Update Informasi Pasar Daily

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini Jumat (19/9) bertambah 19,44 poin (0,37 persen) ke level 5.227,58.

Berdasarkan data yang diolah Beritasatu, kumpulan saham bluechips yang tergabung dalam indeks Investor33 naik 2,80 (0,76 persen) mencapai posisi 370,82.

Sementara indeks LQ-45 bertambah 2,19 poin (0,25 persen) ke level 888,95. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung ISSI naik 0,20 poin (0,12 persen) menjadi 170,15.

Perdagangan hari ini tercatat dengan volume 4,020 miliar saham senilai Rp 5,907 triliun. Indeks sempat mencapai level tertinggi 5.250 dan level terendah sebesar 5.210. Sebanyak 181 saham menguat, 138 saham melemah, dan 94 saham stagnan.

Seluruh pergerakan sektor saham menguat dengan kenaikan tertinggi saham sektor keuangan dan properti masing-masing sama sebesar 0,9 persen. Adapun sektor saham yang melemah antara lain konsumsi 0,4 persen.

Saham-saham yang naik di top gainer adalah SQBI naik Rp 7.500 (2,5 persen) menjadi Rp 313.500, SILO naik Rp 575 (3,8 persen) menjadi Rp 15.800, SMDR naik Rp 575 (7,2 persen) mencapai Rp 8.600, BBRI naik Rp 400 (3,8 persen) menjadi Rp 10.900.

Saham-saham yang turun di top loosers adalah BSWD turun Rp 1.205 (20,0 persen) menjadi Rp 5.000, GGRM turun Rp 1.050 (1,9 persen) menjadi Rp 55.500, GMTD turun Rp 500 (5,9 persen) menjadi Rp 8.000 dan UNVR turun Rp 350 (1,1 persen) menjadi Rp 31.625.

Sementara untuk rupiah, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah Jumat (19/9) berada di posisi Rp 11.985 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 45 dari posisi Kamis (18/9) sebesar Rp 12.030 per dolar AS dengan kisaran perdagangan Rp 12.045 - Rp 11.925.

Adapun harga minyak mentah dunia pada perdagangan Jumat (19/9) pagi pukul 04.49 waktu New York atau sore ini WIB tergerus US$ 1,35 (1,45 persen) ke level US$ 93,07 untuk jenis WTI, sedangkan jenis brent crude oil melemah US$ 1,27 (1,30 persen) ke level US$ 97,70.


Sumber: http://www.beritasatu.com/pasar-modal/211117-akhir-pekan-ihsg-ditutup-bertambah-19-poin.html


--------
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks pada perdagangan Jumat lalu bergerak dengan kecenderungan menguat menuju sekitar resisten level tertinggi dalam sebulan terakhir pada level 5262.5. Penguatan indeks tersebut juga melengkapi penguatan indeks selama 3 hari berturut-turut. Faktor positif menguatnya indeks bursa global diperkirakan mendominasi sentimen pasar selama seminggu terakhir, sehingga mendorong investor melakukan aksi beli pada saham-saham berkapitalisasi besar. Sementara itu, sentimen dalam negeri cenderung netral karena investor masih menunggu susunan kabinet Jokowi-JK. Indeks pada perdagangan jumat akhirnya ditutup menguat +19.44 pada level 5227.58 dan sempat menyentuh level tertinggi harian pada level 5250.8. Pasar sempat mengalami aksi profit taking, namun aksi selektif beli menjelang penutupan indeks berhasil menjaga indeks ditutup diteritorial positif.

Hari ini, sentimen pasar global cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup mixed-flat. Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung melemah diperkirakan dapat memberikan sedikit sentimen negatif terhadap pasar. Aspek teknikal indeks menunjukkan indeks masih berpeluang menguat, namun mengingat sentimen pasar yang cenderung mixed maka diperkirakan tekanan jual disekitar level 5262.5 akan cenderung meningkat. Investor sebaiknya berhati-hati dalam melakukan day trading dan tetap mencermati dinamika yang terjadi di pasar.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada perdagangan minggu lalu cukup positif sehingga diyakini bahwa pergerakan indeks untuk minggu ini juga akan sama. Indeks diperkirakan akan melakukan test terhadap level tertinggi minggu lalu di 5262 yang juga berperan sebagai resistance dan support terdekat di level 5170. Range untuk minggu berkisar antara 5170 – 5265.


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

.
.
Bakrie Sumatera Plantation ($UNSP): Perseroan pada hari Jumat (19/9) menghentikan sementara perdagangan saham Perseroan (suspensi) karena adanya informasi mengenai potensi gagal bayar bunga obligasi. Obligasi Perseroan tersebut berbentuk secured equity redeemable notes senilai US$100 juta dengan bunga 8% per tahun.
.
.
London Sumatera Plantation ($LSIP): Perseroan berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur pada tahun depan. Penambahan kebun sawit yang dilakukan Perseroan rata-rata 3000 ha dan membutuhkan PKS dengan kapasitas produksi 60 ton perjam.
.
.
Astra Agro Lestari ($AALI): Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2014 sebesar Rp224 per saham dan akan dibayarkan paling lambat tanggal 28 Oktober 2014.
.
.
Kawasan Industri Jababeka ($KIJA): Perseroan menerbitkan obligasi global senilai US$190 juta. Dana hasil penerbitan obligasi global digunakan untuk pertukaran (exchange offer) obligasi lama senilai US$133.72 juta, melunasi utang senilai US$32.68 juta dan memenuhi kebutuhan dana Perseroan sebesar US$2.21 juta. Obligasi tersebut diterbitkan melalui anak usahanya Jababeka International BV dengan bunga sebesar 7.5% per tahun dan bertenor 5 tahun.
.
.
Alam Sutera Realty ($ASRI): Perseroan menargetkan akan memperoleh pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar US$50 juta pada tahun 2017. Target tersebut didukung oleh ekspansi Perseroan ke sektor pariwisata yaitu Garuda Wisnu Kencana. Pada tahun ini, recurring income Perseroan diprediksi mencapai Rp250 miliar yang diperoleh dari kawasan Garuda Wisnu Kencana Rp100 miliar, mall dan perkantoran Rp120 milair dan sisanya dari pendapatan lainnya. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pendapatan dari Garuda Wisnu Kencana mencapai Rp200 miliar, mall sebesar Rp120-150 miliar, perkantoran Rp100 miliar dan sisanya dari pendapatan lainnya.
.
.
Bumi Serpong Damai ($BSDE): Perseroan optimis dapat mencapai marketing sales hingga September sebesar Rp4.2 triliun, atau sekitar 70% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp6 triliun.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Anak usaha Perseroan, PT Adhi Persada Realty menargetkan penjualan 2015 sebesar Rp2.3 triliun atau naik 35% dibandingkan dengan target penjualan tahun 2014 sebesar Rp1.7 triliun.
.
.
United Tractor ($UNTR): Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp195 per saham dengan cum dividen tanggal 9 Oktober 2014.
.
.
Astra Autopart ($AUTO): Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp24 per saham dengan cum dividen tanggal 9 Oktober 2014.
.
.
Trisula International ($TRIS): Perseroan berencana menambah 30 gerai ritel baru sampai akhir tahun ini. Perseroan menargetkan target penjualan 2014 sebesar Rp800 miliar ditopang oleh penambahan gerai baru. Perseroan hingga Agustus 2014 telah menambah 6 gerai baru sehingga sudah memiliki 282 unit gerai.
.
.
Duta Anggada Realty ($DART): Perseroan akan menerbitkan obligasi senilai US$200 juta dengan jangka waktu 5 tahun dan bunga maksimal sebesar 13%. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membayar pinjaman, ekspansi usaha, pembelian tanah dan akuisisi perusahaan properti. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi tersebut pada RUPSLB tanggal 22 Oktober 2014.
.
.
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

