menurun 15.5% menjadi Rp1.25 triliun vs laba bersih Rp1.48 triliun pada 1H14. Laju kredit terkontraksi 3% menjadi Rp136.3 triliun pada 1H15 dari Rp140.7 triliun pada 1H14. NPL perseroan naik menjadi 2.9% pada 30 Juni 2015 dari sebelumnya di posisi 2.1% pada 30 Juni 2014.
.
.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional ($BTPN): Perseroan membukukan laba bersih 1H15 yang menurun 7% menjadi Rp928 miliar vs laba bersih Rp996 miliar pada 1H14. Pendapatan bunga bersih naik 5.7% menjadi Rp3.7 triliun pada 1H15 dari Rp3.5 triliun pada 1H14. Pertumbuhan penyaluran kredit mencapai 11% per Juni 2015 ditopang oleh pertumbuhan yang tinggi di segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan segmen masyarakat prasejahtera produktif. Pertumbuhan kredit UMKM perseroan mencapai 32% menjadi Rp14.8 triliun sedangkan kredit segmen masyarakat prasejahtera produksif tumbuh 56% menjadi Rp3.2 triliun. NPL gross tertahan di level 0.8%.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Pendapatan 1H15 naik 5.9% menjadi US$1.8 miliar vs pendapatan 1H14 sebesar US$1.7 miliar. Laba bersih 1H15 menjadi US$27.7 juta vs rugi bersih 1H14 sebesar US$203 juta.
.
.
Bank OCBC NISP ($NISP): Perseroan mencatat laba bersih tumbuh 16% menjadi Rp735 miliar pada 1H15 dibanding Rp632 miliar pada 1H14. Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tumbuh 8% yoy dari Rp1.8 triliun pada 1H14 menjadi Rp1.95 triliun pada 1H15. Selain itu, terjadi penurunan alokasi untuk cadangan kerugian penurunan nilai atas asset keuangan bersih (CKPN) sebesar 40% dari Rp128 miliar pada 1H14 menjadi Rp77 miliar pada 1H15. Peningkatan kredit (gross) sebesar 13% menjadi Rp74 triliun dari Rp65 triliun dimana peningkatan kredit ini menyumbang kenaikan asset sebesar 20% yoy menjadi Rp100.6 triliun. NPL tetap stagnan di posisi 0.7%.
.
.
Astra Otoparts ($AUTO): Pendapatan 1H15 turun 8.1% menjadi Rp5.7 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp6.2 triliun. Laba bersih 1H15 turun 66.5% menjadi Rp152 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp454 miliar.
.
.
AKR Corporindo ($AKRA): Pendapatan 1H15 turun 8.9% menjadi Rp10.2 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp11.2 triliun. Laba bersih 1H15 naik 61% menjadi Rp605.2 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp375.9 mil
.
.
Cowell Development ($COWL): Pendapatan 1H15 naik 69.5% menjadi Rp290 miliar vs pendapatan 1H14 sebesar Rp171 miliar. Rugi bersih 1H15 tercatat sebesar Rp119 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp13 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-29-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 30 JULI 2015​
.
.
Bank BCA ($BBCA): Pendapatan bunga bersih 1H15 naik 11.6% menjadi Rp17.18 triliun vs pendapatan bunga bersih 1H14 sebesar Rp15.4 triliun. Laba bersih 1H15 naik 8.8% menjadi Rp8.54 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp7.85 triliun.
.
.
Bank Central Asia ($BBCA): Perseroan membukukan laba bersih 1H15 tumbuh 8.8% menjadi Rp8.5 triliun dari Rp7.9 triliun pada 1H14. Pendapatan bunga meningkat 11.4% menjadi Rp17.2 triliun ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 8% secara tahunan. Per Juni 2015, kredit yang disalurkan perseroan mencapai Rp347.1 triliun dengan target pertumbuhan sebesar 12% hingga akhir tahun ini. Dari sisi pendanaan, perseroan berhasil menghimpun dana pihak ketiga senilai Rp455 triliun atau tumbuh 8% yoy. NPL masih terjaga di 0.7%, LDR sebesar 75.7% dan CAR di level 19%.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan melakukan rights issue (PUT I) sebanyak-banyaknya 1.817.892.144 saham atau setara 50.2% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I. Setiap pemegang 100.000 saham lama berhak memperoleh 100.920 HMETD dengan harga pelaksanaan antara Rp1.510 sampai dengan Rp2.400. Jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan dalam PUT I ini sebanyak-banyaknya Rp2.7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek transportasi massal berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya.
