• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

MARKET NEWS $IHSG

Pasar pada perdagangan sesi I bergerak fluktuatif pada kisaran sempit karena investor mengambil sikap wait and see keputusan MK. Pelaku pasar yang tidak menyukai resiko terlihat melakukan aksi jual sehingga indeks pada sesi I sempat melemah ke level 5154.69. Investor khawatir dengan adanya ribuan massa yang berunjuk rasa di depan MK. Indeks pada awal perdagangan sesi II bergerak ke teritorial positif menyusul respon positif pelaku pasar terhadap keputusan DKPP yang menyatakan KPU dan Bawaslu tidak bersalah dan ketegasan aparat dalam menindak unjuk rasa yang anarkis. DKPP menyatakan KPU telah melaksanakan tugas sesuai dengan kewajiban dan sesuai dengan undang-undang. Keputusan DKPP tersebut meningkatkan ekspektasi pelaku pasar terhadap menangnya KPU dan Jokowi-JK di MK.

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat +15.97 poin pada level 5206.14 dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4.3 triliun. Broker asing tercatat mengalami net buy sebesar Rp411 miliar. Sebanyak 163 saham mengalami kenaikan harga dan sebanyak 158 saham mengalami penurunan harga. Faktor politik dalam negeri cenderung kondusif/positif menyusul keputusan MK yang menolak seluruh gugatan Pilpres oleh Prabowo-Hatta. Hasil tersebut sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan MK akan memenangkan KPU dan Jokowi sehingga indeks pada 2 hari sebelum pengumuman bergerak ke atas resisten konsolidasi. Selanjutnya, fokus perhatian investor beralih kepada susunan kabinet yang akan dibentuk oleh pasangan Presiden terpilih Jokowi-JK.

Aspek teknikal, pasar diperkirakan masih akan terus melanjutkan penguatan setelah pada perdagangan kemarin sempat mencetak perolehan yang positif setelah sempat melemah di ranah negatif pada awal sesi perdagangan.

Range pergerakan indeks untuk hari ini diperkirakan berkisar diantara 5170 – 5240.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Elnusa ($ELSA): Perseroan bersama anak perusahaannya PT Elnusa Patra Ritel mendirikan 2 anak perusahaan baru di bidang drilling & oilfield services dan seismic services. Perusahaan tersebut adalah PT Elnusa Oilfield Service dan PT Elnusa Geosains Indonesia.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Perseroan akan ekspansi ke Arab Saudi dan beberapa negara di Timur tengah akhir 2014. Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun untuk mendukung ekspansi tersebut. Perseroan akan mencari mitra perusahaan lokal Arab Saudi yang sudah memiliki jaringan dan akan mulai dengan mobile virtual network operator.
.
.
Bank Mandiri ($BMRI): Perseroan menandatangani perjanjian kerja sama penyertaan modal anak usahanya PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), dengan Taspen dan PT Pos Indonesia. Penyertaan modal tersebut dilakukan melalui skema rights issue untuk meningkatkan modal BSHD menjadi sekitar Rp800 miliar dari saat ini Rp178.36 miliar. Bank Mandiri akan menyertakan modal sebesar Rp198 miliar, PT Pos Indonesia dan Taspen masing-masing Rp175 miliar. Kepemilikan Bank Mandiri pada BSHB turun menjadi 57.6% sementara PT Pos Indonesia dan Taspen masing-masing akan memiliki 20.2% saham BSHB.
.
.
Bukit Asam ($PTBA): Perseroan optimis akan memenangkan tender internasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 9 dan 10 yang diadakan oleh PLN. Perseroan siap memasok kebutukan batubara untuk PLTU tersebut hingga 30 tahun.
.
.
Gunawan Dianjaya Steel ($GDST): Perseroan akan melakukan ekspansi pabrik plate mill II pada semester II’2014 dengan nilai investasi sebesar US$100 juta. Pabrik baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1.4 juta ton per tahun vs kapasitas saat ini sebesar 400,000 ton per tahun. Pabrik tersebut direncanakan akan beroperasi pada tahun 2016. Dana pembangunan pabrik berasal dari kas internal 40% dan pinjaman bank 60%.
.
.
AKR Corporindo ($AKRA): Perseroan akan membagikan dividen interim 2014 sebesar Rp50 per saham. Cum dividen pada tanggal 9 September 2014.
.
.
Multipolar ($MLPL): Penjualan bersih H1’14 naik 18.1% menjadi Rp7.83 triliun vs penjualan bersih H1’13 sebesar Rp6.63 triliun. Laba bersih H1’14 turun 91.64% menjadi Rp146.23 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp1.75 triliun.
.
.
BW Plantation ($BWPT): Perseroan sedang mempersiapkan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit yang kelima dengan investasi sebesar Rp100 miliar. Pabrik tersebut memiliki kapasitas awal 45 ton per jam.
.
.
Darma Henwa ($DEWA): Perseroan berencana mengakuisisi operator pelabuhan pada tahun ini agar Perseroan memiliki bisnis jasa pertambangan yang terintegrasi.
.
.
Metrodata electronics ($MTDL): Perseroan akan menarik fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp800 miliar pada Oktober 2014. Sebelumnya per Juni 2014, Perseroan telah menarik pinjaman sebesar Rp600 miliar untuk keperluan modal kerja. Total fasilitas pinjaman yang diperoleh Perseroan adalah sebesar Rp1.2 triliun.
.
.
Acset Indonusa ($ACST): Perseroan telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp35 miliar hingga Juni 2014 atau 59.33% dari anggaran belanja modal sebesar Rp60 miliar. Belanja modal tersebut untuk kebutuhan operasional. Saat ini, perseroan tengah mengerjakan beberapa proyek seperti Harris Hotel, Yellow Hotel, Gayanti City, TCC Batavia Tower 2, Taman Anggrek Residence, dan Thamrin Nine Phase 2.
 
