• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Anies sebut UPS diperlukan buat sekolah di daerah listrik bermasalah

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
GMEb.jpg
Dugaan ada 'dana siluman' di APBD DKI tahun 2015 membuat hubungan Basuki Tjahaja Purnama (ahok) dengan DPRD kian memanas. Dalam dugaan 'dana siluman' itu, salah satunya adalah pengadaan Uninteruptable Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta.

Menanggapi itu, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan, penggunaan UPS sangat tergantung dari lokasi sekolah tersebut. "Tergantung tiap daerah UPS itu," kata Anies di kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3).

Menurut Anies, UPS dibutuhkan bagi sekolah-sekolah di daerah yang memiliki masalah aliran listrik. "Kalau ada masalah listrik ya tergantung, kalau nggak ya nggak," ujar Anies.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, membeberkan dugaan penggelembungan anggaran dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Menurut dia, salah satu bentuk penyimpangan itu terlihat dalam proyek pengadaan Uninteruptible Power Supply buat sekolah-sekolah di Jakarta.

Menurut Ahok, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2014 ada 55 proyek di Dinas Pendidikan Jakarta tidak terlaksana. Nilai proyeknya mencapai Rp 3,43 triliun.

"Kegiatan yang tereksekusi juga hampir Rp 6 miliar untuk UPS. Dan semua kepala sekolah kaget tidak pernah memesan UPS. Saya kira UPS juga tidak ada harganya sampai Rp 6 miliar," kata Ahok kepada awak media selepas menyerahkan laporan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/2).
 
yang bikin anggaran emang ngaco tuh
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.