.
.
Bakrie Sumatera Plantation ($UNSP): Perseroan pada hari Jumat (19/9) menghentikan sementara perdagangan saham Perseroan (suspensi) karena adanya informasi mengenai potensi gagal bayar bunga obligasi. Obligasi Perseroan tersebut berbentuk secured equity redeemable notes senilai US$100 juta dengan bunga 8% per tahun.
.
.
London Sumatera Plantation ($LSIP): Perseroan berencana membangun pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur pada tahun depan. Penambahan kebun sawit yang dilakukan Perseroan rata-rata 3000 ha dan membutuhkan PKS dengan kapasitas produksi 60 ton perjam.
.
.
Astra Agro Lestari ($AALI): Perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2014 sebesar Rp224 per saham dan akan dibayarkan paling lambat tanggal 28 Oktober 2014.
.
.
Kawasan Industri Jababeka ($KIJA): Perseroan menerbitkan obligasi global senilai US$190 juta. Dana hasil penerbitan obligasi global digunakan untuk pertukaran (exchange offer) obligasi lama senilai US$133.72 juta, melunasi utang senilai US$32.68 juta dan memenuhi kebutuhan dana Perseroan sebesar US$2.21 juta. Obligasi tersebut diterbitkan melalui anak usahanya Jababeka International BV dengan bunga sebesar 7.5% per tahun dan bertenor 5 tahun.
.
.
Alam Sutera Realty ($ASRI): Perseroan menargetkan akan memperoleh pendapatan berkelanjutan (recurring income) sebesar US$50 juta pada tahun 2017. Target tersebut didukung oleh ekspansi Perseroan ke sektor pariwisata yaitu Garuda Wisnu Kencana. Pada tahun ini, recurring income Perseroan diprediksi mencapai Rp250 miliar yang diperoleh dari kawasan Garuda Wisnu Kencana Rp100 miliar, mall dan perkantoran Rp120 milair dan sisanya dari pendapatan lainnya. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pendapatan dari Garuda Wisnu Kencana mencapai Rp200 miliar, mall sebesar Rp120-150 miliar, perkantoran Rp100 miliar dan sisanya dari pendapatan lainnya.
.
.
Bumi Serpong Damai ($BSDE): Perseroan optimis dapat mencapai marketing sales hingga September sebesar Rp4.2 triliun, atau sekitar 70% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp6 triliun.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Anak usaha Perseroan, PT Adhi Persada Realty menargetkan penjualan 2015 sebesar Rp2.3 triliun atau naik 35% dibandingkan dengan target penjualan tahun 2014 sebesar Rp1.7 triliun.
.
.
United Tractor ($UNTR): Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp195 per saham dengan cum dividen tanggal 9 Oktober 2014.
.
.
Astra Autopart ($AUTO): Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp24 per saham dengan cum dividen tanggal 9 Oktober 2014.
.
.
Trisula International ($TRIS): Perseroan berencana menambah 30 gerai ritel baru sampai akhir tahun ini. Perseroan menargetkan target penjualan 2014 sebesar Rp800 miliar ditopang oleh penambahan gerai baru. Perseroan hingga Agustus 2014 telah menambah 6 gerai baru sehingga sudah memiliki 282 unit gerai.
.
.
Duta Anggada Realty ($DART): Perseroan akan menerbitkan obligasi senilai US$200 juta dengan jangka waktu 5 tahun dan bunga maksimal sebesar 13%. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membayar pinjaman, ekspansi usaha, pembelian tanah dan akuisisi perusahaan properti. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi tersebut pada RUPSLB tanggal 22 Oktober 2014.
.
.
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada sore hari ini (22/9). Data yang dihimpun RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks tercatat turun 0,15% menjadi 5.219,80.

Ada 176 saham yang menyeret kejatuhan indeks. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 110 saham dan 89 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 4,277 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,264 triliun.

Secara sektoral, ada tujuh sektor yang melorot. Adapun tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor infrastruktur turun 0,86%, sektor konstruksi turun 0,83%, dan sektor perdagangan turun 0,82%.

Sejumlah saham yang menduduki posisi top losers pada indeks LQ 45 antara lain: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ($TLKM) turun 2,55% menjadi Rp 2.870, PT Pakuwon Jati Tbk ($PWON) turun 2,54% menjadi Rp 422, dan PT Global Mediacom Tbk ($BMTR) turun 2,26% menjadi Rp 1.945.

Sedangkan sejumlah saham top gainers pada indeks LQ 45 yakni: PT Bank Danamon Tbk ($BDMN) naik 5,79% menjadi Rp 4.110, PT Perusahaan Gas Negara Tbk ($PGAS) naik 2,11% menjadi Rp 6.050, dan PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) naik 1,8% menjadi Rp 56.500.


Sumber: http://investasi.kontan.co.id/news/176-saham-tergerus-ihsg-ditutup-melempem


-------
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif di teritorial negatif dan dalam kisaran sempit. Pergerakan indeks yang cenderung flat tersebut dipengaruhi oleh sentimen negatif melemahnya indeks global dan indeks kawasan regional. Sementara itu, faktor dalam negeri RI masih cenderung netral dimana pasar masih mengambil sikap wait and see susunan kabinet Jokowi-JK dan kepastian penaikkan harga BBM bersubsidi. Kedua faktor dalam negeri tersebut diperkirakan yang menjadi penyebab indeks dalam sebulan terakhir cenderung bergerak konsolidasi. Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis -7.78 poin pada level 5219.8. Perdagangan diramaikan oleh aktifnya saham-saham lapis ketiga yang diperkirakan cenderung bersifat spekulatif.

