• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

6 Masalah yang bikin pasangan stres menjelang hari pernikahan

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
WHdQB.jpg
Pernah dengar yang namanya sindrom pra-nikah? Ini adalah istilah yang digunakan untuk menyebut stres yang dialami seseorang menjelang hari pernikahan. Pernikahan memang sebuah momen penting yang cuma terjadi sekali dalam hidup. Karena itulah hari-hari menjelang peristiwa penting tersebut seringkali menimbulkan tekanan psikologis tersendiri bagi pasangan yang hendak melaluinya.

Tak jarang pasangan yang tinggal menunggu hari H pernikahan jadi lebih rentan depresi, lebih sering bertengkar, bahkan tak jarang sampai batal menikah. Ini merupakan kondisi yang umum dialami oleh calon pengantin. Apa saja persoalan yang sering menjadi sumber sindrom pra-nikah atau pre-wedding syndrome? Berikut ini kami tampilkan 6 di antaranya.

1. Kekhawatiran atas kelancaran hari H
Karena pernikahan merupakan momen yang sangat penting dalam hidup, wajar kalau kita ingin agar momen tersebut sempurna untuk dikenang. Dan keinginan tersebut seringkali menimbulkan kekhawatiran berlebihan dalam diri kita. Semakin kita menginginkan hari pernikahan berjalan lancar tanpa kendala, semakin sering pula kita memikirkan segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi saat akad nikah.

2. Perubahan status
Pergantian status dari lajang menjadi istri/suami seseorang begitu hubungan diresmikan juga sering membuat calon mempelai merasa gamang. Sebab pergantian status ini juga diikuti dengan perubahan besar dalam hubungan dengan pasangan maupun dengan orang-orang di sekitar Anda. Biasanya yang paling dikhawatirkan adalah berkurangnya kebebasan yang dimiliki setelah menikah

3. Keraguan terhadap pasangan
Perubahan status setelah menikah yang diikuti dengan perubahan sifat hubungan dengan pasangan biasanya juga mengantarkan kita pada pemikiran, "Apakah aku siap menjalaninya dengan orang ini?" Kadang saat hari pernikahan sudah di depan mata, setitik keraguan mengenai apakah dia benar-benar orang yang tepat untuk dijadikan partner hidup mampir di benak kita.

4. Kekhawatiran terhadap malam pertama
Kekhawatiran dalam menghadapi malam pertama juga menjadi salah satu sebab yang menjadikan calon mempelai stres, terutama kalau calon mempelai sama-sama tidak memiliki pengalaman dalam seks. Kekhawatiran terbesar masing-masing adalah tidak bisa menyenangkan pasangan, meskipun sebenarnya itu adalah hal yang biasa.

5. Persiapan yang ribet
Persiapan pernikahan sudah pasti menimbulkan keruwetan tersendiri bagi calon mempelai. Mulai dari mempersiapkan detail prosesi bersama pasangan dan keluarga masing-masing biasanya menimbulkan konflik-konflik kecil di antara pasangan dan keluarga.

6. Kurang komunikasi
Persiapan pernikahan yang menyita waktu dan energi seringkali membuat calon mempelai jadi kehilangan waktu untuk berdua. Ini menjadikan jalur komunikasi terhambat. Akibatnya pertengkaran pun jadi menu rutin menjelang hari H.

Itulah 6 masalah yang umumnya menyebabkan sindrom pra-nikah.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.