.
.
Wijaya Karya Beton ($WTON): Pendapatan usaha 1H15 turun 46.8% menjadi Rp891.3 miliar vs pendapatan usaha 1H14 sebesar Rp1.68 triliun. Laba bersih 1H15 turun 67% menjadi Rp53.5 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp172.4 miliar.
.
.
Unilever Indonesia ($UNVR): Penjualan 1H15 naik 6.8% menjadi Rp18.8 triliun vs penjualan 1H14 sebesar Rp17.6 triliun. Laba bersih 1H15 naik 2.8% menjadi Rp2.93 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp2.85 triliun.
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA): Penjualan 1H15 naik 29% menjadi Rp3.16 triliun vs penjualan 1H14 sebesar Rp2.45 triliun. Laba bersih 1H15 naik 13.3% menjadi Rp195.9 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp172.9 miliar.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Pendapatan usaha 1H15 naik 4.7% menjadi US$1.84 miliar vs pendapatan usaha 1H14 sebesar US$1.76 miliar. Perseroan berhasil membukukan laba bersih 1H15 sebesar US$29.3 juta vs rugi bersih 1H14 sebesar US$201.3 juta. Kinerja Perseroan 1H15 tersebut ditopang oleh turunnya beban usaha sebesr 11.6% yoy.
.
.
Dwi Jaya Kemasindo ($DAJK): Perseroan menjajaki pinjaman sindikasi bank senilai total Rp1.45 triliun. Perseroan menargetkan akan dapat memperoleh pinjaman tersebut pada 3Q15. Dana pinjaman akan 45% digunakan untuk melunasi utang , 25% modal kerja, dan 30% belanja modal.
.
.
PP Properti ($PPRO): Perseroan menargetkan akan membangun 2 hotel dengan brand Park Hotel hingga tahun 2020. Perseroan saat ini sedang mengkaji lokasi pembangunan hotel tersebut di beberapa tempat di Sumatera, Bali, Lombok, dan Makasar. Investasi fisik hotel tersebut masing-masing berkisar antara Rp100-150 miliar. Selain itu, Perseroan juga sedang menjajaki rencana akuisisi hotel beserta mal di Balikpapan dengan nilai sekitar Rp415 miliar.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Direktur Bina Marga kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan pelaksana pembangunan proyek akses tol Cilincing - Jampea yaitu Kajima Corp dan Perseroan harus membongkar dan mengganti 70 tiang dan 186 pier head. Perusahaan kontraktor tersebut akan menanggung biaya konstruksi ulang sebesar Rp1.4 triliun.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-30-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 31 JULI 2015.​
.
.
Indofood CBP Sukses Makmur ($ICBP): Penjualan 1H15 naik 6.6% menjadi Rp16.55 triliun vs penjualan 1H14 sebesar Rp15.52 triliun. Laba bersih 1H15 naik 27.7% menjadi Rp1.73 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp1.36 triliun.
.
.
Gudang Garam ($GGRM): Pendapatan 1H15 naik 1.65% menjadi Rp33.22 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp32.66 triliun. Laba bersih 1H15 turun 11.4% menjadi Rp2.4 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp2.7 triliun.
.
.
Indofood Sukses Makmur ($INDF): Penjualan 1H15 naik 3.55% menjadi Rp32.6 triliun vs penjualan 1H14 sebesar Rp31.48 triliun. Laba bersih 1H15 turun 25.3% menjadi Rp1.73 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp2.32 triliun.
.
.
Astra International ($ASII): Pendapatan 1H15 turun 8.87% menjadi Rp92.5 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp101.5 triliun. Laba bersih 1H15 turun 18% menjadi Rp8.05 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp9.82 triliun.
.
.
Semen Indonesia ($SMGR): Pendapatan 1H15 turun 1.8% menjadi Rp12.64 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp12.88 triliun. Laba bersih 1H15 turun 20.6% menjadi Rp2.19 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp2.75 triliun.
.
.
Indocement Tunggal Perkasa ($INTP): Pendapatan 1H15 turun 6.6% menjadi Rp8.87 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp9.5 triliun. Laba bersih 1H15 turun 8.3% menjadi Rp2.3 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp2.51 triliun.
.
.