Faktor melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap indeks kawasan regional dan BEI pada hari ini. Melemahnya indeks global dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap data ekonomi China yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi China (ekonomi terbesar kedua didunia) melambat. Kekhawatiran tersebut mendorong melemahnya harga minyak mentah dunia sehingga memberikan sentimen negatif terhadap saham-saham sektor energi. Selain itu, harga minyak tertekan juga dipicu oleh karena meningkatnya produksi minyak Libya ditengah-tengah melambatnya ekonomi Eropa dan China.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada perdagangan hari ini akan melanjuti pergerakan yang mixed atau flat menyusul perdagangan pada hari kemarin yang juga berpola sama. Hal yang perlu diwaspadai adalah adanya pola divergence di chart harian yang dapat menyebabkan tekanan jual. Range pergerakan indeks untuk hari ini akan berkisar di antara 5200 – 5240.


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan pada tahun 2016 akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar 10% dari total saham Perseroan dengan target dana sebesar Rp2 triliun. Perseroan saat ini sedang melakukan penjajakan dengan pemegang saham utama (pemerintah dengan kepemilikan saham 65%) dan kemudian akan meminta persetujuan DPR serta pihak-pihak yang terkait. Dana hasil penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan refinancing pinjaman serta MTN yang akan diterbitkan akhir tahun ini.
.
.
Rukun Raharja ($RAJA): Blackgold Resources Limited (Blackgold) melepas 35 juta lembar (3.43%) saham Perseroan kepada PT Minna Padi Investama Tbk ($PADI) pada tanggal 18 September 2014. Pasca pelepasan saham tersebut Blackgold masih memiliki 16.44% saham RAJA. .
.
Tempura Emas ($TMAS): Anak usaha Perseroan, Anemi Maritime Co Ltd mendapatkan tambahan pinjaman senilai US$1 juta dari Rosenfeld Global Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk melunasi utang kepada Perseroan.
.
Perseroan akan membeli 6 kapal baru hingga akhir tahun depan senilai Rp200 miliar. Pada tahun ini, Perseroan baru membeli 1 kapal dari Jepang senilai US$5 juta atau setara Rp58.5 miliar.
.
.
Delta Dunia Makmur ($DOID): Produksi batubara Perseroan pada Agustus 2014 naik 14% menjadi 3.2 juta ton vs produksi bulan Juli 2014 sebesar 2.8 juta ton. Perseroan melalui anak usaha PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mencatatkan produksi overburden Agustus 2014 naik 20.3% menjadi sebesar 25.5 juta bcm dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Stripping ratio Agustus 2014 naik menjadi 9.1 kali vs bulan sebelumnya 8.7 kali. Selain itu, Perseroan juga telah menandatangani amandemen terhadap fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$800 juta dan kredit dari CIMB Niaga senilai US$25 juta. Fasilitas pinjaman tersebut diperoleh oleh BUMA dan amandemen tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pelemahan industri batubara.
.
.
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI): Perseroan akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai Rp2 triliun pada akhir tahun ini. MTN tersebut dalam denominasi Rupiah dengan jangka waktu 1 tahun hingga 3 tahun. Dana hasil penerbitan MTN akan digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo. Perseroan telah menunjuk tiga penjamin emisi yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities dan PT DBS Vickers.
.
.
Gunawan Diandjaya Steel ($GDST): Perseroan menandatangani kontrak pembangunan building fondation, infrastructure including accessories and utilities dengan PT Krakatau Engineering dengan nilai transaksi sebesar Rp147 miliar. Proyek pembangunan tersebut akan selesai dalam jangka waktu 21 bulan.
.
.
Pyridam Farma ($PYFA): Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2014 akan tumbuh sebesar 12% yoy menjadi Rp215.65 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2013. Namun demikian, Perseroan akan menkaji kembali target tersebut jika nilai tukar Rupiah terus melemah hingga di atas level Rp12,000 per US$.
.
.
Alam Sutera Realty ($ASRI): Perseroan akan meluncurkan 3 klaster hunian baru di Suvarna Sutera Tangerang pada sisa tahun ini. Peluncuran klaster baru tersebut untuk mengejar target marketing sales 2014 sebesar Rp5 triliun. Perseroan akan meluncurkan 200 unit rumah pada masing-masing klaster tersebut dengan harga jual mulai Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan.
.
.
Sugih Energy ($SUGI): Risco Energy Investment Holding Pte Ltd (Risco) akan mengakuisisi 25% hak partispasi milik Ramba Energy Ltd (Ramba) di blok migas Lemang PSC Riau senilai US$157.5 juta. Kepemilikan Ramba di blok tersebut akan berkurang menjadi 26% dari sebelumnya sebesar 51%. Sisanya 49% dikuasai oleh Perseroan. Risco akan memulai uji tuntas dalam waktu dekat dan akuisisi ditargetkan akan tuntas pada Januari 2015. Ramba dan Perseroan adalah perusahaan milik Edward Soeryadjaya dan Risco merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Rizal Risjad.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan menargetkan penjualan menara akan tuntas pada kuartal IV 2014. Dana hasil penjualan mmenara akan digunakan untuk melunasi utang.
.
.
Surya Semesta Internusa ($SSIA): Perseroan meluncurkan proyek Suryacipta Square Tahap I di Kawasan Suryacipta City of Industry, Karawang dengan nilai investasi senilai Rp227 miliar.
.
.
Pembangunan Perumahan ($PTPP): Perseroan akan mendapatkan pinjaman senilai Rp420 miliar dari perbankan. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja pembangunan ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi. Selain dari pinjaman, Perseroan juga akan menyiapkan dana sebesar Rp180 miliar dari kas internal untuk proyek tersebut.
.
.
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini tampaknya belum mampu menguat. IHSG ditutup melemah 31,69 poin atau 0,6 persen di 5.188,11.

Sore ini, sebanyak 89 saham menguat, 243 saham melemah, dan 88 saham stagnan. IHSG mengambil jeda dengan transaksi sebesar Rp3,7 triliun dari 3,35 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 7,34 poin atau 0,8 persen ke 883,67, Jakarta Islamic Index (JII) turun 6,23 poin atau 0,9 persen ke 696,19, indeks IDX30 turun 3,92 poin atau 0,9 persen ke 451,69, dan indeks MNC36 terkoreksi 1,68 poin ke 273,61.

