• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pengelola Ingin Berlakukan Kartu Langganan untuk Masuk Kawasan Monas

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
JfXqR.jpg
Ketidakdisiplinan pengunjung Monumen Nasional seperti membuang sampah sembarangan dan merusak fasilitas membuat pengelola geram. Karena itu, pihak pengelola menginginkan sistem berbayar untuk memasuki kawasan tersebut.

"Kalau selama ini bayarnya saat masuk monumen saja, sekarang kami maunya sistem berbayar juga diterapkan saat masuk kawasan Monas," ujar Kepala Unit Pengelola Monas Rini Hariyani kepada Kompas.com, Kamis (23/10/2014).

Sistem berbayar yang dimaksud Rini adalah dengan menggunakan kartu berlangganan seperti halnya transportasi umum transjakarta atau kereta rel listrik. "Jadi sistemnya tap begitu, pakai kartu yang bisa diisi ulang saldonya," kata dia.

Ia meyakini, sistem berbayar akan mampu mengurangi pengunjung yang tidak disiplin. Pengunjung yang mau membayar saat masuk Monas adalah pengunjung yang benar-benar mau menikmati Monas, bukan yang hanya sekadar masuk dan merusak fasilitas.

Sistem berbayar juga dapat mengurangi jumlah pedagang kaki lima dan pengemis yang masuk ke Monas. Ini karena sistem berbayar membuat jalur masuk Monas akan semakin terbatas sehingga mereka tidak dapat dengan bebas memasukkan dagangan mereka.

Namun, sejauh ini, lanjut Rini, belum ada pembicaraan lebih lanjut soal pemberlakuan sistem berbayar ini. Kendati demikian, ia mengatakan, pihaknya akan berusaha supaya sistem ini dapat terwujud.

"Kami akan coba bernegosiasi dengan pihak penyedia mesin kartu, tapi kami akui juga sebelum sistem ini berjalan perlu ada persiapan yang matang," kata dia.

Pantauan Kompas.com, Rabu petang, puluhan PKL termasuk penyewaan sepeda liar, ondel-ondel, hingga tukang foto bebas berkeliaran di kawasan Monas. Di beberapa sisi Monas juga terlihat sampah-sampah yang masih belum dibersihkan.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.