Vale Indonesia ($INCO): Pendapatan 1H15 turun 15% menjadi US$409.65 juta vs pendapatan 1H14 sebesar US$482.47 juta. Laba bersih 1H15 turun 38.4% menjadi US$41.8 juta vs laba bersih 1H14 sebesar US$67.99 juta.
.
.
Bank Negara Indonesia ($BBNI): Pendapatan bunga bersih 1H15 14% menjadi Rp12.25 triliun vs pendapatan bunga bersih 1H14 sebesar Rp10.75 triliun. Laba bersih 1H15 turun 50.8% menjadi Rp2.43 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp4.9 triliun.
.
.
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI): Pendapatan bunga bersih 1H15 naik 10.8% menjadi Rp27.78 triliun vs pendapatan bunga bersih 1H14 sebesar Rp25.07 triliun. Laba bersih 1H15 naik 2.1% menjadi Rp11.9 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp11.7 triliun.
.
.
Bank Mandiri ($BMRI): Pendapatan bunga bersih 1H15 naik 14.4% menjadi Rp22.76 triliun vs pendapatan bunga bersih 1H14 sebesar Rp19.9 triliun. Laba bersih 1H15 naik 3.5% menjadi Rp9.9 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp9.58 triliun.
.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan segera mengoperasikan kantor cabang di Arab Saudi setelah mendapatkan izin pendirian perusahaan dari Pemerintah Arab Saudi pada bulan lalu. Awal tahun depan, perseroan menargetkan mendapatkan kontrak baru sebesar Rp500 miliar dari beberapa hotel, mal, dan apartemen di Arab Saudi.
.
.
AKR Corporindo ($AKRA): Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp100 per saham. Keputusan ini telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPST. Cum dividen di pasar reguler pada tanggal 7 Agustus 2015, recording date pada 12 Agustus 2015 dan pembayaran pada 21 Agustus 2015.
.
.
Sierad Produce ($SIPD): Perseroan akan menambah commercial farm dengan mengalokasikan dana sebesar Rp400 miliar dari total belanja modal sebesar Rp572 miliar pada semester II/2015. Dana tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan lembaga keuangan 70% dan sisanya dari kas internal. Hingga semester I/2015, perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp100 miliar. Saat ini perseroan telah memiliki 9 unit commercial farm.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-31-juli-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 3 AGUSTUS 2015​
.
.
Hari ini, sentimen pasar global diperkirakan cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq melemah tipis pada perdagangan Jumat lalu. Indeks BEI diperkirakan berpeluang melakukan konsolidasi setelah mengalami penguatan yang signifikan pada 2 hari perdagangan sebelumnya.
.
Investor global minggu ini akan mencermati data non-farm payroll yang akan dirilis hari Jumat 7/8 dimana jika data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan maka akan meningkatkan ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 1 dekade terakhir. Konsensus ekonom memperkirakan penambahan pekerja AS sebanyak 222,000 pada bulan Juli 2015. Investor domestik minggu ini akan mencermati data inflasi RI yang akan dirilis hari ini. Estimasi tingkat inflasi Juli berdasarkan konsensus Bloomberg sebesar 0.74% mom dan 7.06% yoy.
.
Aspek teknikal, pergerakan indeks minggu kemarin sempat membentuk pola hammer sehingga berpotensi untuk rebound pada minggu ini. Indeks juga terlihat dapat bertahan diatas level 50% fibonacci restracement-nya dan merupakan hal yang positif. Pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak di antara level 4,710-4,900 pada hari ini.
.
.
Ekonomi RI: Realisasi belanja APBN-P 2015 hingga 30 Juni 2015 telah mencapai Rp898 triliun atau 45% dari total anggaran 2015. Pada periode yang sama penerimaan negara mencapai Rp756 triliun atau 44% dari target penerimaan.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Pendapatan 1H15 naik 12.17% menjadi Rp48.84 triliun vs pendapatan 1H15 sebesar Rp43.5 triliun. Laba bersih 1H15 naik 2.21% menjadi Rp7.45 triliun vs laba bersih 1H14 sebesar Rp7.29 triliun.
.
.
Gajah Tunggal ($GJTL): Pendapatan 1H15 turun 5.6% menjadi Rp6.19 triliun vs pendapatan 1H14 sebesar Rp6.56 triliun. Perseroan membukukan rugi bersih 1H15 sebesar Rp351.3 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp235.7 miliar.