Metrotvnews, Jakarta: Aksi jual sepanjang perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini membuat bursa saham tertekan.

Jelang akhir pekan, investor pun melakukan profit taking. IHSG Jumat (22/8/2014) melemah tipis 7,24 poin ke level 5.198 atau setara 0,139 persen.

Sementara saham unggulan indeks LQ45 juga ikut merosot tipis sebesar 3,8 poin ke posisi 885. Hal senada juga dialami JII yang melemah 3,2 poin ke level 704.

Bursa saham membukukan volume transaksi perdagangan sebesar 3,8 miliar lembar saham senilai Rp4,27 triliun. Sebanyak 131 saham menguat, 175 saham melemah, dan 114 saham stagnan.

Kali ini, sektor yang menguat di bursa saham hanya dialami oleh sektor perkebunan dan keuangan. Sementara seluruh sektor lainnya melemah tipis dan dipimpin dari sektor infrastruktur yang turun 8,8 poin.

Saham-saham yang terpantau melemah yakni Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) jeblok Rp10.000 ke Rp270.000, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melemah Rp750 ke Rp27.750, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp650 ke Rp23.525.

Sementara saham-saham yang menguat di antaranya yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik Rp450 ke Rp25.350, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp300 ke Rp30.400, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp225 ke Rp13.625.
(Ahl)

Sumber: http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/08/22/281345/tertekan-aksi-jual-ihsg-ditutup-terkoreksi
 
MARKET NEWS $IHSG
Pergerakan indeks pada perdagangan jumat 22/8 diwarnai oleh aksi profit taking yang diperkirakan dilakukan oleh investor yang berorientasi day trading. Hal tersebut didukung oleh penutupan indeks yang berada di atas moving average 5 hari (5190). Pergerakan harga saham unggulan cenderung mixed-flat, menunjukkan pasar kembali melakukan konsolidasi setelah selama 4 hari terakhir mengalami penguatan harga. Konsolidasi indeks terjadi karena Investor sebelumnya telah mengantisipasi keputusan MK memenangkan Jokowi-JK dan KPU di sidang sengketa Pilpres. Indeks pada perdagangan Jumat lalu akhirnya ditutup melemah tipis -7.24 poin pada level 5198.9 dengan nilai transaksi mencapai Rp4.22 triliun. Hari ini, faktor dalam negeri masih cenderung positif menyusul berlanjutnya sentimen positif penetapan Jokowi – JK sebagai presiden terpilih RI yang ke 7 oleh MK.

