• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

CLOSING $IHSG TODAY

JAKARTA -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini mengakhiri kenaikan selama dua hari karena ditekan aksi ambil untung (profit taking). IHSG susut 11,19 poin atau 0,22% ke level 5.029,34.

IHSG pagi tadi dibuka masih melaju di teritori hijau. IHSG naik 16,58 poin atau 0,33% ke level 5.057,11. Namun, IHSG pada akhir sesi I balik arah melemah dan parkir di level 5.020,65.

Sementara IHSG kemarin ditutup menguat 11,59 poin atau 0,23% ke level 5.040,53. Penguatan IHSG tersebut seiring positifnya bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia variatif di tengah melambatnya laju ekonomi China pada kuartal III dibanding kuartal sebelumnya.

Indeks Hang Seng menguat 18,32 poin atau 0,08% ke 23.088,58; indeks Nikkei 225 anjlok 306,95 poin atau 2,03% ke 14.804,95; indeks Shanghai turun 17,07 poin atau 0,72% ke 2.339,66; dan indeks Strait Times menguat 14,92 poin atau 0,47% ke 3.196,68.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,59 triliun dengan 4,74 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp121,38 miliar. Tercatat 134 saham naik, 174 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Sektor saham siang ini berakhir mayoritas memerah. Sektor dengan pelemahan tertinggi adalah industri dasar, yang susut 1,52%, diikuti perkebunan yang terkoreksi 0,80%. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor konsumer dan infrastruktur, yang sama-sama naik 0,23%.

Adapun saham yang menguat, diantaranya PT First Media Tbk ($KBLV) naik Rp70 menjadi Rp3.030, PT siantara Top Tbk ($STTP) naik Rp45 menjadi Rp3.100, dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk ($BALI) melonjak Rp25 menjadi Rp2.125. Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) anjlok Rp1.800 menjadi Rp57.475, PT Mayora Indah Tbk ($MYOR) turun Rp500 menjadi Rp30.500, dan PT Astra International Tbk ($ASII) turun Rp100 menjadi Rp6.500.

Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/913698/32/ditekan-profit-taking-ihsg-susut-0-22-ke-level-5-029

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin cenderung melakukan konsolidasi didukung oleh pergerakan indeks yang masih berada di atas moving average jangka pendek dan menengah. Konsolidasi indeks terjadi selain karena indeks telah mengalami penguatan yang signifikan juga karena sebagian investor mengambil sikap wait and see menunggu susunan kabinet Jokowi – JK. Pergerakan saham-saham unggulan cenderung mixed sehingga indeks bergerak fluktuatif dalam kisaran antara level 5016 – 5061. Indeks akhirnya ditutup melemah -11.9 poin pada level 5029.34. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa aksi jual masih didominasi oleh investor yang berorientasi trading jangka pendek.

Hari ini, sentimen pasar global cenderung positif menyusul menguat indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones ditutup menguat +1.31% dan Nasdaq ditutup menguat 2.4% karena reaksi positif investor terhadap pengumuman laba Apple Inc yang di atas ekspektasi dan berita bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mempertimbangkan untuk melakukan pembelian obligasi korporasi. Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat mengikuti sentimen pasar global sehingga diperkirakan dapat turut memberikan sentimen positif terhadap indeks BEI hari ini. Faktor dalam negeri, investor masih menunggu kepastian kapan Presiden Jokowi mengumumkan kabinetnya.

Trend pergerakan indeks pada perdagangan hari ini akan menguat terbatas dengan level resistance di 5102 yang siap menahan laju penguatan. Volatilitas terlihat masih tinggi sehingga perlu dicermati lebih lanjut. Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar diantara 5010 – 5080.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-22-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Bukit Asam ($PTBA): Perseroan melalui anak usahanya PT Bukit Multi Investama (BMI), mengakuisisi seluruh saham perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Bumi Sawindo Permai (BSP) senilai Rp861.38 miliar. BSP memiliki luas 8,346 Ha yang merupakan bagian dari wilayah izin usaha pertambangan (IUP) Perseroan di area Banko, Tanjung Enim Sumatera Selatan. Seluas 34.6 Ha diantaranya merupakan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton per jam tandan buah segar dan pembangkit listrik berbahan bakar limbah kelapa sawit dengan kapasitas 5MW.
.
Akuisisi tersebut dilakukan karena di wilayah tersebut terdapat cadangan batu bara sebanyak 580 juta ton dari total cadangan sebesar 1.99 miliar ton yang dimiliki Perseroan. Cadangan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan batu bara PLTU Banko Tengah sebesar 5.4 juta ton per tahun. PLTU dengan kapasitas 2x620 MW tersebut dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2017. Sementara itu, Perseroan akan segera mengoperasikan secara komersial PLTU Banjarsari dengan kapasitas 2x110 MW di lahat, Sumatera Selatan pada November 2014. PLTU tersebut akan menyerap batu bara sebanyak 1.4 juta ton per tahun.
.
.
Krakatau Steel ($KRAS): Perseroan segera merampungkan fasilitas pinjaman senilai US$250 juta melalui export credit agency Jerman dalam waktu dekat. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik Hot Strip Mill baru di Cilegon senilai US$400-500 juta. Pabrik tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran panas sekitar 1.5 juta ton per tahun dan akan selesai pada tahun 2017.
.
.
Charoen Pokphand Indonesia ($CPIN): Perseroan telah mendapatkan dana segar dari pinjaman sindikasi perbankan senilai US$350 juta dengan greenshoe option sebesar US$50 juta. Pinjaman tersebut berdenominasi dollar AS dan rupiah serta terbagi menjadi dua kategori. Yakni amortizing term loan facility dan revolving credit facility. Keduanya berjangka waktu 5 tahun. Bunga pinjaman rupiah berbentuk term loan LIBOR plus 245 bps dan pinjaman revolving LIBOR plus 50 bps.
.
.
Bumi Serpong Damai ($BSDE): Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp4.96 triliun pada kuartal III/2014 atau 83% dari target 2014 yakni Rp6 triliun. Hingga September 2014, kontribusi penjualan proyek BSD city mencapai 75% sedangkan sisanya berasal dari proyek di Jabodetabek dan Balikpapan.
.
.
Arwana Citra Mulia ($ARNA): Pendapatan 9M14 naik 15.43% menjadi Rp1.19 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp1.03 triliun. Laba bersih 9M14 naik 10.8% menjadi Rp200 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp180.5 miliar.
.
.
PT Link Net ($LINK): Perseroan mengestimasi pendapatan 9M14 naik 28.1% menjadi Rp1.55 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp1.21 triliun. Hingga 30 September 2014, Perseroan telah memiliki 1.4 juta pelanggan rute rumah, 372,373 revenue generating unit broadband dan 343,472 RGU TV kabel. Perseroan hingga 9M13 telah memperoleh sebanyak 400,000 pelanggan baru atau setara dengan 57% dari target pelanggan baru 2014 sebanyak 700,000.
.
.
Astra Otopart ($AUTO): Perseroan menyelesaikan pembangunan pabrik baru MetalArt senilai 3.7 miliar yen. Pabrik tersebut memproduksi forging parts untuk pasar manufaktur kendaraan roda 4. Pabrik tersebut merupakan hasil kerja sama antara Perseroan dengan Metal Art Corporation dengan membentuk perusahaan patungan PT Metal Art Astra Indonesia (MAAI). Perseroan memiliki 30% saham di MAAI dan Metal Art Corporation memiliki sebanyak 70% saham.
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Perseroan menargetkan pendapatan 2015 sebesar Rp7.8 triliun atau naik 11.4% dibandingkan dengan target pendapatan 2014 sebesar Rp7 triliun. Namun demikian, Perseroan masih akan memfinalisasi target pendapatan 2015 pada akhir November 2014. Perseroan menganggarkan belanja modal 2015 sebesar Rp5 triliun atau turun dibandingkan belanja modal 2014 sebesar Rp5.4 triliun.
.
.
Cowel Development ($COWL): Perseroan telah membukukan marketing sales 9M14 sebesar Rp840 miliar atau setara dengan 70% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp1.2 triliun.
.
.
Sumber Alfaria ($AMRT): Perseroan akan menuntaskan akuisisi atas PT Midi Utama Indonesia Tbk ($MIDI) pada 5 Desember 2014. Perseroan akan membeli saham MIDI dari Lawson Asia Pacific Holdings Pte Ltd senilai Rp518.8 miliar atau Rp600 per saham. Setelah pembelian saham MIDI maka kepemilikan saham Perseroan di MIDI meningkat menjadi 86.72% . Dana untuk akuisisi tersebut diperoleh Perseroan dari penambahan modal tanpa HMETD sebanyak 864,705,900 saham baru senilai Rp518.82 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-22-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks BEI pada perdagangan kemarin ditutup menguat +44.98 poin pada level 5074.32 dengan nilai transaksi mencapai Rp4.01 triliun. Faktor menguatnya indeks global yang diikuti menguatnya indeks kawasan regional memberikan sentimen positif terhadap pasar sehingga mendorong investor untuk melakukan aksi beli pada saham-saham unggulan. Menguatnya saham $BBRI, $BBCA, $BMRI, $ITMG, $SMGR, dan $INTP memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks, sekaligus turut memberikan sentimen positif terhadap pasar. Menguatnya saham sektor perbankan diperkirakan karena investor mengantisipasi kinerja laba 9M14. Pola pergerakan indeks yang masih bergerak di bawah resisten level 5100 mengindikasikan sebagian investor masih mengambil sikap wait and see menunggu kepastian pengumuman kabinet Jokowi – JK.