.
.
Semen Baturaja ($SMBR): Pendapatan 1H15 naik 26% menjadi Rp635.2 miliar vs pendapatan 1H14 sebesar Rp502.4 miliar. Laba bersih 1H15 naik 34% menjadi Rp167.6 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp125.38 miliar.
.
.
Surya Esa Perkasa ($ESSA): Perseroan memproyeksikan pabrik amonia di Luwuk, Sulawesi tengah akan meningkatan pendapatan perseroan menjadi US$250 juta di tahun 2018. Jumlah tersebut lima kali lipat dari penghasilan tahun lalu yakni US$40 juta. Pembangunan pabrik amonia tersebut membutuhkan dana investasi sebesar US$830 juta dan akan selesai pada tahun 2017. Perseroan mendapatkan pinjaman sindikasi sebesar US$509 juta dari Internasional Finance Corporation serta 7 bank internasional. Target kapasitas produksi pabrik tersebut sekitar 700.000 ton per tahun.
.
.
Metropolitan Land ($MTLA): Perseroan menargetkan marketing sales tahun ini akan tumbuh 15% yoy menjadi Rp1.29 triliun. Penjualan perseroan hingga semester I/2015 tercatat naik 6.7% menjadi Rp527.2 miliar dari Rp494.14 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih 1H15 mencapai kenaikan 7.4% yoy menjadi Rp126.3 miliar.
.
.
Nusantara Infrastructure ($META): Grup Rajawali telah memilih menjadi 2 calon pembeli yang potensial dari sebelumnya 5 peminat. Dari 5 peminat sebelumnya diantaranya adalah $SSIA dan PT Astratel Nusantara. Hasil seleksi akan ditentukan pada bulan Agustus 2015. Grup Rajawali akan menjual 21% saham Perseroan.
.
.
Wahana Ottomitra Multiartha ($WOMF): Perseroan masih membutuhkan dana sebesar Rp2 triliun hingga Rp2.5 triliun untuk membiayai aktivitas usaha di semester II/2015.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-saham-3-agustus-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 4 AGUSTUS 2015
.
.
Sektor Peternakan: Pemerintah RI telah menghentikan izin impor jagung yang digunakan untuk konsumsi pakan ternak dan mencoba memperkenalkan aturan baru yang memperbolehkan impor hanya boleh dilakukan oleh BULOG mulai tahun depan.
.
.
Indocement Tunggal Perkasa ($INTP): Perseroan mengurangi belanja modal 2015 menjadi Rp3.5 triliun dari target sebelumnya sebesar Rp5 triliun. Pemangkasan belanja modal dilakukan Perseroan karena 1) Perseroan mengurangi ekspansi usaha yang tidak prioritas seperti penambahan cadangan andesit yang saat ini masih cukup besar dan 2) Perseroan mengurangi produksi semen sebagai langkah efisiensi seiring dengan masih rendahnya permintaan semen domestik. Belanja modal 2015 akan digunakan sebagian besar untuk pembangunan pabrik P14.
.
.
Link Net ($LINK): Perseroan menargetkan penambahan 200.000 hingga 240.000 home passed tahun ini. Sampai semester I/2015, perseroan sudah menambah 121.363 jaringan internet rumah dan hingga saat ini perseroan sudah memasang 1.55 juta jaringan internet. Perseroan juga sudah menyiapkan belanja modal sebesar Rp1 triliun.
.
.
Berlina ($BRNA): Penjualan 1H15 turun 1.2% menjadi Rp638.6 miliar vs penjualan 1H14 sebesar Rp646.5 miliar. Laba bersih 1H15 turun 94% menjadi Rp2.14 miliar vs laba bersih 1H14 sebesar Rp37.36 miliar..
.
.
Aneka Tambang ($ANTM): Penjualan 1H15 naik 98% menjadi Rp7.89 triliun vs penjualan 1H14 sebesar Rp3.98 triliun. Kenaikan penjualan 1H15 tersebut ditopang oleh meningkatnya penjualan emas Perseroan sebesar 190% yoy menjadi Rp5.65 triliun.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp5 triliun pada awal tahun 2016. Obligasi tersebut merupakan bagian dari rencana penerbitan obligasi berlanjutan senilai total Rp12 triliun. Dana hasil obligasi akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi serta kebutuhan merger dan akuisisi.
.
.
