facebookeb
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 210735
- Sejak
- 9 Jan 2013
- Pesan
- 7.471
- Nilai reaksi
- 96
- Poin
- 48
"Bulan Agustus ini memang waktunya bun upas terjadi. Memang sudah banyak yang tahu kalau bulan ini ada bun upas, tetapi petani tetap nekat. Jadinya ya merugi," ujar seorang petani kentang, Hartono (56), Sabtu (30/8).
Ia mengemukakan, fenomena bun upas sering terjadi beberapa tahun belakang. Meski sudah berusaha ditanggulangi, namun petani tidak bisa mengatasi persoalan bun upas. Tak hanya petani, warga sekitar, Udin (40) juga mengakui saat ini di Dieng cuacanya kering, namun di malam hari hingga pagi bisa mencapai nol derajat celcius.
"Ya memang saat ini kalau setiap musim kemarau selalu ada bun upas. Biasanya terjadi saat malam hari hingga pagi hari. Sehingga petani memilih ke lahan saat matahari meninggi," ujarnya.
Dari pantauan Merdeka.com, udara dingin terasa menusuk saat berada di sekitar areal Kompleks Candi Arjuna yang dikelilingi perkebunan warga. Banyak tanaman produktif yang ditanami petani kekeringan hingga membusuk karena adanya fenomena bun upas.
Bun Upas biasanya muncul pada suhu udara dini hari di bawah nol derajat celcius. Biasanya, bun upas muncul di pagi hari menyerupai butiran es. Sehingga pada lahan pertanian di Dieng terlihat seperti hamparan salju.