Faktor indeks global, Indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup melemah -153.49 poin pada level 16461.32 dan Nasdaq ditutup melemah -36.63 poin pada level 4382.85. Indeks global melemah karena aksi jual pada saham Boeing (-4.5%) dan Biogen Idec (-5.4%). Saham Boeing melemah karena kekhawatiran analis terhadap rencana Boeing untuk meningkatkan produksi jet 787 Dreamliner akan berakibat tertundanya rencana Boeing untuk buy back saham dan pembagian dividen. Kekhawatiran tersebut muncul menyusul pernyataan Manajemen Boeing bahwa penurunan biaya produksi jet 787 Dreamliner tidak secepat yang diperkirakan. Boeing sebelumnya memperkirakan akan memperoleh profit pada awal 2015. Sementara itu, Biogen mengalami tekanan jual menyusul kinerja laba yang dibawah ekspektasi analis. Melemahnya indeks global yang juga diikuti oleh melemahnya indeks kawasan regional pagi ini diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap pasar hari ini.

Trend pergerakan indeks pada perdagangan hari ini akan terlihat melemah dan akan terhambat resistance di level 5102. Indeks akan melakukan test support di level 5048 dan penembusan dibawah ini akan disertai oleh pengetesan di level 5016. Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar diantara 5030 – 5085.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-23-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini ditutup reli dan melewati level 5.100. IHSG menguat 29,19 poin atau 0,58% ke level 5.103,52. IHSG pagi tadi dibuka masih naik tipis di tengah negatifnya bursa global. IHSG positif 1,75 poin atau 0,03% ke level 5.076,07 dan pada akhir sesi I, IHSG parkir di level 5.087,25.

Sementara IHSG kemarin ditutup naik 44,98 poin atau 0,89% ke level 5.074,32. Penguatan IHSG tersebut seiring menguatnya mayoritas bursa Asia. Sementara sore ini, bursa Asia mayoritas ditutup memerah.

Indeks Hang Seng melemah 70,79 poin atau 0,30% ke 23.333,18; indeks Nikkei 225 turun 56,81 poin atau 0,37% ke 15.138,96; indeks Shanghai susut 24,14 poin atau 1,04% ke 2.302,42; sedangkan indeks Straits Times menguat 33,55 poin atau 1,05% ke 3.236,29. Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,3 triliun dengan 4,4 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp7,56 miliar. Tercatat 176 saham naik, 132 saham melemah dan 106 saham stagnan.

Sektor saham hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan terbesar adalah aneka industri, yang terangkat 2,08%, diikuti perdagangan yang naik 1,03%. Sedangkan yang melemah sektor konsumer turun 0,89%, dan industri dasar yang susut 0,11%.

Adapun saham yang menguat, diantaranya PT Astra International Tbk ($ASII) naik Rp150 menjadi Rp6.700, PT Global Mediacom Tbk ($BMTR) naik Rp35 menjadi Rp1.935, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk ($PGAS) melonjak Rp75 menjadi Rp5.800. Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Mayaora Indah Tbk ($MYOR) anjlok Rp500 menjadi Rp30.000, PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) turun Rp1.000 menjadi Rp56.225, dan PT Asahimas Flat Glass Tbk ($AMFG) turun Rp175 menjadi Rp6.425.

Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/914516/32/mayoritas-sektor-positif-ihsg-menguat-ke-5-103-5

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak dengan kecenderungan menguat ditengah-tengah sentimen pasar global dan regional yang negatif. Faktor kinerja laba $BBRI 9M14 yang sesuai dengan ekspektasi memberikan sentimen positif terhadap sektor perbankan. Menguatnya saham $BBRI, $BMRI, $BBCA, dan $ASII memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks sehingga turut memberikan sentimen positif terhadap pasar. Secara umum pergerakan saham masih cenderung mixed dimana saham $GGRM, $UNVR, $INTP, dan $MPPA mengalami penurunan harga. Mulai dipublikasikannya laporan keuangan emiten diperkirakan menjadi penyebab cenderung mixed-nya pergerakan saham-saham. Indeks ditutup menguat +29.19 poin pada level 5103.52 dengan nilai transaksi sebesar Rp4.32 triliun.