Indo Tambangraya Megah ($ITMG): Perseroan mengincar 2 proyek pembangkit listrik senilai total US$3.2 miliar. Perseroan didukung oleh induk perusahaannya, Banpu Plc dan bekerjasama dengan operator pembangkit listrik asal Thailand, Ratchaburi Generating Electricity Holding PCL. Perseroan menyatakan saat ini telah lolos tahap kualifikasi untuk PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 2x1000 MW dan selanjutnya akan mengikuti tender pada Oktober 2015. Jika berhasil memenangi tender maka Konsorsium Perseroan akan menguasai kepemilikan 70% dan PT Pembangkit Listrik Jawa Bali akan memiliki 30%. Sebelumnya, Perseroan juga telah mengikuti serangkaian proses tender untuk pembangkit listrik PLTU Jawa 5 dengan kapasitas 2x600 MW.
.
.
Bank Mayapada International ($MAYA): Perseroan melakukan penawaran umum terbatas (PUT VIII) dengan ketentuan setiap pemegang 10 saham lama berhak mendapatkan 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru pada harga pelaksanaan Rp1665 per saham. Cum HMETD pada tanggal 17 September 2015. Dana PUT VII senilai Rp651.53 miliar akan digunakan untuk memperkokoh struktur permodalan Perseroan.
.
.
Indofarma ($INAF): Perseroan akan menaikkan harga jual antara 10%-15% di semester II/2015. DI tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1.7 triliun. Sementara itu, belanja modal dianggarkan sebesar Rp135 miliar dimana hingga semester I/2015 baru dipakai sebesar Rp40.5 miliar atau 30% dari anggaran. Penggunaan belanja modal ini antara lain untuk perbaikan alat penunjang pabrik dan pembangunan pabrik herbal. Pabrik herbal ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal keempat.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-4-agustus-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 5 AGUSTUS 2015​
.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan dan $KRAS menjajaki pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2x500 MW senilai US$1.5 miliar di Banten. Perseroan memperkirakan studi kelayakan proyek tersebut akan selesai pada tahun ini. KRAS nantinya akan menjadi penyedia lahan dan Perseroan yang akan membangun pembangkit listrik tersebut.
.
.
Multi Bintang Indonesia ($MLBI): Perseroan menarik pinjaman dari perusahaan terafiliasinya yang berada di Belanda, Mouterij Albert NV sebesar Rp500 miliar. Hingga Juni 2015, perseroan memiliki utang jangka pendek Rp725 miliar. Pinjaman itu terdiri dari pinjaman Citibank Rp425 miliar dan Rp300 miliar dari Rabobank International Indonesia.
.
.
Pakuwon Jati ($PWON): Perseroan akan melanjutkan pembangunan apartemen Casa Grande Phase II di Kota Kasablanka, Jakarta pada Agustus 2015 dengan biaya yang mencapai Rp2 triliun. Perseroan bekerjasama dengan Lotte Totalindo Joint Operation sebagai kontraktornya.
.
.
Siloam Hospitals International ($SILO): Perseroan menargetkan pendapatan akan tumbuh 34%-38% atau menjadi Rp4.47 triliun hingga Rp4.6 triliun sepanjang tahun ini. Laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh 50% menjadi Rp93.4 miliar. Saat ini perseroan memiliki 20 rumah sakit dan akan bertambah menjadi 50 pada 2017. Tahun ini perseroan menargetkan membangun 10 rumah sakit baru.
.
.
Surya Semesta Internusa ($SSIA): Perseroan merevisi turun target penjualan lahan industri tahun ini menjadi 20 Ha dari sebelumnya seluas 60 Ha. Hingga 1H15, Perseroan baru mencatatkan penjualan lahan seluas 6.9 Ha di Karawang dan Purwakarta. Harga jual rata-rata 1H15 naik 23.5% menjadi US$157.7 per meter vs harga jual rata-rata 1H14 sebesar US$127.7 per meter.
.
Perseroan membatalkan rencana untuk menerbitkan surat utang senilai US$200 juta karena kondisi pasar yang masih belum kondusif.
.
.
Modernland Realty ($MDLN): Perseroan akan meluncurkan tiga klaster baru pada semester II tahun ini untuk mencapai target marketing sales 2015 senilai Rp3 triliun. Hingga 1H15, Perseroan telah membukukan marketing sales sebesar Rp2.06 triliun.
.
.