Faktor global cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan jumat lalu cenderung mixed-flat. Indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat tipis namun pengaruhnya diperkirakan juga cenderung netral. Pergerakan indeks dalam jangka pendek diperkirakan masih akan fluktuatif dan saham-saham masih akan bergerak mixed, sehingga investor sebaiknya selektif dalam melakukan transaksi terutama pada saham-saham yang memiliki kinerja baik dan likuiditas yang tinggi.

Aspek teknikal, Pergerakan indeks pada minggu lalu masih terlihat cukup positif dengan pergerakan yang hampir menyentuh level tertinggi di tahun 2013 yaitu 5251. Indikator juga masih terlihat bergerak di teritori positif sehingga diyakini bahwa untuk minggu ini indeks juga masih berpotensi untuk kembali menguat.

Range pergerakan indeks untuk minggu ini akan berkisar diantara 5120 – 5255.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Bumi Resources ($BUMI): Pemegang obligasi Perseroan menyetujui rencana perpanjangan obligasi konversi Perseroan senilai US$375 juta dari 5 Agustus 2014 menjadi 7 April 2018. Kupon obligasi tersebut juga diturunkan menjadi 6% vs sebelumnya sebesar 9.25% dan harga konversi diturunkan menjadi Rp250 per saham vs sebelumnya Rp3,366.9 per saham.
.
.
Link Net ($LINK): Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk ($KBLV) berencana melepas saham LINK maksimal sebesar 60% dari saham yang ditempatkan, melalui mekanisme private placement. Per 31 Juli 2014, KBLV memiliki 49% dan Asia Link Dewa Pte Ltd memiliki 41% saham LINK.
.
.
Total Bangun Persada ($TOTL): Perseroan hingga Juli 2014 telah mendapatkan kontrak baru senilai Rp4.2 triliun atau 84% dari target kontrak baru 2014 sebesar Rp5.5 triliun. Total perolehan kontrak tersebut terdiri dari proyek joint operation sebesar Rp2.7 triliun dan non joint operation sebesar Rp1.5 triliun.
.
.
Surya Semesta Internusa ($SSIA): Perseroan sedang menjajaki pinjaman senilai US$126 juta atau sekitar Rp1.46 triliun dari sejumlah bank lokal dan asing. Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai pembanguan gedung perkantoran SSI Tower di Jakarta. Pemasaran gedung SSI Tower seluas 110 ribu meter persegi akan dimulai pada kuartal IV’2014. Gedung tersebut akan disewakan seluruhnya untuk meningkatkan pendapatan berulang. Perseroan menargetkan kontribusi pendapatan berulang akan meningkat menjadi 35% dalam 5 tahun vs kontribusi saat ini sebesar 20%.
.
.
Link Net ($LINK): Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk ($KBLV) berencana melepas saham LINK maksimal sebesar 60% dari saham yang ditempatkan, melalui mekanisme private placement. Per 31 Juli 2014, KBLV memiliki 49% dan Asia Link Dewa Pte Ltd memiliki 41% saham LINK.
.
.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS): Perseroan menargetkan akan memperoleh fasilitas pinjaman senilai US$650 juta pada awal bulan depan. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai rencana ekspansi Perseroan. Perseroan pada tahun 2014 menyiapkan belanja modal sekitar US$1.25 miliar yang akan digunakan untuk membangun infrastruktu gas bumi terintegrasi sebesar US$200 juta, pengembangan bisnis LNG sebesar US$400 juta dan investasi di sektor hulu sebesar US$650 juta.
.
.
Mitra Pinasthika Mustika ($MPMX): Pendapatan H1’14 naik 15.8% menjadi Rp7.85 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp6.78 triliun. Laba bersih H1’14 naik 14.3% menjadi Rp283.8 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp248.3 juta.
.
.
Saratoga Investama Sedaya ($SRTG): Perseroan melalui anak usahanya Interra Resources Ltd akan menuntaskan akuisisi PT Benakat Oil dan PT Indelberg Indonesia senilai US$60 juta atau dibawah nilai akuisisi sebelumnya sebesar US$78.5 juta.
.
.
Ascet Indonusa ($ACST): Perseroan akan merealisasikan ekspansi bisnis penjualan dan rental alat-alat berat konstruksi pada akhir tahun ini. Perseroan juga akan memasuki bisnis penjualan dan penyewaan tower crane & passenger hoist. Sementara itu hingga Juli 2014, Perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp369 miliar yang berasal dari proyek pondasi Gayanti City, TCC Batavia Tower, Sungai Gerong dll.
.
.
Sektor Batubara: Pemerintah akan memberlakukan pengetatan ekspor batubara mulai 1 Oktober 2014 atau diundur dari rencana semula tanggal 1 September 2014. Pengetatan ekspor batubara tertuang dalam Permendag No.39/M-DAG/PER/7/2014 dimana berdasarkan peraturan tersebut pelaku usaha tambang batubara harus memiliki status eksportir terdaftar (ET) untuk bisa mengekspor.
.
Ketentuan ini berlaku bagi pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) dan izin usaha pertambangan IUP. Direktur APBI menyatakan pengetatan ekspor batubara tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja produksi dan ekspor batubara nasional karena hanya akan berdampak pada produsen skala kecil yang bermasalah.
 
