• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Mobil Berusia 15 Tahun Dilarang Beredar, Masyarakat Protes

galau adv

IndoForum Beginner A
No. Urut
281582
Sejak
25 Jun 2013
Pesan
1.172
Nilai reaksi
24
Poin
38
qlWFg.jpg
Bisa dikatakan bahwa India saat ini tengah menjadi salah satu pusat kegiatan industri di kawasan Asia. Selain memiliki banyak sekali orang-orang yang ahli dalam berbagai bidang, India juga dijadikan sebagai basis industri bagi banyak perusahaan otomotif.

Namun, semakin majunya negara tersebut tidak terlalu berdampak pada menurunnya penggunaan kendaraan yang berusia lebih dari 15 tahun. Seperti kebanyakan negara Asia lainnya, masyarakat India masih gemar memiliki mobil dan motor yang oleh pemerintah dianggap lawas ini.

Dilansir dari situs Motorbeam, Senin 22 Desember 2014, target utama pemerintah India saat ini adalah mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Salah satu caranya adalah dengan meminta masyarakat untuk membuang mobil atau motor milik mereka yang usianya sudah lewat dari 15 tahun.

Hal ini tentunya mendapat respons negatif dari kebanyakan masyarakatnya. Selain dianggap masih layak pakai, rata-rata kendaraan ini memiliki nilai sentimentil oleh pemiliknya. Selain itu, banyak orang yang lebih rela memodifikasi kendaraan mereka agar up-to-date ketimbang merelakannya menjadi besi rongsokan.

Namun, faktor terbesar yang membuat masyarakat enggan beralih ke kendaraan baru adalah tidak sebandingnya kompensasi yang diberikan pemerintah. Untuk setiap kendaraan jenis roda empat yang dibuang, pemerintah India hanya memberi kompensasi sebesar 25 ribu rupee atau sekitar Rp4,9 juta.

Sementara itu, untuk jenis kendaraan roda dua, kompensasi yang diberikan hanya 10 ribu rupee, yang bila dikonversi ke mata uang Indonesia menjadi Rp1,9 juta. Jumlah ini tentu tidak sebanding dengan yang harus mereka keluarkan untuk membeli unit baru.

Bahkan, si pemilik bisa mendapat uang dengan jumlah yang lebih besar apabila menjual sendiri kendaraan tersebut, ketimbang menukarkannya dengan kompensasi ke pemerintah.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.