London Sumatera Indonesia ($LSIP) dan Salim Ivomas ($SIMP): LSIP dan SIMP mengakuisisi Asian Assets Management Pte (AAM) pada 24 Juni 2015 senilai Rp1.03 triliun. LSIP dan SIMP masing-masing menguasai 50% saham AAM. AAM bergerak di bidang properti yang memiliki dan mengoperasikan gedung perkantoran Ariobimo Sentar Kuningan.
.
.
Sekawan Intipratama ($SIAP): Penjualan 1H15 turun 35.6% menjadi Rp94.76 miliar vs penjualan 1H14 sebesar Rp147.18 miliar. Perseroan membukukan rugi bersih 1H15 sebesar Rp7.37 miliar vs rugi bersih 1H14 sebesar Rp2.0 miliar.
.
.
Hanson International ($MYRX): Perseroan mengakusisi 2 perusahaan properti senilai Rp800 miliar. Akusisi tersebut dilakukan untuk menambah lahan seluas 1000 Ha di Tangerang dan Maja. Perseroan akan membangun kota mandiri di kedua lokasi tersebut.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-5-agustus-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 6 AGUSTUS 2015​
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan akan diarahkan oleh pemerintah untuk secara khusus mengerjakan jalan tol Trans Jawa. Pada tahun ini, perseroan meningkatkan investasi untuk jalan tol senilai Rp2.4 triliun atau naik lebih dari 500% dari rencana semula Rp349 miliar. Selain itu, belanja modal juga dinaikkan 140.8% menjadi Rp4.36 triliun dari sebelumnya Rp1.8 triliun. Khusus investasi jalan tol, perseroan memperkirakan kebutuhan dana mencapai Rp30 triliun.
.
.
Multipolar ($MLPL): Perseroan membukukan pendapatan 1H15 yang tumbuh 14% menjadi Rp8.9 triliun vs pendapatan 1H14 yang mencapai Rp7.8 triliun. Namun demikian, perseroan menderita kerugian bersih sebesar Rp447.2 miliar pada 1H15 vs laba bersih 1H14 sebesar Rp62.5 miliar.
.
.
Puradelta Lestari ($DMAS): Perseroan menjual lahan industri kepada Maxxis International dan Mitsubishi Motors senilai Rp1.1 triliun. Nilai penjualan lahan tersebut setara dengan 86% dari target penjualan lahan Perseroan 2015 sebesar Rp1.28 triliun.
.
.
PP Properti ($PPRO): Perseroan pada 2H15 akan meluncurkan 2 proyek baru yang ditargetkan mampu meraih penjualan senilai total Rp11 triliun. Perseroan akan meluncurkan tower pertama (dari 2 Tower) proyek apartemen The Ayoma Serpong dengan target penjualan Rp2 triliun. Selanjutnya, Perseroan juga akan meluncurkan tower pertama (dari 7 tower) Grand Dharma Husada Lagoon (GDL) pada bulan September 2015 dengan target penjualan senilai Rp9 triliun.
.
.
Kimia Farma ($KAEF): Perseroan akan menambah kapasitas pabrik garam farmasi tahap II sebesar 3000 ton menjadi 6000 ton pada tahun 2016. Nilai investasi pabrik garam farmasi tahap II sebesar Rp25-30 miliar. Produksi garam pabrik baru akan dipasarkan untuk tujuan ekspor dan domestik.
.
.
Tambang Bukit Asam ($PTBA): Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar US$2.1 miliar hingga tahun 2017. Dana belanja modal tersebut akan dipakai untuk membiayai ekspansi di sektor batu bara dan pembangkit listrik. Rincian belanja modal tersebut sebagai berikut 1) tahun 2015 dialokasikan sebesar US$500-600 juta, 2) tahun 2016 dialokasikan sebesar US$600-700 juta dan 3) tahun 2017 dialokasikan sebesar US$700-800 juta. Sumber pendanaan belanja modal sebagian dari kas internal dan ditambah dengan alternatif pinjaman bank atau emisi obligasi. Perseroan menyatakan akan memulai konstruksi PLTU Banko Tengah 2x620 MW pada akhir tahun 2015 dengan total investasi sebesar US$1.59 miliar. Dana untuk proyek PLTU tersebut 75% berasal dari The Export - Import Bank of China dan sisanya berasal dari ekuitas Perseroan dan China Huardian Hongkong Co.Ltd.