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari pertama pekan ini berakhir di zona merah. IHSG tergerus 13,94 poin atau 0,27% ke level 5.184,96.

IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan lajunya di zona merah. IHSG terkoreksi 15,48 poin atau 0,30% ke level 5.183.42 dan pada akhir sesi I, IHSb parkir di level 5.182,13.

Sementara IHSG pada akhir pekan lalu berakhir minus 7,24 poin atau 0,14% ke level 5.198,90. Pelemahan akhir pekan lalu di tengah positifnya mayoritas bursa Asia. Sedangkan hari ini, bursa Asia ditutup variatif.

Indeks Hang Seng menguat 54,68 poin atau 0,22% ke 25.166,91; indeks Straits Times naik 10,69 poin atau 0,32% ke 3.336,20; indeks Shanghai minus 11,54 poin atau 0,51% ke 2.229,27; sedangkan indeks Nikkei naik 74,06 poin atau 0,48% ke 15.613,25.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,72 triliun dengan 5,99 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp179,35 miliar. Tercatat 137 saham naik, 186 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Sektor saham hari ini mayoritas ditutup memerah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri yang susut 1,11%, sedangkan yang menguat tertinnngi sektor keunagan yang naik 0,19%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) naik Rp60 menjadi Rp2.300, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp5.400,25 dan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (SOBI) naik Rp245 menjadi Rp2.395.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.625, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp475 menjadi Rp55.025, dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun Rp30 menjadi Rp2.220.


Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/894852/32/ihsg-tergerus-0-27-ke-level-5-184-96
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah -13.94 poin pada level 5184.96 dengan nilai transaksi di pasar reguler relatif rendah mencapai Rp3.46 triliun. Nilai transaksi yang relatif rendah dan pergerakan indeks yang masih berada di atas support MA (5174) mengindikasikan bahwa indeks masih berada dalam fase konsolidasi. Pergerakan saham-saham juga terlihat masih cenderung mixed dimana $EXCL, $BBRI, $BBNI, $BMRI, dan $JSMR mengalami penguatan harga, sementara itu saham $UNTR, $AALI, $ASII, $BBCA, dan $LSIP mengalami penurunan harga. Selain itu, minimnya sentimen pasar turut mendorong sebagian investor untuk merealisasikan keuntungannya.

