• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Menkeu: Perbaiki Nilai Tukar Rupiah Hanya Bisa Dilakukan Perlahan oleh Pemerintah

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menegaskan, tidak ada cara instan yang bisa dilakukan pemerintah untuk memperbaiki nilai tukar mata uang Garuda. Lain halnya dari Bank Indonesia (BI) yang bisa melakukan intervensi di pasar uang, pemerintah harus perlahan-lahan menurunan defisit transaksi berjalan.

“Kalau ditanya apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk bisa memperbaiki nilai rupiah? Jawabannya memang bukan jawaban instan. Bukan dengan mengucurkan uang seperti BI intervensi di pasar uang. Tapi pemerintah harus memperbaiki kondisi makro,” kata Bambang, di Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Pemerintah, sambung Bambang, sudah melakukan sejumlah perbaikan kondisi makro, seperti lewat penyehatan anggaran (budget). Deficit budget juga dipatok lebih rendah, begitu juga belanja dalam APBN dibuat lebih produktif.

“Rasio utang terhadap PDB juga sangat terjaga 24,7 persen, untuk posisi saat ini,” imbuh Bambang.

Sementara itu, Bambang menambahkan, Bank Indonesia bisa melakukan intervensi dengan mengeluarkan cadangan devisa. Bambang pun tidak menyalahkan jika BI tidak terlalu mencemaskan pelemahan nilai tukar rupiah saat ini.

“Sesuai dengan undang-undang, BI tidak menargetkan tingkat nilai tukar tertentu. Yang BI targetkan adalah inflasi, dengan instrumen suku bunga. Soal kurs, bagi BI adalah kestabilannya,” kata dia.

Keseimbangan baru

Bambang menjelaskan, tekanan rupiah seperti halnya yang terjadi pada mata uang negara lain disebabkan faktor global. Mata uang dollar AS menguat terhadap hampir semua mata uang di dunia. Lantaran kurs dollar AS menguat hampir terhadap semua mata uang, lanjut Bambang, maka nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain bervariasi, ada yang melemah dan menguat.

Jika ditanya apakah Rp 13.000 merupakan angka psikologis, Bambang memastikan hal tersebut mengacu pada kejadian 1998. Pada saat itu, nilai tukar melemah luar biasa dari Rp 2.400-Rp 2.500 menjadi Rp 13.000 per dollar AS.

“Kondisi sekarang tentu beda. Perjalanan sampai Rp 13.000 bukanlah perjalanan karena depresiasi ratusan persen. Ini adalah pola pembentukan keseimbangan baru dalam sistem mata uang dunia,” terang Bambang.

Saat ini, kata Bambang, satu-satunya bright spot ekonomi dunia hanyalah Amerika Serikat. Beruntungnya, para investor memandang, untuk negara-negara emergin market, Indonesia masih dianggap berkinerja baik di samping India. Namun, kata Bambang, depreasi Rupee India terhadap dollar AS tidak setajam Rupiah.

“Depresiasi rupee India tidak sefluktuatif rupiah karena Current Account Deficit India turun di bawah 2 persen. Sehingga itu menimbulkan sentimen positif,” ungkap Bambang.

Pada 2013 lalu, CAD Indoneisa berada di level 3,2 persen dan turun menjadi di level 2,9 persen pada tahun 2014. Dia bilang, pada tahun ini CAD diperkirakan masih di kisaran 3 persen, karena kebutuhan pembangunan infrastruktur.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.