.
.
Wika Beton ($WTON): Perseroan selama 1H15 telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp1.35 triliun atau setara dengan 33.7% dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp4 triliun. Realisasi kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek swasta yang mencapai hampir Rp1 triliun
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-6-agustus-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 7 AGUSTUS 2015​
.
.
Kalbe Farma ($KLBF): Perseroan mulai memproses pendirian pabrik biosimiliar yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat pada Agustus 2015. Pabrik yang memiliki luas 1 ha tersebut diperkirakan akan siap beroperasi pada tahun 2018-2019. Sementara itu, perseroan hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 6%-7%.
.
.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS): Pemerintah telah menugaskan PT Pertamina dan Perseroan untuk membangun 21 jaringan gas kota yang meliputi 89,440 sambungan rumah tangga. Penugasan kepada Perseroan meliputi 11 jaringan di wilayah rusun di Jabodetabek (5,234 SR), Bogor (4,000 SR), Cirebon (4,000 SR), Palembang (3,311 SR), Surabaya (2,900 SR), Depok (4,000 SR), Tarakan (3,366 SR), Bekasi (4,628 SR), Sorong (3,898 SR), Blora (4,000 SR) dan Semarang (4,000 SR).
.
.
Timah ($TINS): Perseroan sedang menjajaki rencana untuk membentuk anak usaha di bidang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Perseroan mengkaji proyek PLTU dengan kapasitas 2x150 MW yang bekerjasama dengan $ADHI.
.
.
Ciputra Development ($CTRA): Perseroan berencana membagikan saham bonus yang merupakan dividen saham sebesar-besarnya senilai Rp132.49 miliar yang berasal dari kapitalisasi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya (per 31 Des 2014). Kepastian mengenai jumlah, nilai dan rasio dividen saham tersebut akan ditentukan pada RUPSLB tanggal 8 September 2015.
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan optimis dapat mencatatkan pertumbuhan laba bersih 1H15 sebesar 35% yoy menjadi Rp190.6 miliar atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar Rp174 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh proyek-proyek pemerintah dan swasta. Hingga minggu ketiga Juli 2015, Perseroan telah membukukan kontrak baru sebesar Rp14.6 triliun atau setara dengan 54% dari target kontrak baru 2015 sebesar Rp27 triliun.
.
.
Sumber Alfaria Trijaya ($AMRT): Perseroan mendapatkan komitmen pinjaman senilai Rp1 triliun dari Bank Mandiri. Sementara itu, Perseroan menyatakan tetap mempertahankan target pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 14%-15% yoy menjadi Rp47.95 triliun. Untuk mendukung target tersebut, Perseroan menganggarkan belanja modal 2015 sebesar Rp2 triliun yang akan digunakan untuk membuka gerai baru di dalam negeri dan 100 gerai dengan skema waralaba di Filipina.
.
.
Ciputra Surya ($CTRS): Perseroan berencana membagikan saham bonus yang merupakan dividen saham sebesar-besarnya senilai Rp52.2 miliar yang berasal dari kapitalisasi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya (per 31 Des 2014). Kepastian mengenai jumlah, nilai dan rasio dividen saham tersebut akan ditentukan pada RUPSLB tanggal 8 September 2015.
.
.
Ciputra Property ($CTRP): Perseroan berencana membagikan saham bonus yang merupakan dividen saham sebesar-besarnya senilai Rp39.38 miliar yang berasal dari kapitalisasi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya (per 31 Des 2014). Kepastian mengenai jumlah, nilai dan rasio dividen saham tersebut akan ditentukan pada RUPSLB tanggal 8 September 2015.
.
.
Benakat Integra ($BIPI): Anak perusahaan Perseroan, Nixon Investments Pte Ltd sedang dalam proses restrukturisasi utang senilai US$190 juta dari Credit Suisse AG Singapore.
.
.
Adi Sarana Armada ($ASSA): Perseroan akan menambah armadanya sebanyak 1.000 kendaraan setelah mendapat kredit senilai Rp220 miliar dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Kredit yang didapat tersebut merupakan bagian dari total alokasi dana belanja modal untuk penambahan kendaraan tahun ini yakni Rp800 miliar. Hingga semester I/2015, perseroan telah membelanjakan Rp370 miliar untuk penambahan kendaraan.
.
.