Sektor penggerak IHSG kompak di zona merah, dengan sektor yang mengalami penurunan terbesar adalah konsumer turun 1,4 persen. Hanya ada satu sektor yang menghijau, yaitu sektor infrastruktur naik 3,94 poin atau 0,3 persen.

Di Asia, Indeks Nikkei tak bergerak, Sedangkan Hang Seng melemah 118 poin atau 0,5 persen di 23.837, sedangkan Strait Times indeks naik 2 poin atau 0,1 persen.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Lionmesh Prima Tbk ($LMSH) naik Rp425 menjadi Rp7.450, PT Lippo General Insurance Tbk ($LPGI) naik Rp100 menjadi Rp5.100, dan PT ICTSI Jasa Prima Tbk ($KARW) naik Rp64 atau 25 persen di Rp320.

Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Asahimas Flat Glass Tbk ($AMFG) turun Rp300 ke Rp8.200, saham PT Mayora Indah Tbk ($MYOR) turun Rp175 ke Rp29.425, dan saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk ($BALI) turun Rp120 ke Rp2.330. (rzy)


Sumber: http://economy.okezone.com/read/2014/09/23/278/1043214/243-saham-melemah-ihsg-anjlok-31-poin


---------
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak dengan kecenderungan melemah dan akhirnya ditutup melemah -31.69 poin pada level 5188.11. Faktor melemahnya indeks global dan regional serta melemahnya nilai tukar Rupiah/US$ ke atas level Rp12,000 per US$ memberikan sentimen negatif terhadap pasar. Investor melakukan aksi jual pada saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar seperti $ASII, $GGRM, $INTP, $SMGR, $BBRI dll sehingga turut memberikan sentimen negatif pada saham lapis kedua dan ketiga. Pergerakan indeks kemarin masih berada pada kisaran support dan resisten konsolidasi sehingga pergerakan saham masih cenderung mixed.

Indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup melemah, melengkapi penurunan indeks selama 3 hari berturut-turut. Indeks global melemah karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap pemulihan ekonomi global menyusul berita menteri keuangan China menyatakan bahwa tidak mungkin ada perubahan yang signifikan dalam hal upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi China. Selain itu, data aktifitas manufaktur dan jasa kawasan Eropa bulan September 2014 yang mengalami penurunan ke level 52.3 atau level terendah selama tahun ini. Melemahnya indeks global diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap indeks BEI pada hari ini. Didukung oleh pola pergerakan indeks BEI dalam 3 hari terakhir, indeks diperkirakan cenderung mengikuti sentimen pasar global dan sentimen dalam negeri masih cenderung netral.

Aspek teknikal indeks, perlu diwaspadai pola divergence pada chart harian serta pergerakan indeks yang akan melakukan test terhadap support level di 5165. Penembusan dibawah level ini akan memicu pullback yang lebih dalam ke level 5115. Range pergerakan indeks untuk hari ini akan berkisar di antara 5165 – 5210.


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

JAKARTA - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya tidak dapat bertahan hingga penutupan sore ini. Meski sempat menguat, namun IHSG berakhir melemah 14,10 poin atau 0,3 persen menjadi 5.174.

Sore ini, sebanyak 184 saham menguat, 125 saham melemah, dan 98 saham stagnan. IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp3,3 triliun dari 3,61 miliar lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 4,96 poin atau 0,6 persen ke 878,71, Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,66 poin atau 0,5 persen ke 692,53, indeks IDX30 turun 2,18 poin atau 0,5 persen ke 449,51, dan indeks MNC36 terkoreksi 1,25 poin atau 0,5 persen ke 272,36.

Sektor penggerak IHSG mayoritas melemah, namun hanya tiga sektor yang mampu bergerak positif, seperti sektor pertambangan yang berhasil menguat 0,3 persen, sektor properti 0,1 persen, dan perdagangan 0,4 persen.

Di Asia, Indeks Nikkei turun 38,45 atau turun 0,24, Sedangkan Hang Seng menguat 84,54 poin atau 0,35 persen di 23.921, sedangkan Strait Times indeks turun 0,24 persen ke 3.290,26.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk ($MYOR) naik Rp125 menjadi Rp29.550, PT Gudang Garam Tbk ($GGRM) naik Rp100 menjadi Rp55.800, dan PT Matahari Putra Prima Tbk ($MPPA) naik Rp30 menjadi Rp3.145.

Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Bali Towerindo Sentra Tbk ($BALI) turun Rp90 menjadi Rp2.210, PT XL Axiata Tbk ($EXCL) turun Rp275 menjadi Rp6.175, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk ($MAPI) turun Rp50 menjadi Rp5.725.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita/ihsg-ditutup-24-september-2014/



Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks pada awal perdagangan kemarin cenderung menguat ditengah-tengah sentimen pasar global dan regional yang cenderung negatif. Namun demikian, investor terlihat memanfaatkan penguatan indeks tersebut untuk mengurangi posisi portofolionya sehingga indeks terus tertekan menuju teritorial negatif. Indeks pada perdagangan sesi I sempat menguat ke level tertinggi harian 5207.2 namun akhirnya ditutup melemah -14.11 poin pada level 5174.01. Broker asing tercatat membukukan net sell sebesar Rp347.5 miliar. Saham $BWPT saat pembukaan suspensi perdagangannya kemarin mengalami auto rejection bawah karena aksi korporasi rights issue Perseroan dengan rasio 1:6 dan harga pelaksanaan Rp390-411 per saham (jauh dibawah penutupan harga sebelumnya).

Sentimen pasar global cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing 0.9% dan 1.03%. Indeks global menguat karena reaksi positif investor terhadap data New Home Sales AS bulan Agustus 2014 yang meningkat 18% dari bulan sebelumnya. Investor melihat data perumahan yang mixed belum cukup kuat menunjukkan perbaikan pasar perumahan AS sehingga dapat mendorong The Fed menaikkan bunga lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebelumnya pada hari Senin, data existing home sales Agustus 2014 menunjukkan penurunan sebesar 1.8%. Menguatnya indeks global diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks kawasan regional dan BEI hari ini.

