• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

9 Tanda Anak Mengalami Bullying

rumah iklan

IndoForum Newbie B
No. Urut
221343
Sejak
6 Feb 2013
Pesan
183
Nilai reaksi
4
Poin
18
FCzdp.jpg
Sebagai orang tua, Anda perlu memperhatikan setiap tingkah laku anak Anda. Salah satunya adalah apakah anak Anda mengalami bullying. Tak semua anak yang mengalami bullying mau terbuka dan berbicara dengan orang tuanya. Padahal jika anak korban bullying ini tidak ditangani langsung, dampaknya bisa sangat berbahaya.

Mengenali tanda-tanda apakah anak Anda mengalami bullying, seperti yang dilansir olehstopbullying.gov, adalah langkah pertama yang perlu dilakukan untuk menghentikan bullying. Berikut ini 9 tanda yang mengindikasikan seorang anak mengalami bullying.

1. Ada luka-luka mencurigakan di tubuh Anda.
2. Benda-benda anak yang hilang atau rusak.
3. Anak sering sakit atau pura-pura sakit.
4. Adanya perubahan kebiasaan makan.
5. Sulit tidur atau sering bermimpi buruk.
6. Nilai-nilai sekolah turun dan tak ingin pergi ke sekolah.
7. Takut untuk bersosialisasi dan kehilangan semua teman.
8. Kepercayaan diri yang menurun drastis.
9. Memperlihatkan kebiasaan melukai diri sendiri atau ingin bunuh diri.

Ada sejumlah alasan kenapa seorang anak tidak mau meminta bantuan dari orang tua atau terbuka kepada orang terdekat mereka karena mengalami bullying. Ini dia alasan kenapa anak tidak mau mengatakan kepada orang dewasa bahwa dirinya di-bully.

1. Takut Dianggap Pengecut
Bullying bisa membuat seorang anak merasa dirinya tak berguna. Dan jika dia meminta bantuan, dia takut malah dianggap pengecut karena tidak bisa mengatasi masalahnya sendiri dengan baik.

2. Merasa Malu
Bullying bisa menjadi sebuah pengalaman yang memalukan. Anak-anak tak mau orang dewasa tahu julukan atau olok-olokan yang ia terima dari teman-teman yang mem-bully-nya. Selain itu, anak juga malu jika nantinya malah dianggap lemah oleh orang dewasa jika mengungkapkan kegiatan bullying yang ia terima.

3. Merasa Tak Ada yang Peduli
Anak yang di-bully bisa merasa terisolasi dari lingkaran sosial dan pertemanannya sendiri. Ia juga bisa merasa bahwa dirinya bisa di-bully seperti itu karena tak ada orang yang mau peduli dengannya.

Rasa takut dan malu memang menjadi faktor utama seorang anak korban bullying menutup diri dan tak mencari bantuan. Sebagai orang tua, Anda perlu segera melakukan tindakan jika anak Anda mengalami bullying agar tidak terjadi hal-hal yang lebih berbahaya dan membahayakan jiwa anak Anda.
 
jangan sampai anak kita jadi korban bullying.. [D:]
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.