• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

7 Bahaya Lari Maraton Tanpa Persiapan

steven yan

IndoForum Junior D
No. Urut
208832
Sejak
2 Jan 2013
Pesan
1.870
Nilai reaksi
23
Poin
38
rPYog.jpg
Lari maraton bukanlah olahraga yang tiba-tiba bisa Anda lakoni. Sebab dalam perlombaan ini, setiap peserta harus menempuh jarak hingga 42,195 kilometer, untuk level maraton penuh, atau sekitar 21 kilometer bagi peserta half marathon. Karena memerlukan ketahanan fisik nan tangguh, para atlet maraton akan berlatih bersama instruktur, setidaknya 45 menit setiap hari. Latihan ini untuk membangun stamina sebelum berlari dalam durasi yang lebih panjang.

Jika berniat mengikuti ajang Mandiri Jakarta Marathon pada 26 Oktober 2014, Anda pun harus melakukan persiapan fisik sejak tiga atau empat bulan lalu. Jika nekat mengikuti maraton tanpa persiapan, bayangkan bahaya pun bakal menyambangi Anda. Dan berdasarkan penelusuranPlasadana.comuntukYahoo Indonesia,setidaknya ada tujuh bahaya lari maraton tanpa persiapan:

1. Massa otot berkurang
Lari maraton memang bisa membantu Anda membakar lebih banyak kalori. Tapi jika memiliki asupan protein yang rendah, Anda akan banyak kehilangan massa otot. Untuk menghindari hal ini, para atlet maraton biasanya sudah mulai mengatur pola makanan dengan gizi tinggi semenjak tiga bulan sebelum pertandingan.

2. Nyeri punggung dan kaki
Anda yang tidak terbiasajoggingdan tiba-tiba berlari lebih dari 60 menit, pasti akan mengalami nyeri atau sakit punggung dan otot kaki. Selain kaget, penyebab lain adalah aliran darah yang berpusat di organ pencernaan dan jantung belum sempurna mengaliri otot. Jika ini terjadi, tandanya otot belum siap beraktivitas berat.

3. Gangguan paru-paru
Anda tidak akan mungkin berlari kencang dalam waktu lama bila paru-paru tidak terbiasa melakukannya. Maka sebelum berlari, sebaiknya Anda sudah membiasakan latihan secara bertahap. Awalnya banyak berjalan, kemudianjogging, lanjut berlari, dan maraton.

4. Dehidrasi
Panasnya udara bisa meningkatkan penguapan pada kulit, sehingga memicu dehidrasi. Dan usaha menahan rasa haus akan sangat merugikan Anda. Sebab haus baru muncul ketika tubuh sudah mengalami dehidrasi sekitar lima sampai sepuluh persen. Sehingga menahan haus bisa menyebabkan sel otak kekurangan air dan berdampak pada pusing, disorientasi, hingga pingsan.

5. Hiponatremi
Hiponatremi atau kadar natrium rendah dalam darah muncul akibat minum berlebihan. Bila Anda meminum terlalu banyak air, kecepatan tubuh mengeluarkan cairan itu pun bakal meningkat. Seperti melalui keringat dari kulit. Bersamaan dengan keringat itulah natrium akan keluar.

6. Heat stroke
Heat strokeadalah serangan panas yang merupakan keadaan berbahaya dan dapat mengancam jiwa seseorang. Heat stroke terjadi kala suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius. Dalam kondisi ini, cairan keringat yang seharusnya mampu mendinginkan tubuh tidak mampu mengatasinya. Beberapa pelari mengalami heat stroke karena tengah menderita flu dan demam.

7. Gangguan Jantung
Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun bila dilakukan terlalu keras, dalam satu hingga dua jam sehari, justru merusak jantung. Akibatnya jaringan jantung merentang, sobek, dan parut, sehingga berisiko mengalami ganguan irama jantung. Bahkan seorang ahli jantung dari Amerika Serikat menganggap lari maraton sebaiknya dilakukan sesekali atau cukup sekali seumur hidup. Bukan menjadi kegiatan rutin.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.