Faktor global hari ini cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam. Menguatnya indeks global diperkirakan karena reaksi positif investor terhadap berita mengenai rencana Bank Sentral Eropa menambah paket stimulus untuk mendorong perbaikan ekonomi Eropa. Indeks kawasan regional pagi ini cenderung mixed-flat sehingga pengaruhnya diperkirakan cenderung netral terhadap indeks BEI.

Faktor dalam negeri, meningkatnya desakan terhadap pemerintah untuk segera menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) diperkirakan dapat mendorong investor untuk kembali mengambil sikap wait & see, hingga adanya kepastian kapan penaikkan tersebut akan diberlakukan.

Aspek teknikal, pergerakan indeks pada hari ini masih terlihat berpotensi untuk melanjutkan pelemahan yang terjadi kemarin. Walaupun indikator masih bergerak di daerah positif akan tetapi pergerakan terlihat sedikit melemah.

Range pergerakan indeks untuk minggu ini akan berkisar diantara 5165 – 5200.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Cipaganti Citra Graha ($CPGT): Konsorsium pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk ($CMNP) yang dipimpin oleh mantan dirut CMNP Shadik Wahono diduga mengambilalih saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT). Dana untuk akuisisi saham CPPGT diperoleh dari hasil transaksi gadai saham (repo) CMNP. Sementara itu, Perseroan saat ini sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan asal jepang dalam rangka rencana penjualan saham anak usahanya PT Cipaganti Heavy Equipment yang ditargetkan akan selesai pada semester II’2014.
.
Pemegang saham Perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan Perseroan, menolak laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Pemegang saham meminta Perseroan untuk memastikan terkait dengan kemungkinan masih adanya transaksi dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang belum dilaporkan oleh manajemen atau belum dibukukan.
.
.
Citra Marga Nusaphala Persada ($CMNP): Konsorsium pemegang saham Perseroan yang dipimpin oleh Shadik Wahono diduga telah menggadaikan saham (repo) CMNP sebanyak 180 juta saham senilai Rp720 miliar atau Rp4200 per saham. Gadai saham tersebut dilakukan melalui perantara Credit Suisse Securities dan Bloom Securities melalui transaksi tutup sendiri di pasar negosiasi. Dana hasil repo digunakan untuk membeli aset Cipaganti Group terutama aset pertambangan batubara. Direktur keuangan dan Sekretaris Perseroan menyatakan belum mengetahui informasi adanya transaksi tutup sendiri saham CMNP di Bursa.
.
.
Bank Pundi Indonesia ($BEKS): Perseroan akan melakukan penawaran terbatas IV sebanyak 2 miliar saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Cum HMETD di pasar reguler pada tanggal 2 Oktober 2014 dan pelaksanaan HMETD serta perdagangan HMETD pada tanggal 9-20 Oktober 2014. Dana hasil penawaran terbatas IV akan digunakan untuk penyaluran kredit.
.
.
PT Pembangunan Perumahan ($PTPP): Perseroan masih memiliki opsi pendanaan sebesar Rp4.87 triliun untuk mendanai sejumlah aksi korporasi. Salah satu proyek yang membutuhkan dana besar adalah pembangunan superblok Grand Kamala Lagoon di Bekasi Jawa Barat senilai Rp11.5 triliun. Perseroan menganggarkan dana 30% dari ekuitas internal dan 70% dari eksternal.
.
.
Nusantara Infrastructure ($META): Perseroan menargetkan kontribusi sewa menara sebesar 25% dari total pendapatan pada 2017. Perseroan pada tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp350 miliar untuk membangun menara baru sebanyak 350 menara. Dana untuk investasi tersebut akan diperoleh dari rencana pelepasan maksimal 1.52 miliar saham (10% dari saham beredar) melalui mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD). Harga saham yang ditawarkan diprediksi sebesar Rp250 per saham. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana non HMETD tersebut pada RUPSLB bulan September 2014.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan memperkirakan akan memperoleh sekitar 70% dari pendapatan pada semester II/2014. Sepanjang Januari – Juni 2014, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp3.18 triliun atau 30% dari target akhir tahun sebesar Rp7.0 triliun.
.
.
Dwi Aneka Jaya Kemasindo ($DAJK): Perseroan menargetkan pendapatan 2015 tumbuh sebesar 33.33% menjadi Rp1.2 triliun dibandingkan dengan target pendapatan 2014 sebesar Rp900 miliar. Target penjualan 2015 ditopang oleh meningkatkan kapasitas produksi menjadi 72,000 ton pada tahun 2015 dari kapasitas saat ini sebesar 58,000 ton. Mesin-mesin baru tersebut ditargetkan akan masuk sebelum akhir tahun 2014. Perseroan juga menargetkan laba bersih 2015 akan meningkat 50% menjadi Rp180 miliar vs target laba bersih 2014 sebesar Rp120 miliar.
.
.
Greenwood Sejahtera ($GWSA): Perseroan akan membangun apartemen senilai Rp250 miliar di Jakarta pada tahun depan. Dana investasi proyek tersebut diperoleh dari marketing sales, dana kas internal, dan pinjaman perbankan.
 
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini kembali melanjutkan pelemahan sejak penutupan perdagangan sesi I. IHSG tercatat turun 38,41 poin atau 0,7 persen menjadi 5.146,55.

Sebanyak 99 saham menguat, 229 saham melemah, dan 78 saham stagnan. Mengawali perdagangan, telah terjadi transaksi sebesar Rp4,57 triliun dari 5,72 triliun lembar saham diperdagangkan.

Sementara itu, indeks LQ45 juga turun 7,59 poin atau 0,9 persen ke 876,23, indeks JII turun 5,09 poin atau 0,7 persen ke 696, indeks IDX30 turun 3,45 poin atau 0,8 persen ke 448,54, dan indeks mnc36 turun 2,86 poin atau 1 persen ke 269,98.

Sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor yang mengalami penurunan tertinggi adalah sektor industri dasar 1, 4 persen dan sektor properti 1,9 persen.

Di Asia, indeks Hang Seng turun 92,41 poin atau 0,37 persen ke 25.074,50, indeks Straits Times turun 0,15 poin atau 0,17 persen ke 3.324,69, dan indeks Nikkei anjlok 92,03 poin atau 0,59 persen ke 15.521,22.

Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp350 menjadi Rp28.550, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp325 menjadi Rp31.825 dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp150 menjadi Rp26.050.

Sedangkan saham-saham yang berada dalam jajaran top losers, antara lain saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp250 menjadi Rp13.025, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp125 menjadi Rp11.175, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp50 menjadi Rp7.025. (rzk)


Sumber: http://economy.okezone.com/read/2014/08/26/278/1030054/ihsg-ditutup-berkurang-38-41-poin
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah -38.4 poin pada level 5146.55 akibat berlanjutnya aksi jual yang dilakukan oleh investor yang tidak menyukai resiko. Kekhawatiran investor meningkat terhadap potensi meningkatnya tekanan inflasi menyusul adanya wacana yang mendorong pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Indeks kemarin ditutup di bawah support moving average jangka pendek (5184-5172), namun indikator MA jangka pendek tersebut masih berada di atas MA jangka menengah (5134), yang mengindikasikan penurunan indeks kemarin masih bersifat konsolidasi.

Faktor global, Indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup menguat masing-masing +0.17% dan +0.29% karena reaksi positif investor terhadap data US Durable Good yang lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi ekonom. US Durable Good naik 22% mom (vs konsensus +8%) karena meningkatnya permintaan terhadap pesawat terbang komersial. Faktor regional, Indeks kawasan regional pagi ini cenderung mixed-flat menunjukkan pengaruh menguatnya indeks global cenderung netral terhadap indeks kawasan regional hari ini.