Hari ini, sentimen pasar global cenderun positif karena menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq yang dipicu oleh reaksi positif pelaku pasar terhadap kinerja laba emiten AS Q3’14 yang di atas ekspektasi analis seperti Caterpilar, 3M, Comcast, dll. Indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat seiring dengan sentimen positif bursa global sehingga diperkirakan turut memberikan sentimen positif terhadap pasar hari ini. Faktor dalam negeri diperkirakan juga akan didominasi oleh sentimen laporan keuangan emiten 9M13 sehingga pergerakan saham diperkirakan masih akan cenderung mixed.

Trend pergerakan indeks pada perdagangan kemarin sempat menembus tipis level resistance di 5102 dan ditutup di 5103. Hal tersebut membuat indeks diperkirakan akan bergerak di level sekitar 5100 dan cenderung mixed dengan penguatan yang terbatas. Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar diantara 5055 – 5130.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-24-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
United Tractor ($UNTR): Penjualan alat berat Komatsu 9M14 turun 9.72% menjadi 2,982 unit vs penjualan 9M13 sebanyak 3,303 unit. Penjualan bulan September 2014 sebanyak 232 unit dengan kontribusi sektor pertambangan sebesar 24%, konstruksi 31%, agribisnis 29%, dan kehutanan 16%. Penjualan bulan September 2014 merupakan yang terendah sejak awal tahun ini.
.
.
Indomobil Sukses Internasional ($IMAS): Perseroan melalui anak usaha, PT CSM Corporatama dan Sumitomo Corporation mendirikan perusahaan patungan dengan nama PT Indomobil Summit Logistic (ISL). Susunan pemegang saham ISL yaitu CSM memiliki saham sebesar 60%, Sumitomo Corporation sebesar 30%, dan Sumitomo Indonesia sebesar 10%. ISL bergerak dibidang usaha jasa logistik.
.
.
Sektor Alat Berat: Produksi alat berat 9M14 turun 21% menjadi 3,855 unit dibandingkan dengan produksi alat berat 9M13 sebanyak 4,894 unit. Turunnya produksi alat berat karena melemahnya permintaan sektor pertambangan dan permintaan sektor kontruksi yang tidak sesuai ekspektasi.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan menganggarkan belanja modal 2015 sebesar Rp7-7.5 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan alokasi belanja modal 2014 sebesar Rp8 triliun. Turunnya alokasi belanja modal 2015 karena banyak program modernisasi jaringan yang selesai pada tahun 2014.
.
.
Saratoga Investama Sedaya ($SRTG): Perseroan berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp725 miliar. Perseroan telah menunjuk PT DBS Vickers Securities Indonesia sebagai penjamin emisi. Dana hasil MTN tersebut seluruhnya akan digunakan untuk pembayaran pinjaman kepada DBS Bank.
.
.
Unilever ($UNVR): Penjualan 9M14 naik 13% menjadi Rp26 triliun vs penjualan 9M13 sebesar Rp23 triliun. Laba bersih 9M14 flat menjadi Rp4.05 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp4.09 triliun.
.
.
Bank Mandiri ($BMRI): Pendapatan bunga bersih 9M14 naik 15% menjadi Rp30.28 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp26.18 triliun. Laba bersih 9M14 naik 12% menjadi Rp14.45 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp12.8 triliun.
.
.
Tiphone Mobile Indonesia ($TELE): Perseroan akan terlibat dalam proses migrasi pelanggan Flexi ke Telkomsel. Perseroan akan menyediakan ponsel dan kartu telepon (sim card). Perseroan juga akan mengakuisisi 2-3 perusahaan distributor voucher lain dengan total dana Rp500 miliar. Salah satu perusahaan yang akan diakuisisi adalah PT Simpatindo Multimedia pada November 2014. Akuisisi tersebut bertujuan untuk mengganti potensi hilangnya pendapatan sebesar Rp1 triliun dari pelepasan mayoritas kepemilikan saham di PT Excell Utama (distributor voucher XL). Selain itu, RUPSLB Perseroan pada tanggal 23/10 menyetujui usulan opsi pencarian dana yaitu melalui penerbitan obligasi senilai Rp2 triliun atau fasilitas kredit sindikasi senilai Rp2.5 triliun.
.
.
Adi Sarana Armada ($ASSA): Perseroan mendapatkan fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri senilai Rp500 miliar yang akan digunakan untuk membeli armada baru. Perseroan akan menambah armada baru hingga 4.200 unit pada tahun depan dan perseroan akan mencari pinjaman bank dengan plafon hingga Rp800 miliar untuk mendanai ekspansi tersebut. Penambahan armada tersebut untuk mengganti armada lama yang dijual sebanyak 2.000 unit sementara sekitar 2.200 unit digunakan sebagai armada tambahan. Hingga akhir tahun ini, perseroan menargetkan memiliki armada hingga 15.000 unit. Dengan tambahan 2.200 unit, maka jumlah armada perseroan tahun depan mencapai 17.200 unit. Perseroan juga berencana membangun dua hingga tiga kantor cabang baru dengan total investasi mencapai Rp90 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-24-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Faktor global, indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan Jumat lalu ditutup menguat karena reaksi positif pelaku pasar terhadap laba Microsoft Corp yang meningkat melebihi ekspektasi para analis. Namun demikian, investor minggu ini diperkirakan akan mencermati meeting The Fed (28-29 September 2014). Pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan mengumumkan berakhirnya program pembelian obligasi dan masuk pada fase untuk mempertimbangkan kapan akan menaikkan suku bunga.

Faktor dalam negeri, Presiden Jokowi kemarin telah mengumumkan susunan kabinet “Kerja” yang terdiri dari 34 menteri. Posisi menteri-menteri diisi sebagian besar oleh teknokrat, orang partai politik pendukung Jokowi-JK, dan orang dekat dengan mantan presiden Megawati. Menteri kordinator ekonomi diisi oleh Sofyan Jalil, menteri keuangan adalah Bambang Brojonegoro, Menteri BUMN adalah Rini Soemarno, dan Menteri ESDM adalah Sudirman Said. Diantara ke empat menteri di bidang ekonomi tersebut hanya Menteri Keuangan yang paling kompeten di bidangnya karena sebelumnya dia menjabat wakil menteri keuangan pada masa presiden SBY.

Secara umum, sentimen pasar hari ini cenderung mixed-netral karena menguatnya indeks global terjadi karena sentimen laporan keuangan yang diperkirakan bersifat sementara. Selain itu, faktor susunan kabinet yang telah diumumkan Presiden Jokowi diperkirakan direspon netral oleh pelaku pasar karena masih harus dibuktikan dengan kerja nyata. Investor sebaiknya berhati-hati terhadap kemungkinan sell on fact dimana sebagian investor jangka pendek yang telah mengantisipasi positif susunan Kabinet Jokowi akan melakukan aksi profit taking. Kedepannya investor diperkirakan akan mencermati kinerja menteri terutama bidang ekonomi dalam menghadapi rencana kenaikkan harga BBM bersubsidi dan akan berakhirnya paket stimulus The Fed pada bulan ini. Investor juga akan kembali fokus pada kinerja emiten 9M14 yang telah mulai diumumkan.