Aspek teknikal Indeks, moving average indeks jangka pendek dan menengah cenderung bergerak mendatar menunjukan bahwa indeks masih dalam fase konsolidasi. Indeks hari ini diperkirakan berpeluang menguat untuk menguji resisten level 5205-5227. Support indeks diperkirakan berada pada level 5170-5155.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-pasar-25-september-2014/


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

.
.
BW Plantation ($BWPT): Pendapatan H1Y€™14 naik 36% menjadi Rp744.9 miliar vspendapatan H1Y€™13 sebesar Rp545 miliar. Laba bersih H1Y€™14 naik 67% menjadi Rp141.2miliar vs laba bersih H1Y€™13 sebesar Rp84.4 miliar.
.
.
Sri Rejeki Isman ($SRIL): Pendapatan H1’14 naik 43.9% menjadi Rp3.01 triliun vspendapatan H1Y13 sebesar Rp2.09 triliun. Laba bersih H1Y€™14 turun 18.4% menjadi Rp149.2 miliar vs laba bersih H1Y€™13 sebesar Rp182.7 miliar
.
.
Summarecon Agung ($SMRA): Perseroan akan melakukan ekspansi ke 9 kota diIndonesia dengan investasi awal sebesar Rp990 miliar. Perseroan akan mengakuisisilahan, mengambilalih perusahaan properti dan menggarap proyek-proyek baru disembilan kota yaitu Bandung, Bogor, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, serta kota di Jateng, Jatim, Sumsel, dan Sulawesi. Dana untuk ekspansi diperoleh Perseroan daripenerbitan obligasi senilai Rp1.1 triliun.
.
.
Metrodata Electronics ($MTDL): Perseroan akan menargetkan pertumbuhan bisnissolusi dan cloud pada tahun 2015 sebesar 25%-30% vs pertumbuhan saat ini yangkurang dari 10%. Perseroan akan berkerjasama dengan IDN dan Microsoft untukmenopang target tersebut. Selain itu, Perseroan menganggarkan belanja modal 2015 sebesar Rp150 miliar yang akan dibiayai dengan kas internal dan eksternal.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan mendapatkan kontrak pembangunan kawasanproperti terintegrasi (superblok) senilai Rp1.4 triliun di Surabaya. Perolehan kontrak baru Perseroan tersebut menambah total kontrak baru pada bulan September 2014. Perolehan kontrak baru Perseroan hingga 8M14 mencapai Rp10.75 triliun atau 57%dari target kontrak baru 2014 sebesar Rp18.7 triliun.
.
.
Bakrie Telcom ($BTEL): Perseroan menggelar rapat dengan para pemegang obligasiuntuk mendiskusikan restrukturisasi wesel senior yang diterbitkan anak usahaperseroan, Bakrie Telecom Pte. Ltd., senilai US$380 juta. Rapat tersebut dilaksanakan pada 24 September 2014 di Singapura.
.
.
Ramayana Lestari Sentosa ($RALS): Perseroan sedang mencari langkah strategisuntuk meningkatkan kunjungan toko seiring dengan lesunya kondisi pengunjung pada September 2014.
.
.
Ace Hardware Indonesia ($ACES): Perseroan akan membuka tiga gerai baru pada kuartal terakhir tahun ini. Hal ini merupakan bagian dari rencana ekspansi perseroan pada tahun ini yaitu menambah 15 gerai.
.
.
Bank Mandiri ($BMRI): Perseroan optimis mampu meraih dana pihak ketiga mencapai lebih dari 10% pada 2015 melalui peningkatan layanan transaksional banking.
.
.
Sentul City ($BKSL): Perseroan sedang bersiap untuk membangun mall baru senilai Rp800 miliar di kawasan Sentul City setelah resmi bekerjasama dengan AEON Mall dariJepang. Mall ini diharapkan dapat dibangun pada akhir 2014 atau awal 2015 dan dijadwalkan selesai dalam tiga tahun.
.
.
Media Nusantara Citra ($MNCN): Perseroan mengoreksi target pertumbuhanpendapatan iklan pada tahun ini menjadi kurang dari 10% dibandingkan pendapatan iklan tahun lalu. Sebelumnya perseroan menargetkan pendapatan iklan akan tumbuh sebesar 16% - 20% tahun ini. Target ini mengikuti kondisi industri televisi FTA yang kurang menggembirakan. Kondisi industri yang agak lemah disebabkan oleh efek pemilihan umum dan perkembangan ekonomi Indonesia.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-korporasi-25-september-2014/


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Liputan6, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau ditopang aksi borong saham murah yang dilakukan investor lokal. IHSG tercatat menguat 27,372 poin (0,53 persen) menjadi 5.201,379 pada penutupan perdagangan Kamis (25/9/2014).

Kenaikan ini ditopang dengan penguatan harga saham-saham unggulan (LQ45) yang naik tipis 0,65 persen menjadi 884,41. Penguatan ini tak lepas dari aksi beli yang dilakukan investor domestik yang menembus Rp 3,2 triliun. "Penurunan IHSG yang terjadi sejak awal minggu ini menjadi peluang bagi investor untuk membeli saham-saham murah," jelas analis pasar modal dari Samuel Sekuritas Indonesia, Alfatih saat dihubungi Liputan6, Jumat (11/4/2014). Tak hanya itu, imbas dari penguatan di pasar saham regional juga memberi angin segar bagi IHSG. "Regional juga lagi hijau, setelah mengalami penurunan beberapa hari ini. Tapi ini masih harus dicek apakah kenaikan berlanjut atau tidak," terang dia.

Perdagangan hari ini mencetak nilai transaksi Rp 4,974 triliun, dengan frekuensi 194.146 kali saham berpindah tangan dan volume transaksi 5,042 miliar saham diperdagangkan. Sebanyak 181 emiten menyokong kenaikan IHSG, sementara 121 emiten menggerus laju indeks. Sisanya 81 emiten harga sahamnya cenderung stagnan. Hampir seluruh sektor saham menghijau dengan kenaikan terbesar di sektor keuangan, kontruksi dan pertambangan. Hanya sektor industri dasar dan aneka industri yang berada di zona negatif.

Pada perdagangan hari ini, saham-saham yang mendongkrak IHSG yaitu PT Gudang Garam Tbk ($GGRM), PT Mayora Indah Tbk ($MYOR), PT HM Sampoerna Tbk ($HMSP), dan PT Bank Central Asia Tbk ($BBCA). Sedangkan saham yang menahan laju IHSG adalah PT Siloam International Hospitals Tbk ($SILO), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ($INTP), PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk ($MREI), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk ($MAPI). (Ndw)


Sumber: http://frankyrivan.com/berita/ihsg-ditutup-25-september-2014/

------
Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat +27.37 pada level 5201.38 dengan nilai transaksi mencapai Rp 4.32 triliun. Pergerakan indeks secara umum cenderung berfluktuasi dimana sempat menyentuh level 5213.24 pada sesi I kemudian terus tertekan bahkan sempat menyentuh level terendah harian 5180.31. Pergerakan indeks yang cenderung fluktuatif disebabkan oleh pergerakan saham-saham unggulan yang cenderung mixed dan memiliki volatilitas yang tinggi. Pasar diperkirakan masih didominasi oleh investor jangka pendek yang berorientasi trading harian terlihat dari meningkatnya tekanan jual pada saat indeks berada disekitar resisten 5225.

Indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup melemah signifikan karena aksi jual yang dilakukan investor akibat berita rancangan undang-undang Rusia yang membolehkan pengadilan membekukan aset asing di wilayah Rusia. Hal tersebut meningkatkan ketegangan antara Rusia-US dan Eropa. Jika terus berlanjut dikhawatirkan dapat menghambat pemulihan ekonomi Eropa sehingga mendorong investor untuk masuk ke aset-aset yang aman seperti obligasi pemerintah US. Selain itu, aksi jual pada saham Apple Inc. turut memberikan sentimen negatif terhadap pasar. Saham Apple melemah 3.8% menyusul adanya gangguan yang memaksa perusahaan untuk menarik kembali update software untuk Iphone, Ipad, and Ipod yang terbaru.

Faktor melemahnya indeks global yang diikuti oleh melemahnya indeks kawasan regional pagi ini diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap indeks BEI hari ini. Investor sebaiknya berhati-hati dalam melakukan day trade mengingat jika terjadi penurunan tajam hari ini maka moving average jangka pendek berpeluang memotong ke bawah moving average jangka menengah. Hal tersebut mengindikasikan bahwa indeks ke depannya akan cenderung lebih sensitif terhadap sentimen pasar/berita negatif.

Aspek teknikal Indeks, pergerakan indeks pada perdagangan kemarin terlihat tidak menentu atau indecisive. Walaupun begitu harga sempat melakukan test terhadap garis MA 20-hari sehingga diyakini indeks hari ini diperkirakan bergerak mixed sampai dengan melemah untuk menguji support di 5155. Range pergerakan indeks diperkirakan berada pada level 5155-5215.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-pasar-26-september-2014/


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

.
.
Bumi Resources ($BUMI): Perseroan menurunkan nilai penawaran umum terbatas saham sebesar US$275 juta menjadi US$425 juta dari rencana sebelumnya senilai US$700 juta. Perseroan mengurangi jumlah saham baru yang diterbitkan sebanyak 12.65 miliar menjadi 19.54 miliar saham vs rencana sebelumnya sebanyak 32.19 miliar saham. Perseroan akan melakukan pemaparan publik pada minggu depan untuk memperjelas masalah ini.
.
.
Smartfren Telecom ($FREN): Deputi CEO Perseroan menyatakan bahwa $FREN dan $BTEL sedang mengkaji tiga opsi skema penggabungan usaha yaitu berbagi jaringan network, merger, dan tukar saham (share swap). $FREN dan $BTEL menargetkan akhir tahun ini kajian tersebut akan diperoleh hasilnya. Selain itu, Perseroan juga berencana mengalihkan jaringan frekuensi dari 1.9 GHz ke 2.3 GHz paling lambat hingga Desember 2016. Perseroan mengestimasi kebutuhan dana untuk perpindahan frekuensi tersebut sebesar Rp8-10 triliun. Dana tersebut akan diperoleh dari obligasi wajib konversi II seri baru senilai Rp8 triliun. Pengalihan tersebut sesuai dengan keputusan pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informatika.
.
.
Agung Podomoro Land ($APLN): Perseroan berencana memperbesar porsi pendapatan berulang atau recurring income dengan membangun hotel di beberapa kota di Indonesia. Saat ini perseroan mengoperasikan sedikitnya 6 hotel di Jakarta, Bali, Bogor, Bandung, dan Balikpapan. Perseroan akan menambah lagi beberapa hotel di Bandung, Medan, Bogor, dan Balikpapan. Sementara itu, per Juni 2014, recurring income perseroan sekitar 28% terhadap total pendapatan perseroan. Perseroan menargetkan kontribusi recurring income bisa diatas 30%. Selain itu, perseroan juga masih mengandalkan marketing sales dari beberapa proyek antara lain Harco Glodok, perumahan Orchard Park Batam, dan Podomoro City.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan akan memperoleh pinjaman bilateral berdenominasi Rupiah dan US$ sekitar US$400 juta pada awal Q4’14. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk mempercepat pelunasan guaranteed notes yang jatuh tempo Juli 2020 senilai US$650 juta.
.
.
Mitra Pinasthika Mustika ($MPMX): Perseroan berencana membangun pabrik pembuatan dan pengemasan pelumas kendaraan di Jawa Barat dengan investasi sekitar Rp340-390 miliar. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 100 ribu kilo liter. Dana untuk pembangunan pabrik diperoleh dari dana hasil IPO sebesar Rp275 miliar dan sisanya dari penerbitan obligasi.
.
Perseroan akan refinancing utang induk usaha dan anak usaha yang mencapai Rp2.6 triliun. Refinancing itu menggunakan obligasi berdenominasi dollar AS senilai US$200 juta atau setara Rp2.3 triliun hingga Rp2.4 triliun. Obligasi tersebut berbunga 6.75% per tahun dengan tenor 5 tahun.
.
.
United Tractor ($UNTR): Perseroan akan menggandeng PT Laksana untuk memproduksi Scania aerobus, bus premium entry level. Bus tersebut dapat digunakan untuk sarana transportasi bandara dan dalam kota.
.
.
Sektor CPO: Bea Keluar (BK) untuk produk CPO dan turunnya mulai 1 Oktober 2014 diputuskan sebesar 0%. BK 0% diperkirakan dapat meningkatkan ekspor CPO dan produk turunannya.
.
.
Rig Tender ($RIGS): Perseroan berencana membeli kapal baru senilai US$28 juta yang akan digunakan untuk mengangkut batubara di Malaysia dan Thailand. Serah terima kapal ditargetkan akhir tahun ini dan diproyeksikan dapat memberikan kontribusi sebesar 5%-10% terhadap total pendapatan tahun depan.
.
.
Mitrabara Adiperdana ($MBAP): Perseroan menggandeng $PTPP untuk membangun infrastruktur fasilitas pelabuhan senilai Rp123.3 miliar.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-korporasi-26-september-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Liputan6, Jakarta - Keputusan Sidang paripurna DPR yang menghapus pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung disambut negatif oleh para pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 68,816 poin (-1,32 persen) menjadi 5.132,563 pada Jumat (26/9/2014). Melemahnya IHSG membuat saham-saham bluechips ikut terkoreksi lebih dalam hingga 1,57 persen.

