• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita FBR ngamuk serbu MOI gara-gara tak diberi uang rokok

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
Keributan terjadi di parkiran Mall of Indonesia (MOI) Kelapa Gading, Jakarta Utara. Peristiwa ini disebabkan karena ormas Forum Betawi Rembug (FBR) bentrok dengan dengan pihak keamanan mal.
Sz8gy.jpg
Ratusan anggota FBR yang menyerbu parkiran mall itu sempat membuat panik pengunjung dan kemacetan di Kelapa Gading. Selain itu, sejumlah fasilitas umum rusak parah karena keributan FBR ini.

Syamsudin, Komandan satuan sekuriti Apartemen Mal of Indonesia mengatakan, kejadian terjadi sekitar Pukul 15.20 WIB. Ketika itu, tiba-tiba sejumlah massa dari ormas memaksa masuk dari gate parkir Blok A.

Kejadian ini dipicu karena salah paham antara petugas sekuriti dan salah satu anggota FBR. Syamsudin menambahkan, sebelumnya telah terjadi keributan antara anak buahnya dan juga anggota FBR yang memintah jatah uang rokok pada Kamis malam.

Berikut cerita FBR ngamuk serbu MOI Kelapa Gading:

1.Ngaku anggotanya dipukuli sekuriti MOI

Ketua FBR wilayah Jakarta Utara, Haji Hadi membenarkan bila keributan yang terjadi di halaman Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, adalah anak buahnya. Hadi mengatakan, kejadian itu dipicu lantaran salah satu anggotanya bernama Iwan dikeroyok oleh sekelompok sekuriti pada Kamis (28/5) malam kemarin.

"Jadi anggota saya namanya Iwan dia itu Koordinator Wilayah, dikeroyok oleh sekitar 7 orang sekuriti semalam. Dipukuli sampai babak belur, sekarang masih di rumah sakit orangnya," kata Hadi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (29/5).

Dia melanjutkan, tak terima anggotanya dihajar oleh para sekuriti tersebut, rekan-rekan FBR lainnya lalu sepakat untuk melakukan penyerangan balik terhadap sekuriti Mall of Indonesia.

"Jam 8 saya nerima laporan dari anggota FBR lainnya. Sore ini mereka menyerang, minta pertanggujawaban," ucapnya.

2.Berawal dari minta jatah uang spanduk

Ketua FBR wilayah Jakarta Utara, Haji Hadi membantah jika keributan yang terjadi antara anggotanya (Iwan) dan anggota sekuriti karena meminta jatah preman untuk mengamankan daerah MOI. Menurutnya, pada malam itu Iwan hanya menanyakan kepada sekuriti bahwa ada reklame baru yang dipasang tanpa ada koordinasi dengan FBR.

"Enggak benar itu kita minta uang roko uang preman. Jadi anggota saya itu si Iwan, malam-malam lihat ada reklame dipasang. Terus dia nanya ini masang-masang reklame udah koordinasi belum. Tiba-tiba, sekuriti datengin Iwan, terus terjadi perdebatan sehingga Iwan itu dikeroyok saat malam itu," jelas Hadi, Jakarta, Jumat (29/5).

Hadi mengatakan, dengan adanya peristiwa ini dia menuntut pihak Mall of Indonesia untuk bertanggungjawab membiayai pengobatan terhadap Iwan yang kini telah dirawat di Rumah Sakit.

"Kami sebenarnya hanya minta tanggu jawab saja. Supaya si Iwan diobatin. Bukan niat cari-cari ribut," pungkasnya.

3.Serbu MOI dan bentrok dengan sekuriti

Komandan satuan sekuriti Apartemen Mal of Indonesia, Syamsudin mengatakan, keributan FBR terjadi sekitar Pukul 15.20 WIB. Ketika itu, tiba-tiba sejumlah massa dari ormas memaksa masuk dari gate parkir Blok A.

Mereka langsung bentrok dan baku hantam dengan sekuriti mall setempat. Syamsudin mengaku banyak dari temannya yang terluka parah akibat lemparan batu menggunakan ketapel dan sabetan samurai. Bahkan salah satunya ada yang mengalami luka berat pada bagian kepala dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

"Ada beberapa anak buah saya yang luka-luka. Karena enggak ada persiapan tiba-tiba saja mereka datang dan menyerang kita. Kita kalah jumlah, bayangin aja 500 lawan 100, ya kita keok, untung anggota polisi langsung datang dan melerai dengan mengeluarkan tembakan peringatan," jelas Syamsudin.

4.Rusak pos parkir dan mobil

Ratusan polisi dan anggota TNI menjaga ketat lokasi terjadinya bentrokan antara anggota FBR dengan petugas keamanan Mall Of Indonesia, di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akibat keributan tersebut sejumlah fasilitas umum rusak parah.

Geriyanto salah satu staf pengelola MOI yang menyaksikan langsung penyerangan tersebut mengatakan, massa ormas itu datang dengan emosi dan membawa senjata tumpul serta senjata tajam untuk melakukan penyerangan ke dalam. Mereka langsung merusak gate parkir.

Selain itu, sejumlah mobil yang diparkir di Blok A juga mengalami kerusakan pada kaca mobilnya karena dihantam benda tumpul. Beberapa di antaranya yakni Toyota Yarris bernomor Polisi B-1246-UZB, Honda Mobilio dengan nomor polisi B-1656-URU.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.