Trend pergerakan indeks pada minggu ini akan kembali terlihat mixed dengan terbentuknya pola doji pada perdagangan minggu lalu. Indeks juga akan terlihat bergerak di level 5100-an dan bahkan mempunyai kecenderungan untuk melemah tipis. Untuk perdagangan hari ini, indeks berpeluang melanjutkan pelemahan hari Jumat. Range pergerakan indeks pada minggu ini diperkirakan akan berkisar diantara 5025 – 5160.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-27-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
BW Plantation ($BWPT): Perseroan akan membagikan dividen tunai dari laba bersih 2013 sebesar Rp6 per saham. Cum dividen di pasar reguler pada tanggal 13 November 2014.
.
.
Adaro Energy ($ADRO): Perseroan telah melunasi lebih awal obligasi senilai US$800 juta pada 22 Oktober 2014. Dana untuk pelunasan utang diperoleh dari kas internal dan pinjaman dengan bunga lebih rendah. Pembayaran utang tersebut dapat menghemat biaya bunga sebesar US$40 juta per tahun. Pada kondisi harga batu bara yang kurang kondusif, Perseroan saat ini lebih fokus menjaga tingkat permodalan, efisiensi biaya, dan pengurangan jumlah utang.
.
.
Panin Bank ($PNBN): Pendapatan bunga bersih 9M14 turun tipis menjadi Rp4.48 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp4.5 triliun. Laba bersih 9M14 naik 14.6% menjadi Rp2.2 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.92 triliun.
.
.
Plaza Indonesia Realty ($PLIN): Perseroan sedang mencari pinjaman senilai US$100 juta untuk me-refinancing utang.
.
.
Greenwood Sejahtera ($GWSA): Perseroan berencana mencari pinjaman senilai Rp700 miliar untuk membiayai proyek apartemen baru di Kawasan Karet Jakarta Selatan dengan nilai investasi sebesar Rp2 triliun. Perseroan akan memulai konstruksi proyek tersebut pada tahun depan.
.
.
Cita Mineral Investindo ($CITA): Perseroan melalui dua anak usahanya, PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dan Karya Utama Tambangjaya (KUTJ) mengakuisisi tujuh perusahaan tambang masing-masing sebesar 99% dengan nilai Rp1.52 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-27-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah -48.78 poin pada level 5024.29. Nilai transaksi perdagangan dipasar reguler relatif rendah mencapai Rp3.15 triliun dan broker asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp673.9 miliar. Melemahnya indeks BEI diperkirakan karena faktor aksi sell on fact yang dilakukan investor jangka pendek pasca pengumuman susunan kabinet dan sentimen negatif melemahnya indeks Hangseng. Selain itu, investor juga kembali fokus pada antisipasi kinerja laba emiten 9M14 dan Meeting The Fed tanggal 28-29 Oktober 2014.

Hari ini, faktor global diperkirakan cenderung netral pengaruhnya terhadap pasar BEI menyusul penutupan indeks Dow Jones dan Nasdaq yang menguat tipis (flat). Pola pergerakan indeks Dow Jones tersebut mengindikasikan bahwa pelaku pasar global sedang mengambil sikap wait and see menjelang meeting The Fed tanggal 28-29 Oktober 2014. Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mengakhiri program pembelian obligasi AS. Faktor indeks kawasan regional pagi ini juga bergerak sideway diperkirakan mengikuti sentimen yang berkembang di bursa global. Indeks BEI diperkirakan masih akan melakukan konsolidasi sehingga pergerakan saham-saham masih akan cenderung mixed.

Aspek teknikal indeks, indeks pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melakukan test terhadap support psikologis dilevel 5000, jika terjadi penembusan maka hal ini akan membuka peluang untuk indeks melemah lebih lanjut ke level terendah sebelumnya di 4900. Range pergerakan market pada hari ini diperkirakan akan berkisar antara 4975 – 5070.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-28-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Agung Podomoro Land ($APLN): Perseroan berencana melakukan pembelian kembali (buy back) saham Perseroan sebanyak-banyaknya 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan akan menyisihkan dana untuk buyback saham dari akun saldo laba Perseroan. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi tersebut pada RUPSLB tanggal 27 November 2014.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Pendapatan 9M14 naik 8.8% menjadi Rp65.84 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp61.5 triliun. Laba bersih 9M14 naik 3.5% menjadi Rp11.44 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp11.05 triliun.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Pendapatan bunga bersih 9M14 turun 3.6% menjadi Rp3.98 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp4.13 triliun. Laba bersih 9M14 turun 28.5% menjadi Rp755.5 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.06 triliun.
.
.
Eka Sari Lorena Transport ($LRNA): Pendapatan 9M14 turun 16.32% menjadi Rp103.72 miliar vs pendapatan 9M13 sebesar Rp120.65 miliar. Laba bersih 9M14 turun 253.53% menjadi Rp1.98 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp7 miliar.
.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan hingga September 2014 telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp11.6 triliun atau setara dengan 44.9% dari target kontrak baru 2014 sebesar Rp25.83 triliun. Perseroan menyatakan masih optimis dapat mencapai target kontrak baru 2014 tersebut karena memiliki sejumlah proyek yang telah lolos tender tapi belum diumumkan dan realisasi proyek-proyek milik pemerintah yang biasa meningkat pada akhir tahun.
.
.
Bank Jatim ($BJTM): Perseroan sedang mengkaji kemungkinan untuk menghimpun dana dari pasar modal melalui rights issue. Dana tersebut akan digunakan untuk menjaga rasio kecukupan modal Perseroan. Aksi korporasi tersebut baru bisa dilakukan pada tahun 2018.
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Pendapatan usaha 9M14 turun 6% menjadi Rp6.67 triliun vs pendapatan usaha 9M13 sebesar Rp7.09 triliun. Laba bersih 9M14 naik 11% menjadi Rp1.14 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.02 triliun.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan menyiapkan dana belanja modal 2015 sebesar Rp1.5 triliun atau meningkat 42.6% dibandingkan dengan belanja modal 2014 sebesar Rp860 miliar. Sebagian besar dana belanja modal 2015 akan digunakan untuk membiayai proyek jalan tol Perseroan dan proyek properti. Sumber dana untuk belanja modal 2015 akan diperoleh seluruhnya dari penerbitan obligasi. Perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp1.5 triliun pada Maret-April 2015.
.
.
Greenwood Sejahtera ($GWSA): Perseroan menyiapkan belanja modal 2015 sebesar Rp1.2 triliun yang akan digunakan untuk proyek apartemen senilai Rp700 miliar dan sisanya untuk pembangunan konstruksi kawasan properti mixed use di Surabaya. Dana belanja modal 2015 diperoleh dari kas internal, pinjaman bank dan pendapatan dari marketing sales.
.
.
Adira Dinamika Multi Finance ($ADMF): Perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp1.5 triliun dan sukuk mudharabah senilai Rp133 miliar. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen. Obligasi tersebut terdiri dari 3 seri yaitu 1) seri A dengan dengan tenor 370 hari dan jumlah yang ditawarkan sebesar Rp607 miliar serta bunga 9.6%, 2) seri B dengan tenor 36 bulan dan jumlah yang ditawarkan sebesar Rp808 miliar serta bunga 10.5% dan 3) seri C dengan tenor 60 bulan dan jumlah yang ditawarkan sebesar Rp88 miliar serta bunga 10.75%. Sementara itu, obligasi sukuk mudharabah terdiri dari seri A senilai Rp88 miliar dengan indikasi bagi hasil 9.6% dan seri B senilai Rp45 miliar dengan indikasi bagi hasil 10.5%. Penawaran obligasi tersebut merupakan bagian dari penawaran obligasi berkelanjutan dengan target dana sebesar Rp8 triliun.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-28-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY

Liputan6, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona merah pada perdagangan hari ini. Sentimen Global menjadi penyebab utama pergerakan IHSG. Selain itu, Hasil kinerja perusahaan di kuartal III 2014 juga ikut menjadi faktor penekan.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (28/10/2014), IHSG turun 22,988 poin atau 0,46 persen ke level 5.001,30. Indeks saham LQ45 ditutup melemah 0,57 persen menjadi 846,53. Seluruh indeks saham acuan cenderung tertekan pada hari ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham pagi tadi, IHSG sempat naik tipis 4,03 poin (0,08 persen) ke level 5.028,32. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG hanya naik 1,9 poin (0,04 persen) ke level 5.026,20.

Sepanjang hari ini, terdapay 174 194 saham melemah sehingga mendorong IHSG berada di zona merah. Sementara itu, hanya terdapat 107 saham bergerak di zona hijau. Sedangkan 90 saham diam di tempat. Transaksi perdagangan saham hari ini kurang ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 190.263 kali dengan volume perdagangan saham 7,42 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,66 triliun.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada tiga sektor yang berada di zona hijau. Sedangkan lainnya bergerak di zona merah. Sektor yang menguat pada hari ini adalah Sektor perkebungan yang naik 0,15 persen, sektor aneka industri yang menguat 1,49 persen dan sektor keuangan yang naik tipis 0,08 persen. Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 600 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 600 miliar juga.

Saham yang menekan IHSG antara lain BSWD yang turun 21,74 persen menjadi Rp 1.260, saham WINS melemah 20,96 persen ke level Rp 980 dan saham YULE yang turun 11,76 persen ke level Rp 105.

Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menjelaskan, faktor yang menekan IHSG pada hari ini adalah faktor regional. Menurutnya, bursa Eropa, Amerika dan juga Asia memang bergerak cukup variatif namun cenderung menurun. "Sentimen tersebut membuat pelaku pasar mengurangi minatnya untuk melakukan aksi beli," jelasnya kepada Liputan6, Selasa (28/10/2014).

Menurunnya gerak bursa global karena ada bayang-bayang penurunan pertumbuhan perekonomian dunia. Beberapa lembaga keuangan global telah menurunkan target pertumbuhan ekonomi di tahun ini dan tahun depan setelah melihat realisasi pertumbuhan di negara-negara Eropa, Amerika dan juga China.

Reza menambahkan, faktor penekan tersebut diperparah dengan hasil kinerja emiten-emiten di kuartal III 2014 ini."Sebagian besar emiten yang telah mengumumkan laporan keuangan mencatatkan pertumbuhan pendapatan di bawah target dari nvestor," tutupnya. (Gdn)

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks BEI pada perdagangan kemarin ditutup melemah -22.99 poin pada level 5001.3 dengan nilai transaksi mencapai Rp3.5 triliun. Penutupan indeks yang masih di atas support psikologis level 5000 dan nilai transaksi yang relatif rendah, mengkonfirmasi pola konsolidasi indeks. Pada fase konsolidasi pergerakan saham-saham unggulan cenderung mixed. Selain itu, pasar yang didominasi oleh sentimen laporan keuangan emiten 9M14 turut menjadi penyebab cenderung mixed-nya pergerakan saham. Pergerakan saham-saham yang cenderung mixed menyebabkan indeks bergerak berfluktuasi dalam kisaran support dan resisten konsolidasi. Pada kondisi ini investor sebaiknya tetap melakukan trading jangka pendek.

Faktor global hari ini cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq seiring meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap kemungkinan The Fed akan memberi waktu lebih lama sebelum menaikkan suku bunga. Selain itu, reaksi positif investor terhadap kinerja emiten Q3’14 yang di atas ekspektasi analis dan data consumer confidence AS yang melebihi ekspektasi ekonomi turut mendorong investor melakukan aksi beli. Menguatnya indeks global diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks kawasan regional dan BEI. Namun demikian, penguatan indeks BEI diperkirakan masih akan terbatas di area konsolidasi, mengingat investor saat ini masih menunggu kepastian mengenai rencana penaikan harga BBM bersubsidi.

Aspek teknikal indeks, indeks kembali akan melakukan test terhadap level psikologis support di 5000. Dari perdagangan kemarin indeks terlihat bergerak di level ini sehingga diyakini akan terjadi rebound tipis jika indeks gagal melakukan penembusan ke bawah level 5000. Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar antara 4975 – 5050.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-29-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Elnusa ($ELSA): Pendapatan 9M14 naik 3.42% menjadi Rp3.02 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp2.92 triliun. Laba bersih 9M14 naik 136.5% menjadi Rp290.2 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp122.72 miliar. Peningkatan laba bersih 9M14 terutama karena adanya pendapatan dari hasil penjualan aset tanah senilai Rp87 miliar.
.
.
Mitra Pinasthika ($MPMX): Pendapatan 9M14 naik 16.5% menjadi Rp12 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp 10.3 triliun. Laba bersih 9M14 turun 2.9% menjadi Rp398.7 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp410.8 miliar.
.
.
Nippon Indosari Corpindo ($ROTI): Pendapatan 9M14 naik 28.7% menjadi Rp1.36 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp1.06 triliun. Laba bersih 9M14 naik 44.9% menjadi Rp131.66 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp90.8 miliar.
.
.
IPO: PT Soechi Lines Tbk akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar maksimal 30% saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli kapal baru dan melunasi utang serta modal kerja. Perseroan bergerak di industri perkapalan dengan pengalaman selama 30 tahun. Bertindak sebagai penjamin emisi dalam penawaran saham perdana Perseroan adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT RHD OSK Securities Indonesia.
.
.
Bumi Serpong Damai ($BSDE): Perseroan dan Hongkong Land mulai mengembangkan proyek kawasan hunian berkonsep resor, NavaPark dengan nilai investasi sekitar Rp4-5 triliun. Perseroan dan Hongkong Land membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Bumi Parama Wisesa (BPW). Komposisi pemegang saham BPW adalah Perseroan sebesar 51% dan Hongkong Land sebesar 49%. NavaPark menempati lahan seluas 68 Ha dan pengembangan kawasan tersebut akan berlangsung selama 8-10 tahun.
.
.
Fortune Indonesia ($FORU) : PT Karya Citra Prima melakukan penawaran tender atas 19.83% saham Perseroan yang dimiliki publik dengan harga penawaran tender sebesar Rp695 per saham.
.
.
Sektor Telekomunikasi: Tiga emiten jasa telekomunikasi yaitu $TLKM, $EXCL, dan $ISAT mengalokasikan dana belanja modal 2015 sebesar Rp38.83 triliun atau naik 9.38% dibandingkan dengan alokasi belanja modal 2014 sebesar Rp35.5 triliun. TLKM menganggarkan belanja modal 2015 sebesar Rp24.3 triliun, EXCL sebesar Rp7 triliun, dan ISAT sebesar Rp7-7.5 triliun.
.
.
Bank Jabar ($BJBR): Pendapatan bunga bersih 9M14 turun 8.4% menjadi Rp3.27 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp3.57 triliun. Laba bersih 9M14 turun 35% menjadi Rp713.8 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.09 triliun.
.
.
Bank CIMB Niaga ($BNGA): Pendapatan bunga bersih 9M14 naik 3.7% menjadi Rp7.78 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp7.5 triliun. Laba bersih 9M14 naik 12.9% menjadi Rp2.47 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp2.2 triliun.
.
.
Krakatau Steel ($KRAS): Perseroan akan memproduksi baja khusus otomotif melalui anak usahanya, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan dengan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) yang memegang 80% kepemilikan dan diharapkan akan beroperasi pada tahun 2017. KNSS akan meningkatkan pangsa pasar baja otomotif perseroan dari 7% - 10% saat ini menjadi 30%. Untuk usaha patungan ini, keduanya menganggarkan investasi senilai US$300 juta untuk mendirikan pabrik dengan target produksi sebesar 480.000 ton per tahun.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan sedang mengkaji rencana penjualan menara telekomunikasi tahap dua sebanyak 4.500 unit menara pada tahun depan. Penjualan menara tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan Perseroan.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-29-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY.

Liputan6, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung positif sepanjang hari ini. Penguatan bursa saham Asia memberikan sentimen positif untuk IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (29/10/2014), IHSG naik 72,75 poin (1,45 persen) ke level 5.074,05. Indeks saham LQ45 menguat 2 persen ke level 863,47. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.

Penguatan indeks saham ini ditopang dari 232 saham menghijau. Sementara itu, hanya 91 saham melemah. Sedangkan 67 saham diam di tempat. Sejak pra pembukaan perdagangan saham, IHSG terus melaju di zona hijau. IHSG naik 18 poin ke level 5.019,48.

Level tertinggi berada di kisaran 5.074,30 dan terendah 5.018,97. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 230.149 kali dengan volume perdagangan saham 5,71 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 11,92 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau pada hari ini. Sektor saham aneka industri naik 2,66 persen. Lalu disusul sektor saham pertambangan menguat 2,58 persen dan sektor saham perkebunan mendaki 2,56 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing lebih banyak melakukan aksi beli bersih. Investor asing membeli saham sekitar Rp 9.4 triliun dan aksi jual sekitar Rp 7,4 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 2,6 triliun dan aksi jual sekitar Rp 4,5 triliun.

Saham-saham lapis pertama dan kedua mencatatkan top gainer hari ini. Saham $DSFI naik 34,33 persen ke level Rp 90 per saham. Sedangkan saham lapis pertama yang catatkan top gainer antara lain saham $AALI naik 5,51 persen ke level Rp 21.075 per saham, saham $ADRO mendaki 6,8 persen ke level Rp 1.100 per saham, dan saham $LSIP menguat 4,16 persen ke level Rp 1.880 per saham.

Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham EXCL turun 4,78 persen menjadi Rp 5.475 per saham, saham MDLN melemah 6,73 persen ke level Rp 499 per saham, dan saham BEST melemah 3,33 persen ke level Rp 580 per saham.

Pada hari ini, saham Link Net ditransaksikan mencapai Rp 6,8 triliun di pasar negosiasi. Saham $LINK ditransaksikan di level harga Rp 6.100 per saham. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 27 kali.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, sentimen regional mempengaruhi laju IHSG hari ini. Ada harapan dari pelaku pasar kalau bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve tidak akan mengubah keputusan drastis seperti menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

"Dengan adanya harapan itu membuat dana asing masuk ke bursa saham Asia termasuk Indonesia," ujar Satrio, saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, pelaku pasar juga menanti kepastian harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. IHSG berada di level resistance 5.032, menurut Satrio merupakan sinyal bagus untuk IHSG kembali melanjutkan tren naik.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung positif pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 1,6 persen. Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,4 persen dan indeks saham Shanghai mendaki 1,6 persen.

Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,8 persen, indeks saham Mumbai naik 0,5 persen, dan indeks saham Taipei naik 1,2 persen. Akan tetapi, indeks saham Australia melemah 0,1 persen.

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2126253/10-sektor-saham-menghijau-topang-penguatan-ihsg

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Faktor menguatnya indeks kawasan global dan regional secara signifikan memberikan sentimen positif terhadap pasar kemarin, sehingga mendorong investor untuk melakukan aksi beli pada saham-saham unggulan. Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif berita bahwa Pemerintah memastikan akan menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum 1 Januari 2015. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat cukup signifikan +1.45% pada level 5074.06 dengan nilai transaksi mencapai Rp4.3 triliun.

Faktor global, indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup melemah tipis masing-masing -0.18% dan -0.33%. Melemahnya indeks Dow Jones karena aksi jual menyusul berita bahwa The Fed mengakhiri program pembelian obligasi AS dan The Fed menyatakan ekonomi AS telah mendekati tahap full recovery. Faktor tersebut ditanggapi pelaku pasar secara negatif karena kapan saja kenaikan suku bunga akan terjadi seiring dengan membaiknya data-data ekonomi AS seperti data tenaga kerja AS. Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar BEI hari ini. Namun demikian, secara umum sentimen pasar cenderung mixed sehingga indeks diperkirakan masih akan melakukan konsolidasi. Investor juga saat ini fokus pada laporan keuangan emiten yang hari ini sudah banyak dirilis, sehingga pergerakan saham-saham diperkirakan juga akan cenderung mixed.

Aspek teknikal indeks, indeks pada perdagangan hari ini akan terlihat berkonsolidasi dengan rentang lebar. Harga akan terlihat bergerak dengan rentang atas di level 5100 dan rentang bawah di 5000 untuk beberapa sesi perdagangan ke depan. Range pergerakan market pada hari ini diperkirakan akan berkisar antara 5035 – 5095.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-30-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
IPO Blue Bird Tbk: Perseroan akan melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 376,500,000 saham atau 15.05% dari modal disetor dan ditempatkan, dengan harga penawaran Rp6,500 per saham. Pernyataan Efektif pada tanggal 29 Oktober 2014, masa penawaran 30-31 Oktober 2014 dan pencatatan saham tanggal 5 November 2014. Penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan UBS Securities Indonesia.
.
.
IPO: Soechi Lines Tbk yang bergerak dibidang pelayaran, berencana melakukan penawaran umum perdana hingga 2.57 juta saham atau setara dengan 30% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran berkisar antara Rp600 â Rp800 per saham. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal sebesar 50%, pelunasan sebagian utang anak usaha sebesar 25% dan biaya operasional sebesar 25%. Masa penawaran 24-26 November 2014 dan listing tanggal 2 Desember 2014.
.
.
Bukit Asam ($PTBA): Penjualan 9M14 naik 19% menjadi Rp9.65 triliun vs penjualan 9M13 sebesar Rp8.12 triliun. Laba bersih 9M14 naik 25% menjadi Rp1.58 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.26 triliun.
.
.
First Media ($KLBV): Perseroan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menjual 11% saham Link Net ($LINK) dengan target perolehan dana sebesar Rp2 triliun. Penjualan saham tersebut dibagi menjadi dua opsi yaitu penjualan 7.45% saham LINK melalui underwriting agreement dan sebesar 3.55% akan dijual kepada pihak ketiga. Penjualan saham LINK milik Perseroan merupakan bagian dari pelepasan 30% saham LINK milik Perseroan, CVC capital Partnert dan pemegang saham lainnya. Sementara itu, pada perdagangan kemarin sejumlah broker asing melakukan transaksi crossing sebanyak 1.13 miliar saham pada harga Rp6000 per saham.
.
.
Pakuwon Jati ($PWON): Pendapatan 9M14 naik 17% menjadi Rp2.71 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp2.31 triliun. Laba bersih 9M14 naik 50% menjadi Rp1.33 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp894 miliar.
.
.
Saratoga Investama Sedaya ($SRTG): Pendapatan 9M14 naik 105% menjadi Rp4.7 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp2.3 triliun. Laba bersih 9M14 naik menjadi Rp762 miliar vs rugi bersih 9M13 sebesar Rp91 miliar.
.
.
Modernland Realty ($MDLN): Pendapatan 9M14 naik 59.7% menjadi Rp2.24 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp1.4 triliun. Laba bersih 9M14 turun 25.47% menjadi Rp537.84 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp721.68 miliar. Turunnya laba bersih 9M14 karena meningkatnya beban pokok penjualan dan beban bunga obligasi Perseroan yang diterbitkan pada tahun 2013.
.
.
Astra Agro Lestari ($AALI): Pendapatan 9M14 naik 41.28% menjadi Rp11.75 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp8.32 triliun. Laba bersih 9M14 naik 106.7% menjadi Rp1.88 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp910.9 miliar.
.
.
Megapolitan Development ($EMDE): Pendapatan 9M14 naik 80% menjadi Rp206.8 miliar vs pendapatan 9M13 sebesar Rp114.8 miliar. Laba bersih 9M14 naik 149% menjadi Rp28.6 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp11.5 miliar.
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan hingga minggu ke-4 bulan Oktober 2014 telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp14.19 triliun atau setara dengan 64.5% dari target kontrak baru 2014 sebesar Rp22 triliun.
.
.
Bank Bukopin ($BBKP): Pendapatan bunga bersih 9M14 flat menjadi Rp1.81 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp1.81 triliun. Laba bersih 9M14 turun 8% menjadi Rp677 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp734 miliar.
.
.
Plaza Indonesia Realty ($PLIN): Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$100 juta dari $BNGA dan Gatar National Bank SAQ. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk refinancing utang Perseroan.
.
.
London Sumatera ($LSIP): Penjualan 9M14 naik 21% menjadi Rp3.5 triliun vs penjualan 9M13 sebesar Rp2.9 triliun. Laba bersih 9M14 naik 58% menjadi Rp698.6 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp442.9 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-30-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
CLOSING $IHSG TODAY

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini berakhir dinteritori merah. IHSG terkoreksi 15,21 poin atau 0,30% ke level 5.058,85. IHSG pagi tadi dibuka balik arah melemah tertekan sentimen negatif dari terkoreksinya Wall Street semalam. IHSG susut 1,31 poin atau 0,03% ke level 5.072,75 dan pada akhir sesi I, IHSG makin melemah ke level 5.040,75. Sementara IHSG kemarin berakhir menguat signifikan didukung aksi beli asing, yang hampir mencapai Rp2 triliun. IHSG melesat 72,75 poin atau 1,45% ke level 5.074,06.

Penguatan IHSG kemarin seiring dengan positifnya bursa Asia. Sementara Sore hari ini, bursa Asia mayoritas berakhir positif. Indeks Nikkei 225 menguat 104,29 poin atau 0,67% ke 15.658,20; indeks Hang Seng melemah 117,83 poin atau 0,49% ke 23.702,04; indeks Shanghai naik 18,05 poin atau 0,76% ke 2.391,08; dan indeks Straits Times naik 4,67 poin atau 0,14% ke 3.228,70.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp7,7 triliun dengan 4,70 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp231,94 miliar. Tercatat 126 saham naik, 179 saham melemah dan 90 saham stagnan.

Sektor saham hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah industri dasar yang turun 1,15%, diikuti konsumer susut 0,91%. Sedangkan yang menguat terbesar sektor perkebunan, yang naik 3,37%.

Adapun saham yang menguat, diantaranya PT First Media Tbk ($KBLV) naik Rp60 menjadi Rp2.860, PT Bank Negara Indonesia Tbk ($BBNI) naik Rp75 menjadi Rp5.800, dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk ($SIMP) naik Rp25 menjadi Rp775. Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) anjlok Rp575 menjadi Rp56.350, PT Mayora Indah Tbk ($MYOR) turun Rp500 menjadi Rp29.500, dan PT Asahimas Flat Glass Tbk ($AMFG) turun Rp50 menjadi Rp6.600.

Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/917507/32/ihsg-berakhir-terkoreksi-0-30-ke-5-058-85

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah karena sentimen negatif dari melemahnya indeks global dan regional serta cenderung melemahnya nilai tukar Rp/US$. Faktor laporan keuangan emiten 9M14 sektor perkebunan yang meningkat dan technical rebound pada saham $TLKM, berhasil menahan penurunan indeks lebih dalam. Indeks akhirnya ditutup melemah 0.3% pada level 5058.85 dengan nilai transaksi relatif rendah sebesar Rp3.84 triliun. Melemahnya saham $BBCA, $SMGR, $INTP, $UNVR, dan $ITMG memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan indeks. Berdasarkan statistik, pergerakan saham-saham cenderung mixed dimana sebanyak 167 saham mengalami penurunan harga dan sebanyak 120 saham mengalami penguatan harga.

Hari ini. sentimen pasar global cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones cukup signifikan sebesar +221.11 poin pada level 17195.42. Menguatnya indeks Dow Jones karena reaksi positif pelaku pasar terhadap kinerja laba VISA yang diatas ekspektasi dan data GDP AS Q3’14 tumbuh sebesar 3.5% yoy atau diatas ekspektasi ekonomi sebesar 3.1%. Menguatnya indeks Dow Jones diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks kawasan regional dan indeks BEI. Namun demikian indeks diperkirakan masih cenderung melakukan konsolidasi mengingat investor terus mencermati faktor dalam negeri seperti kisruh yang terjadi di DPR jika berkelanjutan dapat berpotensi menghambat kinerja pemerintahan Jokowi-JK dan faktor nilai tukar Rp/US$ yang masih bertahan diatas level Rp12,000/US$. Jika terus terjadi pelemahan maka dapat memberikan sentimen negatif terhadap pasar.

Aspek teknikal indeks, indeks pada perdagangan hari ini akan terlihat menguat terbatas dengan garis resistance di level 5105 yang akan menahan laju indeks. Perlu diwaspadai potensi konsolidasi dimana indeks terlihat bergerak di area 5050 selama beberapa sesi perdagangan sebelumnya. Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berkisar antara 5005 – 5105.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita-pasar-31-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Bakrieland Development ($ELTY): Perseroan melalui anak usahanya, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP) mengakuisisi 100% saham PT Jungleland Asia senilai Rp500 miliar. PT Junglelad Asia merupakan pengelola wahana wisata terbesar di Indonesia. GAP mengambilalih 40% saham Jungleland Asia dari PT Sentul City dan 60% saham dari PT Bukit Jonggol Asri (BAJ). Sejalan dengan transaksi akuisisi tersebut, Perseroan melalui GAP menjual 35% saham BAJ senilai Rp1.5 triliun kepada Sentul City sebesar 15% dan PT Gili Tirta Anugrah sebesar 20%.
.
Transaksi penjualan 35% saham GAP dilakukan pada 14 Oktober 2014. Sementara itu, pendapatan 9M14 turun 50% menjadi Rp1.3 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp2.6 triliun. Laba bersih 9M14 turun 72% menjadi Rp210.4 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp757.7 miliar.
.
.
Cipaganti Citra Graha ($CPGT): Perseroan menganggarkan investasi sebesar Rp1-2 triliun untuk ekspansi ke bisnis teknologi informasi jalan tol. Ekpansi tersebut ditargetkan akan dimulai pada kuartal I/2015.
.
.
Astra International ($ASII): Pendapatan 9M14 naik 6% menjadi Rp150.6 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp141.8 triliun. Laba bersih 9M14 naik 8% menjadi 14.5 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp13.5 triliun. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih ditopang oleh sektor agribisnis dan kontrak pertambangan. Sementara itu divisi otomotif melemah karena penurunan harga mobil.
.
.
Hexindo Perkasa ($HEXA): Pendapatan 9M14 turun 17.5% menjadi US$191.3 juta vs pendapatan 9M13 sebesar US$232.1 juta. Laba bersih 9M14 turun 36.4% menjadi US$7.75 juta vs laba bersih 9M13 sebesar US$12.2 juta.
.
.
PT PP ($PTPP): Pendapatan usaha 9M14 naik tipis menjadi Rp5.28 triliun vs pendapatan usaha 9M13 sebesar Rp5.14 triliun. Laba bersih 9M14 naik 33% menjadi Rp290.17 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp218.35 miliar.
.
Sementara itu, perseroan berencana melakukan penawaran umum perdana saham untuk anak usahanya, PT PP Properti pada tahun 2015. Perseroan berhadap melalui IPO ini, anak usahanya akan dapat melanjutkan pembangunan proyek apartemen di lahan milik sendiri, seperti proyek superblok Grand Kemala Lagoon tahap II di Kalimalang. PT PP Properti juga akan melanjutkan proyek Grand Sungkono Lagoon tahap II di Surabaya. Proyek lainnya lagi adalah pembangunan apartemen Ayoma di Serpong, Tangerang, perumahan Payon Amartha di Semarang, serta ekspansi ke Australia. Perseroan memperkirakan pendapatan dan laba bersih 2015 berpeluang tumbuh 35% yoy.
.
.
Borneo Lumbungg Energy ($BORN): Penjualan 9M14 turun 55% menjadi US$69.2 juta vs penjualan 9M13 sebesar US$153.5 juta. Rugi bersih 9M14 meningkat menjadi US$170.13 juta vs rugi bersih 9M13 sebesar US$111.05 juta.
.
.
Bank Central Asia ($BBCA): Pendapatan bunga bersih 9M14 naik 23% menjadi Rp23.5 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp19.1 triliun. Laba bersih 9M14 naik 17.7% menjadi Rp12.2 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp10.4 triliun.
.
.
Bank Negara Indonesia ($BBNI): Pendapatan bunga bersih 9M14 naik 18.6% menjadi Rp16.4 triliun vs pendapatan bunga bersih 9M13 sebesar Rp13.8 triliun. Laba bersih 9M14 naik 16.4% menjadi Rp7.6 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp6.5 triliun.
.
.
Indofood Sukses Makmur ($INDF): Penjualan 9M14 naik 22% menjadi Rp50.4 triliun vs penjualan 9M13 sebesar Rp41.27 triliun. Laba bersih 9M14 naik 58% menjadi Rp3.03 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.92 triliun.
.
.
Indofood CBP Sukses Makmur ($ICBP): Penjualan 9M14 naik 20.7% menjadi Rp22.78 triliun vs penjualan 9M13 sebesar Rp18.87 triliun. Laba bersih 9M14 naik 11.7% menjadi Rp2.07 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp1.85 triliun.
.
.
Summarecon Agung ($SMRA): Pendapatan 9M14 naik 19.16% yoy menjadi Rp3.64 triliun vs pendapatan 9M13. Laba bersih 9M14 naik 0.42% menjadi Rp883.6 miliar vs laba bersih 9M13 sebesar Rp879.8 miliar.
.
.
Bumi Serpong Damai ($BSDE): Pendapatan 9M14 turun 7.6% yoy menjadi Rp3.9 triliun vs pendapatan 9M13 sebesar Rp4.22 triliun. Laba bersih 9M14 naik 49% menjadi Rp3.2 triliun vs laba bersih 9M13 sebesar Rp2.15 triliun. Meningkatnya laba bersih 9M14 karena ekuitas pada laba bersih dari investasi saham sebesar Rp1.61 triliun.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita-korporasi-31-oktober-2014/

Best Regards,

Franky Rivan

+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.