Trisula International ($TRIS): Perseroan akan menyelesaikan akuisisi ritel lokal pada tahun 2016 dengan nilai diestimasi sekitar Rp100-125 miliar. Rencana akuisisi tersebut mundur dari target sebelumnya pada tahun ini karena kondisi ekonomi yang masih kurang kondusif.
.
.
Inti Bangun Sejahtera ($IBST): Perseroan mendapatkan fasilitas kredit investasi senilai Rp1 triliun dari Bank Mandiri. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi menata telekomunikasi. Perseroan pada tahun ini menargetkan akan membangun 4,000 menara telekomunikasi.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-7-agustus-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
BERITA KORPORASI EMITEN SAHAM 11 AGUSTUS 2015​
.
.
Sri Rejeki Isman ($SRIL): Perseroan akan membangun pembangkit listrik senilai US$100 juta pada semester II/2016 dengan menggunakan dana hasil emisi obligasi yang mencapai US$420 juta. Pembangkit listrik ini akan dibangun di Sukoharjo, Jawa Tengah dan berada di kawasan yang sama dengan pabrik perseroan. Dengan memiliki power plant sendiri, perseroan berharap bisa menghemat biaya untuk listrik dan gas hingga 30%.
.
.
Central Proteinaprima ($CPRO): Perseroan menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai Rp10 triliun atau naik 5.7% dari Rp9.46 triliun pada tahun lalu. Perseroan mengatakan tren penjualan produk pakan, udang, dan benur saat ini masing-masing tumbuh 12%, 10%, dan 21.3%. Perseroan juga telah menyelesaikan pabrik pakan ikan baru di Jawa Timur dengan kapasitas 40.000 ton per tahun. Pabrik tersebut melengkapi 7 pabrik yang sudah beroperasi sebelumnya dengan total kapasitas produksi mencapai 800.000 ton per tahun, sehingga total menjadi 840.000 ton per tahun.
.
.
Semen Indonesia ($SMGR): Perseroan pada tahun ini menargetkan volume ekspor semen naik 233%-566% menjadi sebanyak 1 juta - 2 juta ton vs volume ekspor 2014 sebanyak 300 ribu ton.
.
.
Bank Panin ($PNBN): ANZ Banking Group kembali menjajaki rencana penjualan 39% saham Perseroan dengan nilai divestasi sekitar US$740 juta.
.
.
Semen Baturaja ($SMBR): Volume penjualan semen Perseroan 7M15 naik 26.2% menjadi 772,253 ton vs volume penjualan 7M15 sebanyak 611,756 ton. Volume penjualan pada bulan Juli 2015 naik 30.3% menjadi sebanyak 106,069 ton vs volume penjualan Juli 2014 sebanyak 81,400 ton.
.
.
Bumi Serpong Damai ($BSDE): Perseroan hingga Juli 2015 telah merealisasikan akuisisi lahan seluas 30-40 ha senilai Rp1.5 triliun atau setara dengan 40% dari target akuisisi pada tahun ini. Sebagian besar lahan yang baru diakuisisi berada di BSD City. Perseroan saat ini baru memiliki 5000 ha lahan dari izin yang dimiliki seluas 6000 ha sehingga PPerseroan masih akan mengakuisisi seluas 1000 ha lahan lagi senilai Rp5-6 triliun.
.
.
Nippon Indosari Corpindo ($ROTI): Perseroan menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp2.25 triliun atau naik 20% dibanding penjualan tahun 2014 yang mencapai Rp1.88 triliun. Saat ini perseroan memiliki 10 unit pabrik dengan kapasitas produksi total lebih dari 4 juta potong roti per hari dan memiliki 54.422 titik distribusi di seluruh Indonesia. Anggaran belanja modal tahun ini mencapai Rp350 miliar.
.
.
Tambang Batubara Bukit Asam ($PTBA): Perseroan berencana menganggarkan belanja modal sekitar US$600 juta - US$700 juta pada tahun depan. Anggaran belanja modal tersebut lebih tinggi dibandingkan anggaran tahun ini yang sekitar US$500 juta hingga US$600 juta.
.
.
Delta Dunia Makmur ($DOID): Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Bukit Makmur Mandiri mendapatkan kontrak pertambangan batu bara senilai Rp1 triliun dari PT Tadjahan Antang. Perseroan akan melakukan penambangan overburden sekitar 45 juta BCM dan 8 juta ton batu bara selama 3 tahun.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-11-agustus-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.