Menurut analis dari Oso Securities, Andri Goklas, pelemahan IHSG pada hari ini disebabkan dari faktor eksternal dan internal. Pelemahan eksternal dipicu oleh konflik Ukraina dan sejumlah data ekonomi yang negatif seperti meningkatnya klaim pengangguran Amerika Serikat (AS).

Dari dalam negeri, penetapan Rancangan Undang-undang (UU) pilkada yang memuat ketentuan pelaksanaan Pilkada melalui DPRD direspons negatif oleh pasar. "Kalau dipilih DPRD, maka demokrasi di Indonesia tidak ada," kata Andri saat berbincang dengan Liputan6. Keputusan yang diambil DPR tersebut juga berimbas pada pelemahan rupiah yang kembali terjungkal ke level 12 ribu per dolar AS. "Ini juga menunjukkan pemerintahan yang baru untuk menetapkan kebijakan yang baru jadi lebih sulit," terang dia.

Perdagangan saham kali ini mencatat transaksi sebanyak 225.074 kali dengan saham berpindatangan mencapai 5,229 miliar. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 6,569 triliun.Bursa saham Indonesia dipenuhi saham-saham yang terkoreksi sebanyak 240 emiten sementara 64 lainnya bergerak stagnan. Hanya 66 emiten bergerak menguat.Koreksi indeks tak terlepas dari aksi jual saham yang dilakukan investor asing dan domestik dengan nilai masing-masing mencapai Rp 3,3 triliun.

Selain emiten konsumer, seluruh sektor saham masuk ke zona merah. Pelemahan terbesar dialami saham kontruksi yang turun 2,68 persen. Diikuti emiten industri dasar 2,67 persen, keuangan 2,44 persen dan pertambangan 2,39 persen. Sementara sektor konsumer menguat sendirian dengan naik 0,73 persen.

Saham-saham yang mengalami penurunan terbesar (top losser) dialami emiten PT Indo Tambang Megahraya Tbk ($ITMG), PT Semen Indonesia Tbk ($SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ($INTP), dan PT United Tractors Tbk ($UNTR). Sedangkan top gainers yaitu PT Unilever Indonesia Tbk ($UNVR), PT Mayora Indah Tbk ($MYOR), PT HM Sampoerna Tbk ($HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk ($GGRM). (Ndw)


Sumber: http://frankyrivan.com/berita/ihsg-ditutup-26-september-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks pada perdagangan jumat lalu mengalami penurunan cukup signifikan dipicu oleh sentimen negatif melemahnya indeks kawasan global dan regional. Selain itu, meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemungkinan program ekonomi Jokowi-JK akan terhambat karena kurangnya dukungan politik di DPR. Kekhawatiran tersebut semakin meningkat pasca diloloskannya UU pilkada yang tidak populer melalui DPRD oleh DPR RI pada hari Jumat lalu. Indeks ditutup melemah -68.82 poin pada level 5132.56 dan sempat menyentuh level terendah harian pada level 5105.32.

Indeks Dow Jones pada perdagangan jumat lalu ditutup menguat karena pelaku pasar merespon positif berita pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II’2014 tumbuh 4.6% atau di atas ekspektasi sebesar 4.2%. Meningkatnya data konsumer sentimen AS pada bulan September 2014 juga turut memberikan sentimen positif terhadap pasar. Menguatnya indeks global diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks kawasan regional dan BEI. Indeks diperkirakan berpeluang untuk menguji level resisten-resistennya pada hari ini.

Pergerakan indeks global minggu ini diperkirakan akan cenderung fluktuatif karena banyak data ekonomi AS yang akan dirilis yang diperkirakan akan menjadi acuan The Fed untuk menentukan arah kebijakan The Fed kedepannya. Data-data tersebut adalah personal income (29/9), consumer confidence (30/9), ISM Manufacture Index dan PMI manufacturing index (1/10) dan data tenaga kerja seperti ADP Employment (1/10), Jobless Claims (2/10) dan non-farm payroll (3/10). Data non-farm payroll bulan September diperkirakan masih meningkat dimana rata-rata selama 3 bulan terakhir sebanyak 207,000 pekerja.

Aspek teknikal indeks, walaupun indeks sempat membentuk pola gap down pada perdagangan Jumat kemarin, akan tetapi aksi candlestick memperlihatkan bahwa ada potensi untuk rebound pada perdagangan hari ini. Dengan demikian diyakini bahwa indeks akan menguat. Range pergerakan indeks untuk minggu ini masih akan diwarnai oleh pergerakan yang mixed atau flat dengan volatilitas yang cukup tinggi. Range pergerakan market pada minggu ini diperkirakan akan berkisar antara 5080 – 5265.

Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-pasar-29-september-2014/


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

.
.
Bumi Resources ($BUMI): Perseroan membatalkan rencana menerbitkan 12,65 miliar saham baru melalui rights issue. Padahal dua hari sebelumnya perseroan menyatakan hanya akan menunda rights issue senilai Rp3.16 triliun atau setara US$275 miliar. Jumlah itu sebagian dari total rights issue perseroan yang mencapai 32,19 miliar saham dengan total nilai US$700 juta. Dengan pembatalan ini, perseroan kembali memasukkan 12,65 miliar saham itu ke dalam portepelnya.
.
.
Bakrie Telecom ($BTEL): Perseroan siap menukar saham Perseroan dengan utang wesel senior (CEBs) senilai US$266 juta atau 70% dari total utang wesel Perseroan yang mencapai US$380 juta. Proses restrukturisasi utang itu akan memasuki perjanjian final. Perseroan menyatakan bahwa jika Perseroan merealisasikan konsolidasi dengan saham satu operator telekomunikasi maka 100% ECBs akan ditukar dengan saham sesuai ketentuan. Harga konversi akan mengacu pada nilai saham BTEL di Bursa Efek Indonesia.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Perseroan melalui anak usaha, Telekomunikasi Indonesia International Australia Pty Ltd mengakuisisi 75% saham Contact Centres Australia Pty Ltd (CCA). CCA adalah perusahaan business process outsourcing (BPO) di Sidney, Australia. Nilai akuisisi sebesar Aus$11 juta atau sekitar Rp115 miliar.
.
.
Indosat ($ISAT): PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat utang obligasi dan sukuk milik Perseroan menjadi AAA dari AA+. Peringkat tersebut diberikan untuk obligasi V tahun 2007 seri B, Obligasi VI tahun 2008 serti B, Obligasi VII tahun 2009 serti B, dan Obligasi VIII tahun 2012. Perseroan juga menaikkan peringkat utang sukuk ijarah IV tahun 2009 seri B dan Sukuk Ijarah V tahun 2012 menjadi AAA dari sebelumnya AA+.
.
.
Zebra Nusantara ($ZBRA): Perseroan berencana mengkonversi utang senilai Rp30 miliar kepada PT Infiniti Wahana menjadi saham Perseroan. Konversi utang dilakukan melalui mekanisme penambahan saham tanpa HMETD, dimana Perseroan akan menerbitkan saham sebanyak 200 juta lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi tersebut pada RUPSLB tanggal 30 September 2014.
.
.
Intraco Penta ($INTA): Anak usaha Perseroan, PT Intan Baruprana Finance (IBF) mendapatkan pinjaman senilai Rp100 miliar dari PT Bank Mestika Dharma Tbk ($BBMD). Perseroan juga berencana melakukan penawaran saham perdana IBF setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada tanggal 25 Agustus 2014.
.
.
Pan Brother ($PBRX): Penjualan H1Y14 naik 2% menjadi US$162.8 juta vs penjualan H1Y€™13 sebesar US$159.5 juta. Laba bersih H1Y14 naik 33.5% menjadi US$6.9 juta vs laba bersih H1’13 sebesar US$5.17 juta.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan akan menyelesaikan penjualan menara telekomunikasi atau base transciever station (BTS) di semester dua tahun ini. Dua perusahaan pengelola menara BTS yaitu Tower Bersama Infrastructure ($TBIG) dan Solusi Tunas Pratama ($SUPR) menyatakan telah mengajukan penawaran pembelian ke perseroan.
.
.
Bekasi Fajar Industrial Estate ($BEST): Perseroan menyatakan permintaan lahan industri Perseroan dari investor Jepang turun hingga 45% pada tahun ini. Padahal selama ini permintaan lahan industri dari investor Jepang mencapai 70% di kawasan industri Perseroan. Akibatnya hingga saat ini, Perseroan baru membukukan penjualan sebesar 15.1 ha atau 37.75% dari target penjualan 2014 sebanyak 40 ha. Perseroan memperkirakan harga jual rata-rata lahan pada akhir tahun 2014 sebesar US$180 per meter persegi.
.
.
Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-korporasi-29-september-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Jakarta - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif. Tekanan jual investor asing masih mempengaruhi laju IHSG. Pada penutupan perdagangan saham, Senin (29/9/2014), IHSG naik tipis 9,44 poin atau 0,18 persen menjadi 5.142,01. Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham LQ45 sebesar 0,50 persen menjadi 874,85. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 turun 0,84 persen menjadi 493,63. IHSG mampu ditutup menghijau setelah 121 saham bergerak naik. Akan tetapi, penguatan IHSG terbatas karena 181 saham berada di zona merah. Sedangkan 76 saham di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 238.202 kali dengan volume perdagangan 5,55 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 4,6 triliun. IHSG mencapai level tertinggi di 5.142,01 dan terendah 5.082,72 pada hari ini. Secara sektoral, sebagian besar menguat dan melemah. Sektor saham keuangan naik 0,77 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 0,59 persen, dan sektor saham aneka industri menguat 0,47 persen. Investor asing juga masih melanjutkan aksi jual meski tidak sebesar pada akhir pekan lalu. Total aksi jual bersih investor asing mencaapi Rp 600 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 500 miliar.

Sejumlah saham lapis kedua dan ketiga mencatatkan top gainer pada hari ini. Saham $LPLI naik 23,20 persen menjadi Rp 770 per saham, saham $AHAP mendaki 13,18 persen menjadi Rp 249 per saham, dan saham $GTBO naik 13,04 persen menjadi Rp 650 per saham. Adapun saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham $PNSE turun 24,83 persen menjadi Rp 451 per saham, saham $BORN melemah 20,62 persen menjadi Rp 77 per saham, dan saham $MYTX tergelincir 20,47 persen menjadi Rp 101 per saham.

Bursa saham Asia cenderung variatif pada awal pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei ditutup naik 0,3 persen. Penguatan indeks saham juga diikuti indeks saham Shanghai menguat 0,4 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 1,9 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,5 persen, indeks saham Mumbai dan Taipei masing-masing susut 0,2 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendatar.

Analis PT First Asia Capital,David Sutyanto menuturkan, aksi jual investor asing masih memberikan tekanan ke IHSG. Investor asing merealisasikan keuntungan setelah indeks saham naik signifikan pada 2014. Dolar Amerika Serikat menguat terhadap sejumlah mata uang asing juga tambah tekanan ke bursa saham.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah sentuh 12.120 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada (29/9/2014) dibandingkan periode 26 September 2104 di level 12.007. Sedangkan berdasarkan RTI, dolar cenderung menguat terhadap rupiah di kisaran 12.169. "Selain itu dolar menguat terhadap rupiah juga menambah kekhawatiran investor," kata David saat dihubungi Liputan6. (Ahm/)


Sumber: http://frankyrivan.com/berita/ihsg-ditutup-29-september-2014/


Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker

Indeks BEI pada perdagangan kemarin ditutup menguat tipis +9.45 pada level 5142.01 seiring dengan sentimen positif menguatnya indeks global dan indeks kawasan regional yang cenderung mixed. Pergerakan indeks cukup fluktuatif dimana pada awal sesi I, indeks sempat mengalami tekanan jual hingga sempat menyentuh level 5082.72. Namun demikian, pada saat indeks dibawah level 5100, aksi beli terlihat meningkat terutama pada saham-saham unggulan telah mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari sebelumnya berhasil menahan penurunan indeks dan mengangkat indeks ke teritorial positif. Faktor regional, Indeks Hangseng pada perdagangan kemarin ditutup melemah -1.9% pada level 23229.21 karena aksi protes besar-besaran kelompok pro-democracy di Hongkong, yang dikhawatirkan dapat mengancam kegiatan usaha dan penjualan retail selama hari libur China’s National Day pada hari Rabu dan Kamis ini.

Indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup melemah karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap terus melambatnya pertumbuhan ekonomi China menyusul terjadinya aksi protes besar-besaran di Hongkong. Indeks kawasan regional pagi ini cenderung melemah diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap indeks BEI hari ini.

Aspek teknikal Indeks, Pergerakan indeks masih terlihat rawan terhadap tekanan jual hal ini disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang juga melemah sehingga berimbas negatif terhadap indeks. Walaupun begitu aksi candlestick menunjukkan adanya pembalikan sentimen pada akhir sesi perdagangan sehingga potensi untuk reversal lanjutan masih terbuka. Indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 5060 - 5165.


Sumber: http://frankyrivan.com/berita/berita-pasar-30-september-2014/

Best Regards,

Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker