• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

CLOSING $IHSG TODAY​

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berhasil memperpanjang rekor baru setelah sempat terkoreksi karena didukung aksi beli. IHSG menguat 6,31 poin atau 0,12% ke level 5.451,41. IHSG pagi tadi dibuka tergelincir ke zona merah setelah berulang kali cetak rekor karena tertekan melemahnya indeks S&P semalam dan bursa Asia pagi ini. IHSG melemah 7,52 poin atau 0,14% ke level 5.437,59 dan pada akhir sesi I ditutup pada level 5.432,67.

Sementara IHSG kemarin memperpanjang reli dan ditutup melesat 27,79 poin atau 0,51% ke level 5.445,11. Penguatan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia mayoritas menguat. Indeks Hang Seng menguat 123,78 poin atau 0,50% ke level 24.902,06; indeks Straits Times turun 17,94 poin atau 0,52% ke 3.422,89; Indeks Shanghai naik 69,52 poin atau 2,1%5 ke 3.298,36; dan indeks Nikkei 225 melonjak 200,59 poin atau 1,08% ke 18.785,79.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,54 triliun dengan 6,52 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp1,24 triliun. Tercatat 159 saham naik, 126 saham melemah dan 106 saham stagnan. Sektor saham hari ini ditutup variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah properti yang naik 0,92%. Sementara yang melemah terdalam sektor aneka industri yang susut 1,00%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra Graphia Tbk ($ASGR) naik Rp135 menjadi Rp1.985, PT Global Mediacom Tbk ($BMTR) naik Rp65 menjadi Rp1.985, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk ($ACES) naik Rp25 menjadi Rp850. Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) turun Rp375 menjadi Rp53.825, PT Mayora Indah Tbk ($MYOR) turun Rp150 menjadi Rp24.350, dan PT Astra International Tbk ($ASII) turun Rp75 menjadi Rp8.075.

Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/969...-rekor-ke-5-451-didukung-aksi-beli-1424942119

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pola pergerakan saham-saham selama minggu ini cenderung didominasi oleh aktifnya saham-saham lapis kedua dan ketiga yang mengalami kenaikan harga. Hal tersebut terjadi karena saham-saham penggerak indeks (Big Cap) saat ini cenderung melakukan konsolidasi sehingga pergerakannya cenderung mixed-flat. Pergerakan indeks BEI menjadi cenderung mixed dan fluktuatif serta mudah diintervensi pada saat menjelang penutupan indeks. Pergerakan indeks pada perdagangan kemarin secara umum berada di area negatif namun spekulatif beli menjelang penutupan indeks berhasil mengangkat indeks dan ditutup di level tertinggi baru. Indeks akhirnya ditutup menguat +6.31 poin pada level 5451.4 dengan nilai transaksi mencapai Rp5.1 triliun.

Indeks global pada perdagangan semalam ditutup mixed flat karena tertekan oleh sentimen melemahnya harga minyak mentah dunia. Melemahnya saham sektor energi seperti Exxon Mobil dan Chevron memberikan kontribusi terbesar terhadap melemahnya indeks Dow Jones. Melemahnya harga minyak mentah dunia dipicu oleh ekspektasi meningkatnya supply minyak mentah. Faktor indeks global tersebut diperkirakan cenderung netral pengaruhnya terhadap indeks kawasan regional dan BEI.

Aspek teknikal, indeks pada perdagangan hari ini diyakini masih akan terus melanjutkan penguatannya setelah pada perdagangan kemarin kembali mencetak level tertinggi atau new high. Rentang pergerakan indeks diperkirakan akan berkisar antara level 5415-5485 pada hari ini.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-27-februari-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
IPO: PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 261.9 juta lembar saham atau 18% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut terdiri dari 72.75 juta saham biasa dan sebanyak-banyaknya 189.15 juta saham divestasi yang dimiliki oleh Lion Invesment Partners B.V yang menguasai 66% saham Perseroan. Harga penawaran ditetapkan pada kisaran harga Rp14,500 - Rp18,000 per lembar saham. Perseroan dalam masa penawaran akan melakukan roadshow ke Hongkong, Singapura dan London. Dana IPO akan digunakan untuk ekspansi.
.
.
Vale Indonesia ($INCO): Pendapatan 2014 naik 12.6% menjadi US$1.04 miliar vs pendapatan 2013 sebesar US$921.6 juta. Laba bersih 2014 naik 369% menjadi US$172.3 juta vs laba bersih 2013 sebesar US$36.7 juta.
.
.
Astra International ($ASII): Pendapatan 2014 naik 3.7% menjadi Rp201.7 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp193.8 triliun. Laba bersih 2014 turun 1% menjadi Rp19.2 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp19.4 triliun.
.
.
London Sumatera Plantation ($LSIP): Penjualan 2014 naik 14% menjadi Rp4.72 triliun vs penjualan 2013 sebesar Rp4.13 triliun. Laba bersih 2014 naik 19% mejadi Rp916.6 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp769.5 miliar.
.
.
United Tractor ($UNTR): Pendapatan 2014 naik 4% menjadi Rp53.1 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp51 triliun. Laba bersih 2014 naik 11.2% menjadi Rp5.37 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp4.83 triliun.
.
.
Semen Baturaja ($SMBR): Penjualan 2014 naik 3.4% menjadi Rp1.21 triliun vs penjualan 2013 sebesar Rp1.17 triliun. Laba bersih 2014 naik 5.2% menjadi Rp328.3 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp312.2 miliar.
.
.
Logindo Samudra Makmur ($LEAD): Pendapatan 2014 naik 17% menjadi US$69.01 juta vs pendapatan 2013 sebesar US$59.01 juta. Laba bersih 2014 naik 21.4% menjadi US$19.98 juta vs laba bersih 2013 sebesar US$16.5 juta.
.
.
Japfa Comfeed Indonesia ($JPFA): Penjualan 2014 naik 14.5% menjadi Rp24.5 triliun vs penjualan 2013 sebesar Rp21.4 triliun. Laba bersih 2014 turun 44.2% menjadi Rp332.4 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp595.2 miliar.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Pendapatan bunga bersih 2014 turun 2.8% menjadi Rp5.48 triliun vs pendapatan bunga bersih 2013 sebesar Rp5.64 triliun. Laba bersih 2014 turun 28% menjadi Rp1.12 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp1.56 triliun.
.
.
BFI Finance Indonesia ($BFIN): Pendapatan 2014 naik 21.7% menjadi Rp2.3 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp1.89 triliun. Laba bersih 2014 naik 17.4% menjadi Rp597.1 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp508.6 miliar.
.
.
Dian Swastika Sentosa ($DSSA): Perseroan akan mengambilalih saham saham baru United Fiber System (UFS) dan mengalihkan saham PT Golden Energy Mines Tbk ($GEMS) milik Perseroan kepada UFS. Perseroan dan pihak terkait telah sepakat mengenai cara pembayaran atas transaksi adalah dengan cara reverse takeover yaitu dengan menggunakan pertukaran saham antara Perseroan dengan UFS. Harga pengambilalihan saham baru UFS adalah SGD0.95 per saham dan harga pengalihan saham GEMS milik Perseroan ke UFS sebesar Rp3735 per saham. Transaksi tersebut merupakan transaksi yang bersifat material sehingga harus mendapatkan persetujuan pemegang saham terlebih dahulu.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-27-februari-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY​

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini melanjutkan rekor baru, dengan kenaikan tipis. IHSG menguat 3,57 poin atau 0,07% ke level 5.454,99. IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan kenaikan. IHSG naik tipis 5,22 poin atau 0,09% ke level 5.456,63. Namun pada akhir sesi I, IHSG terkoreksi ke level 5.449,17 karena minimnya aksi beli.

Sementara IHSG kemarin berhasil memperpanjang rekor baru karena didukung aksi beli setelah sempat terkoreksi. IHSG menguat 6,31 poin atau 0,12% ke level 5.451,41. Penguatan tersebut didukung positifnya mayoritas bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia ditutup variatif.

Indeks Hang Seng turun 78,77 poin atau 0,32% ke level 24.823,29; indeks Straits Times turun 8,30 poin atau 0,24% ke 3.417,88; indeks Shanghai naik 11,94 poin atau 0,36% ke 3.310,30; dan indeks Nikkei 225 bertambah 12,15 poin atau 0,06% ke 18.797,94.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,42 triliun dengan 5,83 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp214,24 triliun. Tercatat 162 saham naik, 137 saham melemah dan 92 saham stagnan. Sektor saham hari ini berakhir variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 2,03%. Sementara yang melemah terdalam sektor aneka industri yang susut 1,58%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bayan Resources Tbk ($BYAN) naik Rp150 menjadi Rp7.625, PT Salim Invomas Pratama Tbk ($SIMP) naik Rp50 menjadi Rp750, dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk ($BALI) naik Rp105 menjadi Rp2.095. Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk ($ASII) turun Rp200 menjadi Rp7.850, PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) turun Rp300 menjadi Rp53.500, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk ($PGAS) turun Rp50 menjadi Rp5.250.

Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/969936/32/ihsg-menutup-pekan-di-rekor-baru-5-454-99-1425028593

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pergerakan indeks pada perdagangan jumat akhir minggu lalu bergerak dalam kisaran sempit antara 5441-5465. Indeks akhirnya ditutup melemah tipis -1.13 poin pada level 5450.29 dengan nilai transaksi mencapai Rp5.45 triliun. Pola pergerakan indeks tersebut dipengaruhi oleh aspek teknikal sebagian saham unggulan yang sudah berada di area jenuh beli sehingga investor jangka pendek cenderung melakukan profit taking. Investor terlihat melakukan aksi jual pada saham $ASII, $BBRI, $TLKM, $PGAS, $SCMA, $UNVR, $SMGR sehingga menahan penguatan indeks yang didukung oleh menguatnya saham $BMRI, $LPPF, $UNTR, $ITMG, $INCO. Saham $INCO mengalami penguatan sebesar 4.14% menyusul kinerja laba 2014 yang meningkat signifikan.

Faktor global hari ini cenderung sedikit negatif menyusul melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan jumat lalu. Indeks global melemah diperkirakan karena reaksi negatif investor terhadap data GDP AS kuartal 4 2014 yang direvisi turun menjadi 2.2% vs sebelumnya 2.6%. Indeks BEI diperkirakan berpotensi melakukan konsolidasi menyusul sentimen negatif melemahnya indeks global dan indeks regional pagi ini yang cenderung mixed-flat serta pergerakan saham-saham unggulan yang cenderung mixed. Aktifitas perdagangan saham lapis kedua dan ketiga diperkirakan masih akan mendominasi pasar menyusul antisipasi investor terhadap kinerja laba dan dividen 2014 emiten. Investor hari ini diperkirakan juga akan mencermati data inflasi bulan Februari 2015 dimana berdasarkan konsensus Bloomberg diperkirakan sebesar 0.18%.

Aspek teknikal, indeks pada perdagangan minggu ini berpotensi untuk melakukan pullback ringan mengingat bacaan indikator minggu sudah mencapai level overbought. Volume perdagangan mingguan juga cenderung menurun. Rentang pergerakan indeks pada minggu ini diperkirakan akan berkisar antara level 5375-5500. Sedangkan untuk perdagangan hari ini pembentukan doji pada perdagangan hari Jumat membuka potensi pullback ringan juga.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-2-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.​
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan hingga pertengahan Februari 2015 telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp382 miliar. Kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek-proyek swasta.
.
.
Plaza Indonesia ($PLIN): Pendapatan 2014 naik 9.2% menjadi Rp1.52 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp1.39 triliun. Laba bersih 2014 naik 974.5% menjadi Rp354.86 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp33.34 miliar. Kenaikan laba bersih 2014 yang signifikan terutama disebabkan oleh turunnya rugi selisih kurs 2014 menjadi Rp26.7 miliar (vs 2013: Rp214.14 miliar).
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan akan menyelesaikan 20 proyek kontruksi pada tahun ini dengan nilai Rp1.93 triliun.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Perseroan berencana menerbitkan surat utang senilai Rp6 triliun pada semester I’2015. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung target ekspansi pertumbuhan kredit tahun 2015 sebesar 19%. Perseroanakan menerbitkan KIK-EBA senilai Rp3 triliun dan kemungkinan setelah itu akan menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun.
.
.
Kedawung Setia Industrial ($KDSI): Pendapatan 2014 naik 17.4% menjadi Rp1.62 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp1.38 triliun. Laba bersih 2014 naik 23.6% menjadi Rp44.5 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp36.0 miliar.
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1.7 triliun pada tahun ini. dana hasil penerbitkan obligasi akan digunakan untuk membiayai ekspansi (belanja modal) tahun ini sebesar Rp4 triliun. Penawaran obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp5.9 triliun.
.
.
Indomobil Sukses Makmur ($IMAS): Pendapatan (unaudited) 2014 turun 3% menjadi Rp19.4 triliun vs pendapatan 2014 sebesar Rp20 triliun. Perseroan membukukan rugi bersih 2014 sebesar Rp147.4 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp532.4 miliar.
.
.
Delta Dunia Makmur ($DOID): Perseroan mengalokasikan dana untuk belanja modal 2015 sebesar US$56 juta. Dana tersebut akan diperoleh dari kas internal dan akan digunakan untuk mengganti alat-alat berat serta membangun infrastruktur. Target produksi batu bara 2015 sebesar 33-37 juta ton dan overburden sebesar 260-280 juta bcm.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan berencana menyelesaikan 15 proyek pembangunan senilai Rp1.43 triliun yang jatuh tempo sepanjang tahun 2015. 15 proyek tersebut terdiri dari proyek kontruksi, properti, investasi, hotel dll.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-2-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana Maret tahun ini berakhir pada rekor baru. IHSG menguat 27,54 poin atau 0,51% ke level 5.477,83. Pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 1,5 poin atau 0,03% ke level 5.451,79. Sementara pada akhir sesi I, IHSG melonjak 21,83 poin atau 0,40% ke level 5.472,12 didukung rilis data BPS, yang menunjukkan Indonesia mengalami deflasi 0,36% pada Februari 2015.

Adapun IHSG pada akhir pekan lalu sekaligus akhir bulan kedua tahun ini ditutup melemah tipis 1,13 poin atau 0,02% ke level 5.450,29. Pelemahan itu seiring variatifnya bursa Asia. Sedangkan hari ini, bursa Asia mayoritas ditutup positif. Indeks Hang Seng naik 64,15 poin atau 0,26% ke level 24.887,44; indeks Strait Times turun 3,48 27poin atau 0,10% ke level 3.399,59; indeks Shanghai naik 25,98 poin atau 0,78% ke 3.336,28; dan indeks Nikkei 225 bertambah 28,94 poin atau 0,15% ke 18.826,88.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,02 triliun dengan 6,31 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp598,30 miliar. Tercatat 150 saham naik, 156 saham melemah dan 93 saham stagnan. Sektor saham hari ini mayoritas berakhir menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor tambang yang naik 1,64%, diikuti perdagangan yang tumbuh 0,83%. Sedangkan yang melemah sektor properti yang susut 0,58% dan industri dasar turun 0,01%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra International Tbk ($ASII) naik Rp25 menjadi Rp7.875, PT Matahari Putra Prima Tbk ($MPPA) naik Rp245 menjadi Rp4.425, dan PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) naik Rp1.425 menjadi Rp54.850. Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk ($AMFG) turun Rp100 menjadi Rp7.900, PT XL Axiata Tbk ($EXCL) turun Rp60 menjadi Rp4.735, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk ($ACES) turun Rp20 menjadi Rp825.

Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/970965/32/ihsg-berakhir-pada-rekor-baru-5-477-83-1425287703

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak dengan kecenderungan menguat ditopang oleh sentimen pasar menguatnya indeks kawasan regional dan reaksi positif investor terhadap data ekonomi RI yang mengalami Deflasi pada bulan Februari 2015. Namun demikian, penguatan indeks tertahan oleh kekhawatiran investor terhadap melemahnya nilai tukar Rupiah yang sempat menyentuh level Rp13,000 per US$. Saham-saham sektor perkebungan dan pertambangan yang dalam 2 minggu terakhir kurang bergairah, pada perdagangan kemarin cukup mendominasi pasar dan mengalami penguatan harga. Indeks akhirnya ditutup menguat +24.54 poin pada level 5477.83 dengan nilai transaksi mencapai Rp5.86 triliun. Broker asing pada perdagangan kemarin masih mencatatkan net buy sebesar Rp628.86 miliar.

Hari ini, sentimen pasar global cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq ke level tertinggi baru pada perdagangan semalam. Indeks global menguat ditopang oleh sentimen positif berita merger dan data ekonomi AS seperti indeks manufaktur dan consumer spending yang sesuai dengan ekspektasi ekonom. Aksi korporasi, NXP Semiconductors dan Freescale Semiconductor setuju untuk melakukan merger sehingga market value-nya meningkat hingga US$30 miliar. Faktor menguatnya indeks global yang diikuti oleh menguatnya indeks kawasan regional pagi ini diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks BEI hari ini.

Aspek teknikal, indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan kembali melanjutkan penguatannya, walaupun begitu perlu diwaspadai level overbought yang sudah terlihat pada grafik indikator RSI harian. Rentang pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar antara level 5450-5500.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-3-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.​
.
.
Ekonomi RI: Ekonomi RI pada bulan Februari 2015 kembali mengalami deflasi sebesar 0.36% setelah pada bulan Januari 2015 juga mengalami deflasi sebesar 0.24%.
.
.
PT PP ($PTPP): Pendapatan 2014 naik 6.6% menjadi Rp12.43 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp11.66 triliun. Laba Bersih 2014 naik 26.4% menjadi Rp531.9 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp420.7 miliar.
.
.
Semen Indonesia ($SMGR): Pendapatan 2014 naik 10.12% menjadi Rp26.98 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp24.5 triliun. Laba Bersih 2014 naik 3.5% menjadi Rp5.56 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp5.37 triliun.
.
.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional ($BTPN): Pendapatan bunga bersih 2014 turun tipis menjadi Rp7.04 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp7.05 triliun. Laba Bersih 2014 turun 13.1% menjadi Rp1.85 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp2.13 triliun.
.
.
Tower Bersama Infrastructure ($TBIG): Perseroan segera mengeksekusi pengambilalihan 49% saham PT Dayamitra Telekomunikasi (anak usaha $TLKM). Transaksi tersebut merupakan bagian dari pertukaran saham (share swap) antara TLKM dan TBIG.
.
.
Tower Bersama Infrastructure ($TBIG): Pendapatan 2014 naik 22.7% menjadi Rp3.31 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp2.69 triliun. Laba Bersih 2014 naik 4% menjadi Rp1.3 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp1.25 triliun.
.
.
Logindo Samudramakmur ($LEAD): Perseroan berencana melakukan pembelian kembali (buy back) saham Perseroan sebanyak-banyaknya 32,500,000 saham. Buy back saham tersebut akan dilakukan dalam waktu 18 bulan sejak disetujui oleh RUPS pada tanggal 30 Maret 2015. Dana untuk buy back saham akan berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebanyak-banyaknya sebesar US$5 juta. Saham hasil buy back disimpan sebagai treasury stock untuk jangka waktu 3 tahun.
.
.
Nippon Indosari Corpindo ($ROTI): Perseroan melakukan penawaran umum obligasi tahap II senilai Rp500 miliar, dalam rangka penawaran umum obligasi berkelanjutan I dengan total nilai Rp1 triliun. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dengan bunga sebesar 10% per tahun. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan 32% untuk menambah kapasitas produksi dan 68% untuk membayar pinjaman kepada $BBCA. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi PT BCA Sekuritas dan penjamin emisi obligasi PT Mandiri Sekuritas.
.
.
Adira Dinamika Multifinance ($ADMF): Perseroan sedang mengkaji rencana merger dengan PT Adira Quantum Multifinance. Kajian tersebut ditargetkan akan selesai setelah rapat umum pemegang saham tahun ini.
.
.
Indofood CBP ($ICBP): Perseroan mengakuisisi 9.88% saham JC Comsa Corporation senilai Rp30.43 miliar. Perseroan dan JC Comsa telah melakukan kerjasama membangun jaringan restoran.
.
.
Sugih Energy ($SUGI): Perseroan melakukan penambahan modal di anak perusahaan Sugih Energy International Pte Ltd (SEI) senilai US$100 juta. Penambahan modal di SEI tersebut bertujuan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan migas. Sementara itu, Perseroan menyatakan akan menunda pengambangan tiga blok migas jika kondisi harga minyak tidak membaik.
.
.
Samindo Resources ($MYOH): Perseroan mempertahankan target volume produksi 2015 sebesar 11 juta ton atau sama dengan volume produksi tahun lalu. Perseroan pada tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar US$7-8 juta atau lebih rendah dibandingkan dengan belanja modal 2014 sebesar US$25 juta. Dana belanja modal akan digunakan untuk menambah peralatan, rekondisi alat transportasi dan pemeliharaan mesin.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-3-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY​

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini gagal mempertahankan rekornya karena aksi ambil untung. IHSG terkoreksi 3,21 poin atau 0,06% ke level 5.474,62. IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan kenaikan (reli). IHSG naik tipis 2,79 poin atau 0,05% ke level 5.480,62 dan pada akhir sesi makin menguat ke level 5.490,90. Sementara IHSG kemarin berakhir pada rekor baru. IHSG menguat 27,54 poin atau 0,51% ke level 5.477,83 didukung rilis data BPS, yang menunjukkan Indonesia mengalami deflasi 0,36% pada Februari 2015.

Penguatan tersebut didukung positifnya mayoritas bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia ditutup mayoritas melemah. Indeks Hang Seng anjlok 184,66 poin atau 0,74% ke level 24.702,78; indeks Shanghai turun 73,84 23poin atau 2,20% ke level 3.263,05; indeks Straits Times naik 21,91 poin atau 0,65% ke 3.425,37; dan indeks Nikkei 225 berkurang 11,72 poin atau 0,06% ke 18.815,16.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,11 triliun dengan 7,07 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp296,61 miliar. Tercatat 143 saham naik, 169 saham melemah dan 99 saham stagnan. Sektor saham siang hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor properti yang turun 0,98%, diikuti sektor tambang yang susut 0,63%. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor aneka industri yang menguat 1,38%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra International Tbk ($ASII) naik Rp100 menjadi Rp7.975, PT Matahari Putra Prima Tbk ($MPPA) naik Rp115 menjadi Rp4.420, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk ($MAPI) naik Rp100 menjadi Rp5.525. Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk ($BBNI) turun Rp175 menjadi Rp6.675, PT Astra Graphia Tbk ($ASGR) turun Rp65 menjadi Rp1.925, dan PT Asahimas Flat Glass Tbk ($AMFG) turun Rp125 menjadi Rp7.750.


Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/971516/32/terkoreksi-3-poin-ihsg-gagal-pertahankan-rekor-1425374133

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pegerakan indeks pada perdagangan jumat akhir minggu lalu bergerak dalam kisaran sempit antara 5441-5465. Indeks akhirnya ditutup melemah tipis -1.13 poin pada level 5450.29 dengan nilai transaksi mencapai Rp5.45 triliun. Pola pergerakan indeks tersebut dipengaruhi oleh aspek teknikal sebagian saham unggulan yang sudah berada di area jenuh beli sehingga investor jangka pendek cenderung melakukan profit taking. Investor terlihat melakukan aksi jual pada saham $ASII, $BBRI, $TLKM, $PGAS, $SCMA, $UNVR, $SMGR sehingga menahan penguatan indeks yang didukung oleh menguatnya saham $BMRI, $LPPF, $UNTR, $ITMG, $INCO. Saham INCO mengalami penguatan sebesar 4.14% menyusul kinerja laba 2014 yang meningkat signifikan.

Faktor global hari ini cenderung sedikit negatif menyusul melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan jumat lalu. Indeks global melemah diperkirakan karena reaksi negatif investor terhadap data GDP AS kuartal 4 2014 yang direvisi turun menjadi 2.2% vs sebelumnya 2.6%. Indeks BEI diperkirakan berpotensi melakukan konsolidasi menyusul sentimen negatif melemahnya indeks global dan indeks regional pagi ini yang cenderung mixed-flat serta pergerakan saham-saham unggulan yang cenderung mixed. Aktifitas perdagangan saham lapis kedua dan ketiga diperkirakan masih akan mendominasi pasar menyusul antisipasi investor terhadap kinerja laba dan dividen 2014 emiten. Investor hari ini diperkirakan juga akan mencermati data inflasi bulan Februari 2015 dimana berdasarkan konsensus Bloomberg diperkirakan sebesar 0.18%.

Aspek teknikal, indeks pada perdagangan minggu ini berpotensi untuk melakukan pullback ringan mengingat bacaan indikator minggu sudah mencapai level overbought. Volume perdagangan mingguan juga cenderung menurun. Rentang pergerakan indeks pada minggu ini diperkirakan akan berkisar antara level 5375-5500. Sedangkan untuk perdagangan hari ini pembentukan doji pada perdagangan hari Jumat membuka potensi pullback ringan juga.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-4-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.​
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan berencana menyelesaikan 15 proyek pembangunan senilai Rp1.43 triliun yang jatuh tempo sepanjang tahun 2015. 15 proyek tersebut terdiri dari proyek kontruksi, properti, investasi, hotel dll.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan akan menyelesaikan 20 proyek kontruksi pada tahun ini dengan nilai Rp1.93 triliun.
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan hingga pertengahan Februari 2015 telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp382 miliar. Kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek-proyek swasta.
.
.
Plaza Indonesia ($PLIN): Pendapatan 2014 naik 9.2% menjadi Rp1.52 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp1.39 triliun. Laba bersih 2014 naik 974.5% menjadi Rp354.86 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp33.34 miliar. Kenaikan laba bersih 2014 yang signifikan terutama disebabkan oleh turunnya rugi selisih kurs 2014 menjadi Rp26.7 miliar (vs 2013: Rp214.14 miliar).
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1.7 triliun pada tahun ini. dana hasil penerbitkan obligasi akan digunakan untuk membiayai ekspansi (belanja modal) tahun ini sebesar Rp4 triliun. Penawaran obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan dengan total nilai Rp5.9 triliun.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Perseroan berencana menerbitkan surat utang senilai Rp6 triliun pada semester I’2015. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung target ekspansi pertumbuhan kredit tahun 2015 sebesar 19%. Perseroanakan menerbitkan KIK-EBA senilai Rp3 triliun dan kemungkinan setelah itu akan menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun.
.
.
Delta Dunia Makmur ($DOID): Perseroan mengalokasikan dana untuk belanja modal 2015 sebesar US$56 juta. Dana tersebut akan diperoleh dari kas internal dan akan digunakan untuk mengganti alat-alat berat serta membangun infrastruktur. Target produksi batu bara 2015 sebesar 33-37 juta ton dan overburden sebesar 260-280 juta bcm.
.
.
Indomobil Sukses Makmur ($IMAS): Pendapatan (unaudited) 2014 turun 3% menjadi Rp19.4 triliun vs pendapatan 2014 sebesar Rp20 triliun. Perseroan membukukan rugi bersih 2014 sebesar Rp147.4 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp532.4 miliar.
.
.
Kedawung Setia Industrial ($KDSI): Pendapatan 2014 naik 17.4% menjadi Rp1.62 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp1.38 triliun. Laba bersih 2014 naik 23.6% menjadi Rp44.5 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp36.0 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-4-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY​

Liputan6, Jakarta - Sesuai prediksi, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham hari ini. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (4/3/2015), IHSG turun 26,56 poin (0,49 persen) ke level 5.448,05. Indeks salah LQ45 tergelincir 0,69 persen ke level 946,51. Seluruh indeks saham acuan melemah pada hari ini.

Ada sebanyak 213 saham yang tertekan sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 85 saham menghijau dan 77 saham lainnya diam di tempat. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.484,85 dan terendah 5.435,43. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 209.917 kali dengan volume perdagangan saham 5,22 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,68 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham keuangan naik 0,17 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 0,47 persen. Adapun sektor saham yang melemah antara lain sektor saham aneka industri turun 1,42 persen, sektor saham perdagangan tergelincir 1,06 persen, dan sektor saham infrastruktur melemah 0,92 persen. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 2,3 triliun dan jual Rp 2,3 triliun.

Saham-saham lapis kedua mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham $BISI mendaki 10,43 persen ke level Rp 1.270 per saham, saham $LEAD menguat 9,92 persen ke level Rp 2.105 per saham, dan saham $BBTN menanjak 2,24 persen ke level Rp 1.140 per saham. Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham $ASRI turun 2,36 persen ke level Rp 620 per saham, saham $ADRO melemah 2,96 persen ke level Rp 985 per saham, dan saham $UNTR tergelincir 2,59 persen ke level Rp 21.650 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, ada sejumlah faktor mendorong IHSG mengalami koreksi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan membuat pelaku pasar kurang percaya diri sehingga menekan IHSG. Selain itu, aksi beli investor asing berkurang. Ditambah bursa saham Asia melemah juga berdampak negatif ke bursa saham. "Paling dominan aksi ambil untung pelaku pasar," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

Adapun aksi jual terbesar terjadi untuk sektor saham tambang dan infrastruktur pada perdagangan saham hari ini. Menurut David, koreksi IHSG masih wajar mengingat level IHSG masih di kisaran 5.400. Bursa saham Asia cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,5 persen. Lalu diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,3 persen, indeks saham Sydney melemah 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,2 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai naik 0,3 persen. Diikuti indeks saham Mumbai mendaki 0,9 persen dan indeks saham Taipei menanjak 0,1 persen. (Ahm/)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2185468/aksi-jual-dorong-ihsg-melemah-26-poin

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pasar pada perdagangan kemarin mengalami aksi jual/profit taking dipicu oleh sentimen negatif melemahnya indeks global dan nilai tukar Rupiah yang kembali mendekati level Rp13,000/US$. Selain itu, aspek teknikal saham-saham unggulan juga sudah berada di area jenuh beli sehingga turut mendorong investor jangka pendek untuk merealisasikan keuntungannya. Indeks secara umum bergerak diteritorial negatif namun masih di atas moving average jangka menengah sehingga penurunan indeks diperkirakan masih bersifat konsolidasi. Indeks akhirnya ditutup melemah -26.56 poin pada level 5448.06 dengan nilai transaksi mencapai Rp3.98 triliun.

Faktor global hari ini cenderung negatif menyusul melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones ditutup melemah -106.47 poin pada level 18096.9 diperkirakan karena aksi profit taking yang dilakukan investor menyusul kenaikan indeks Dow Jones sejak minggu lalu. Faktor indeks kawasan regional pagi ini yang cenderung mixed-flat diperkirakan cenderung netral pengaruhnya terhadap indeks BEI pagi ini. Faktor dalam negeri, investor masih tetap fokus mencermati data kinerja keuangan emiten 2014 sehingga pergerakan saham-saham diperkirakan masih akan cenderung mixed.

Aspek teknikal, indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan terus tertekan seiring pada perdagangan kemarin sempat membentuk pola pembalikan candlestick. Rentang pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar antara level 5400-5465.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-5-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.​
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA): Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp6-7 triliun untuk membiayai ekspansi pabrik beras hingga tahun 2020. Dana ekspansi tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi beras Perseroan menjadi sebesar 2 juta ton beras. Saat ini, Perseroan telah memiliki 3 pabrik beras dengan total kapasitas 480 ribu ton sehingga Perseroan harus memiliki 17 pabrik beras untuk mencapai target kapasitas 2 juta ton beras. Perseroan akan membangun 3 pabrik beras pada tahun ini untuk menaikkan kapasitas produksi menjadi 810 ribu ton. Perseroan menargetkan pendapatan 2015 tumbuh 44.2% menjadi Rp7.3 triliun vs pendapatan 2014 sebesar Rp5 triliun. Sementara itu, Perseroan kemarin telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Buhler Comercial Co Ltd untuk pengadaan mesin dan instalasi pabrik penggilingan beras di Sidrap dan Bone Sulawesi Selatan.
.
.
Timah ($TINS): Pendapatan 2014 naik 25.9% menjadi Rp7.3 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp5.8 triliun. Laba bersih 2014 naik 9.8% menjadi Rp637.9 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp580.5 miliar. Meningkatnya kinerja Perseroan 2015 ditopang oleh adanya efisiensi dan meningkatnya volume penjualan. Volume penjualan 2015 naik menjadi 26,907 metrik ton vs volume penjualan 2013 sebanyak 23,237 metrik ton.
.
.
Bukit Asam ($PTBA): Perseroan pada tahun ini menyiapkan dana sebesar Rp5 triliun untuk membiayai ekspansi pembangkit listrik dan pengalihan peralatan berbahan bakar minyak menjadi listrik.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan sedang mengincar kontrak proyek pembangunan sebanyak 10 bendungan pada tahun ini. Pada tahun lalu, Perseroan telah berhasil mendapatkan 4 proyek bendungan senilai Rp1.69 triliun. Selain itu, Perseroan akan mencari pinjaman hingga senilai Rp10 triliun jika rights issue saham Perseroan terealisasi pada tahun ini. Perseroan menargetkan rights issue akan dilakukan pada Juni 2015.
.
.
Kimia Farma ($KAEF): Penjualan 2014 naik 4% menjadi Rp4.52 triliun vs penjualan 2013 sebesar Rp4.35 triliun. Laba bersih 2014 naik 9.3% menjadi Rp234.6 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp214.5 miliar.
.
.
Pembangunan Jaya Ancol ($PJAA): Perseroan menargetkan kontribusi bisnis properti pada tahun 2016 meningkat menjadi 50% dari total pendapatan Perseroan (vs 2014 sebesar 30% dari total pendapatan). Perseroan pada tahun ini menargetkan kontribusi bisnis properti sebesar 40% dari total pendapatan ditopang oleh proyek pembangunan kondominium Seafront senilai Rp2.2 triliun dan rumah tapak Coasta Villa senilai Rp2.4 triliun. Perseroan menargetkan marketing sales kedua proyek tersebut sebesar Rp5.3 triliun hingga 2018.
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Perseroan berniat masuk dalam proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera bagian selatan jika Perseroan memperoleh porsi investasi sebesar 30%.
.
.
Bayan Resources ($BYAN): Anak usaha Perseroan, PT Gunungbayan Pratamacoal memutuskan mengakhiri kontrak pengangkatan overburden dengan PT Pertrosea Tbk ($PTRO). Keputusan tersebut diambil menyusul rendahnya harga batu bara menyebabkan kegiatan pertambangan tidak ekonomis.
.
.
Dharma Satya Nusantara ($DSNG): Perseroan menargetkan pertumbuhan area tertanam kelapa sawit pada tahun 2015 sebesar 12.5% yoy vs jumlah area tertanam tahun 2014 sebesar 80,066 Ha.
.
.
Indonesian Paradise Property ($INPP): Pendapatan 2014 naik 21.5% menjadi Rp527 miliar vs pendapatan 2013 sebesar Rp433.7 miliar. Laba bersih 2014 naik 156.2% menjadi Rp67.27 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp26.25 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-5-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY​

Liputan6, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau sepanjang hari ini. Meski demikian, penguatan indeks saham jadi terbatas jelang penutupan perdagangan saham didorong aksi jual pelaku pasar asing. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (5/3/2015), IHSG naik tipis 2,8 poin (0,05 persen) menjadi 5.450,94. Indeks saham LQ45 mendaki 0,01 persen ke level 946,57. Sebagian besar indeks saham acuan menguat hari ini kecuali indeks saham JII turun 0,18 persen menjadi 722,08 dan indeks saham Kompas100 tergelincir 0,02 persen ke level 1.200,10.

Pada hari ini, ada sebanyak 147 saham menghijau. Namun, 132 saham melemah sehingga menekan penguatan indeks saham. Adapun 97 saham lainnya diam di tempat. IHSG berada di level tertinggi 5.476,62 dan terendah 5.450,04 pada hari ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 205.837 kali dengan volume perdagangan saham 5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,3 triliun. Secara sektoral, sebagian sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham konstruksi turun 1,06 persen, sektor saham aneka industri tergelincir 0,15 persen, sektor saham barang konsumen melemah 0,15 persen.

Penguatan indeks saham ditopang dari sektor saham perdagangan naik 0,59 persen, sektor saham tambang menguat 0,42 persen, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,21 persen. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SRIL menguat 7,01 persen ke level Rp 168 per saham, saham ELSA mendaki 5,31 persen ke level Rp 595 per saham, dan saham CPRO naik 4,55 persen ke level Rp 115 per saham. Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham SMRA turun 3,9 persen ke level Rp 1.725 per saham, saham MPPA melemah 3,79 persen ke level Rp 4.065 per saham, dan saham PWON tergelincir 2,8 persen ke level Rp 520 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sideway dengan kecenderungan menguat. Penguatan indeks saham itu ditopang dari antisipasi pelaku pasar terhadap data ekonomi seperti cadangan devisa dan neraca transaksi berjalan pada akhir pekan ini. William menambahkan, aliran dana investor asing juga turut menguatkan indeks saham.

Sebelumnya Kepala Riset PT Mandiri Sekuritas, John Rachmat mengatakan, pihaknya menurunkan prediksi IHSG menjadi 5.450 pada akhir 2015 dari target sebelumnya 6.350. Selain itu, country rating menjadi netral dari sebelumnya overweight karena ada risiko koreksi. Adapun reli kuat indeks saham ditopang oleh berita positif yang lama. Pertama, reformasi harga BBM bersubsidi. Kedua, persetujuan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Perubahan (APBN-P 2015) yang fokus pada pengembangan infrastruktur. Ketiga, suku bunga acuan yang turun. Keempat, potensi naiknya peringkat utang Indonesia dari S&P 500 dapat mengangkat IHSG ke 5.800. (Ahm/)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2186115/aksi-jual-bikin-ihsg-melemah-tipis

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY​

Liputan6, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berada di zona positif menjelang akhir pekan ini. Bahkan IHSG kembali mencetak rekor baru sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (6/3/2015), IHSG menguat 63,84 poin (1,17 persen) ke level 5.514,78. Indeks saham LQ45 menguat 1,5 persen ke level 960,78. Seluruh indeks saham acuan menghijau jelang akhir pekan ini.

Pada perdagangan saham hari ini, IHSG sentuh di level tertinggi 5.514,78 dan terendah 5.460,88. Ada sebanyak 150 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 127 saham melemah membuat penguatan indeks saham tertahan. Sedangkan 108 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 219.005 kali dengan volume perdagangan saham 5,52 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,5 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi turun 0,34 persen. Penguatan sektor saham dipimpin oleh sektor saham aneka industri 2,39 persen, lalu sektor saham barang konsumen naik 1,97 persen, dan sektor saham manufaktur mendaki 1,73 persen. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham berkapitalisasi besar mencatatkan untung dan penggerak indeks saham hari ini. Saham UNVR naik 4,28 persen ke level Rp 37.800, saham ASII menguat 2,87 persen ke level Rp 8.075 per saham, dan saham TLKM naik 2,58 persen ke level Rp 2.985 per saham. Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SMRA turun 3,48 persen ke level Rp 1.665 per saham, saham TAXI menurun 5,99 persen ke level Rp 785 per saham, dan saham BSDE melemah 2,34 persen ke level Rp 2.090 per saham.

IHSG terus mencetak rekor baru terutama pada akhir Februari 2015. IHSG sempat sentuh level 5.400,10 pada 20 Februari 2015. IHSG sempat berada di level tertinggi pada penutupan perdagangan saham 2 Maret 2015 di kisaran 5.477,83

Analis PT NH Koorindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, penguatan IHSG didorong dari sentimen eksternal. Bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup naik moderat pada perdagangan saham Kamis waktu setempat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk membeli saham. Ia menambahkan, pernyataan pimpinan bank sentral Eropa Mario Draghi soal stimulus moneter memberikan dampak positif ke bursa. Pelaku pasar merespons positif langkah bank sentral Eropa melakukan quantative easing mulai pekan depan.

"Sedangkan sentimen dalam negeri belum terlalu banyak yang positif. Rupiah masih tertekan. Akan tetapi, cadangan devisa naik pada Februari 2015 mengangkat IHSG," kata Reza saat dihubungi Liputan6. Reza mengatakan, pada hari ini investor cenderung melakukan aksi beli bersih di saham TLKM Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri dan Lippo Karawaci.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif menjelang akhir pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,1 persen. Lalu diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,6 persen, dan indeks saham Taipei menguat 0,4 persen. Sementara itu, indeks saham Australia melemah 0,1 persen dan indeks saham Hong Kong Hang Seng mendatar. (Ahm/)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2186704/ihsg-kembali-cetak-rekor-baru-tertinggi-ke-level-5514

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan akhir minggu lalu (Jumat) ditutup menguat pada level tertinggi baru dan berhasil menembus ke atas resisten level psikologis 5500. Penguatan indeks dipicu oleh aksi spekulatif beli yang terjadi pada menit-menit terakhir penutupan indeks. Pola pergerakan indeks tersebut diperkirakan menyebabkan indeks rawan untuk kembali melakukan konsolidasi. Apalagi signal penembusan ke atas resistant 5500 tidak diikuti oleh menguatnya indeks pada perdagangan hari ini. Indeks pada perdagangan jumat ditutup menguat +63.84 poin pada level 5514.79 dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp5.65 triliun.

Faktor global hari ini cenderung negatif menyusul melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan hari Jumat. Indeks global melemah dipicu oleh meningkatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan seiring keluarnya data non farm payroll Februari 2015 yang meningkat melebihi ekspektasi ekonom dan turunnya tingkat pengangguran AS. Data non farm payroll AS meningkat sebanyak 295,000 atau diatas ekspektasi ekonom sebanyak 240,000 dan tingkat pengangguran turun menjadi 5.5%. Indeks Dow Jones pada perdagangan jumat lalu ditutup melemah -1.5% dan indeks Nasdaq ditutup melemah -1.1%. Indeks kawasan regional pagi ini diperkirakan cenderung melemah mengikuti sentimen negatif melemahnya indeks global.

Aspek teknikal, indeks pada perdagangan minggu ini diperkirakan akan bergerak flat dengan potensi melemah tipis seiring dengan kondisi overbought seperti yang ditunjukkan oleh grafik mingguan RSI. Rentang pergerakan indeks pada minggu ini diperkirakan akan berkisar antara level 5420-5600 sedangkan pergerakan indeks pada hari ini kemungkinan akan bergerak mixed dengan rentang harga 5475-5550.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-9-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.​
.
.
Sektor Otomotif: Penjualan mobil nasional bulan Februari 2015 turun 20% menjadi sebanyak 88,802 unit dibandingkan penjualan bulan Februari 2014 sebanyak 111,824 unit. Penurunan penjualan mobil tersebut disebabkan oleh terjadinya banjir pada awal bulan, pendeknya hari kerja, dan belum membaiknya kondisi ekonomi RI.
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA): Perseroan menganggarkan dana ekspansi dalam 5 tahun ke depan sebesar Rp6-7 triliun. Dana tersebut akan diperoleh dari pihak eksternal sebesar 65% dan kas internal Perseroan sebesar 35%. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi pabrik beras.
.
Perseroan mengincar dana lebih dari US$400 juta melalui divestasi saham anak usaha yang bergerak di sektor perkebunan, PT Golden Plantation Tbk. Perseroan berniat melepas saham PT Golden Plantation Tbk ($GOLL) agar bisa fokus di bisnis makanan dan beras. Saat ini, Perseroan masih memiliki 78.2% saham di anak usahanya tersebut.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Pendapatan 2014 naik 8.1% menjadi Rp89.7 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp82.98 triliun. Laba bersih 2014 naik 2.4% menjadi Rp14.66 triliun vs laba bersih 2013 sebesar Rp14.31 triliun.
.
.
Reliance Securities ($RELI) : Perseroan akan melakukan penawaran umum terbatas I (rights issue) sebanyak 900 juta saham dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham lama berhak mendapatkan 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru pada harga penawaran Rp445 per saham. Cum HMETD di pasar reguler pada tanggal 22 April 2015. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
.
.
Indofarma ($INAF): Penjualan 2014 naik 3% menjadi Rp1.38 triliun vs penjualan 2013 sebesar Rp1.34 triliun. Laba bersih 2014 sebesar Rp1.16 miliar vs rugi bersih 2013 sebesar Rp54.22 miliar.
.
.
Matahari Department Store ($LPPF): CVC Capital Partners Asia Pacific III LP melalui anak usahanya, Asia Color Company Limited kembali melepas sebanyak 4% saham Perseroan senilai Rp1.5 triliun atau Rp13,500 per saham.
.
.
Timah ($TINS): Perseroan menargetkan laba bersih 2015 tumbuh 10% yoy menjadi Rp700 miliar vs laba bersih 2014. Target kinerja laba 2015 tersebut didukung oleh efisiensi dan peningkatan kinerja anak usaha.
.
.
Apexindo Pratama ($APEX): RUPSLB Perseroan telah menyetujui rencana untuk menerbitkan obligasi global senilai Sin$500 juta. Obligasi tersebut akan diterbitkan pada kuartal II atau kuartal III 2015 dan akan digunakan untuk percepatan pelunasan utang kepada sejumlah bank.
.
.
Dwi Aneka Jaya Kemasindo ($DAJK): Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kemasan berjenis flexible packaging. Sumber dananya dari rencana penerbitan surat utang hingga Rp1.5 triliun. Selain itu, perseroan juga berencana memakai dana segar itu untuk membangun pabrik baru.
.
.
Buana Listya Tama ($BULL): Perseroan segera melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) dengan harga pelaksanaan di Rp439 per saham. Perseroan akan menerbitkan 220.6 juta saham seri B. Rencana ini merupakan bagian dari restrukturisasi utang dengan Merrill Lynch (Asia Pacific) Limited dan Orchard Center Master Limited.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-9-maret-2015/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY​

Liputan6, Jakarta -
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini usai mencetak rekor di level 5.514. Hal ini juga didorong dari aksi jual investor asing di awal pekan. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (9/3/2015), IHSG turun 70,15 poin (1,27 persen) ke level 5.444,63. Indeks saham LQ45 melemah 1,48 persen ke level 946,54. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan pada hari ini. Ada sebanyak 226 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 66 saham menghijau dan 84 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG berada di level tertinggi 5.485 dan terendah 5.424. Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 259.623 kali dengan volume perdagangan saham 5,23 miliar saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 6,1 triliun. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,65 persen. Sementara itu, sektor saham konstruksi turun 2,28 persen, disusul sektor saham perdagangan melemah 1,57 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 1,37 persen. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 300 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang mampu menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham SIPD naik 18,75 persen ke level Rp 665 per saham, saham MBSS mendaki 6,11 persen ke level Rp 955 per saham, dan saham SILO menguat 4,58 persen ke level Rp 13.700 per saham. Saham-saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan pada hari ini. Saham-saham itu antara lain saham WSKT melemah 4,21 persen ke level Rp 1.705 per saham, saham ASRI turun 4,1 persen ke level Rp 585 per saham, dan saham UNTR tergelincir 5,17 persen ke level Rp 20.625 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, tekanan terjadi ke IHSG masih wajar. Hal itu mengingat IHSG telah menyentuh level tertingginya sepanjang sejarah pasar modal di kisaran 5.514 pada Jumat 6 Maret 2015. "IHSG mengalami pelemahan secara teknikal. Saat pembukaan, indeks saham melakukan gap down yang langsung ke level 5.483," ujar William saat dihubungi Liputan6. Ia menambahkan, aksi jual oleh pelaku pasar juga tidak terlalu besar sehingga pelemahan IHSG masih wajar. Malah ini jadi kesempatan pelaku pasar untuk melakukan aksi beli bersih. William menilai, saat ini IHSG sedang menguji level support di kisaran 5.426.

Bursa saham Asia cenderung variatif hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei turun 1 persen. Lalu indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,2 persen, diikuti indeks saham Sydney melemah 1,3 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1 persen, dan indeks saham Taipei melemah 0,9 persen, dan indeks saham Shanghai menguat 1,9 persen. (Ahm/)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2187874/investor-asing-lepas-saham-ihsg-turun-70-poin

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.