Faktor dalam negeri, investor masih fokus mencermati perkembangan berita mengenai kepastian kapan harga BBM bersubsidi akan dinaikkan dan berapa besaran kenaikannya. Secara umum, sentimen pasar cenderung mixed sehingga pengaruhnya diperkirakan cenderung netral terhadap indeks BEI.

Aspek teknikal, pergerakan indeks kemarin sempat membentuk candlestick bearish yang cukup panjang sehingga pada hari ini dapat kembali memicu berlanjutnya pelemahan. Indeks terlihat akan melakukan “test” terhadap garis moving average 20-hari untuk sesi hari ini.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan berkisar diantara 5130 – 5170.
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah -38.4 poin pada level 5146.55 akibat berlanjutnya aksi jual yang dilakukan oleh investor yang tidak menyukai resiko. Kekhawatiran investor meningkat terhadap potensi meningkatnya tekanan inflasi menyusul adanya wacana yang mendorong pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Indeks kemarin ditutup di bawah support moving average jangka pendek (5184-5172), namun indikator MA jangka pendek tersebut masih berada di atas MA jangka menengah (5134), yang mengindikasikan penurunan indeks kemarin masih bersifat konsolidasi.

Faktor global, Indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan semalam ditutup menguat masing-masing +0.17% dan +0.29% karena reaksi positif investor terhadap data US Durable Good yang lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi ekonom. US Durable Good naik 22% mom (vs konsensus +8%) karena meningkatnya permintaan terhadap pesawat terbang komersial. Faktor regional, Indeks kawasan regional pagi ini cenderung mixed-flat menunjukkan pengaruh menguatnya indeks global cenderung netral terhadap indeks kawasan regional hari ini.

Faktor dalam negeri, investor masih fokus mencermati perkembangan berita mengenai kepastian kapan harga BBM bersubsidi akan dinaikkan dan berapa besaran kenaikannya. Secara umum, sentimen pasar cenderung mixed sehingga pengaruhnya diperkirakan cenderung netral terhadap indeks BEI.

Aspek teknikal, pergerakan indeks kemarin sempat membentuk candlestick bearish yang cukup panjang sehingga pada hari ini dapat kembali memicu berlanjutnya pelemahan. Indeks terlihat akan melakukan “test” terhadap garis moving average 20-hari untuk sesi hari ini.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan berkisar diantara 5130 – 5170.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan berencana melakukan divestasi rual jalan tol Depok – Antasari. Penjualan ini masih dalam kajian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk menilai assetnya. Proyek jalan tol ini menggunakan skema konsorsium antara perseroan dan emiten lain. Konsorsium tersebut membentuk anak usaha bersama PT Citra Waspphutowa. Rinciannya, perseroan memiliki 12.5%, PT Citra Marga Nusaphala ($CMNP) memegang 62.5%, PT PP ($PTPP) 12.5%, dan PT Hutama Karya 12.5%. Total investasi proyek ini sebesar Rp4.08 triliun.
.
.
Berau Coal Energy ($BRAU): Perseroan mendapatkan izin penambahan kuota produksi dari pemerintah RI sebesar 1.85 juta ton menjadi 24.2 juta ton. Produksi batubara Perseroan hingga Juni 2014 telah mencapai 14 juta ton atau 58% dari total kuota tersebut.
.
.
Lippo Karawaci ($LPKR): Perseroan baru saja menjual seluruh unit Kondominium Hillcrest yang terletak di proyek prestisius Millennium Village. Perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp850 miliar dari hasil penjualan unit Kondominium Hillcrest tersebut.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Perseroan melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia International, saat ini sedang melakukan negosiasi untuk mengakuisisi 27% saham operator telekomunikasi di Selandia Baru. Perseroan menargetkan akuisisi tersebut akan terlaksana pada tahun ini. Operator telekomunikasi di Selandia Baru tersebut diperkirakan memiliki pangsa pasar sampai 60%.
.
.
Kawasan Industri Jababeka ($KIJA): Perseroan menyiapkan dana sebesar US$20 juta untuk belanja modal 2015-2016 yang akan digunakan untuk menambah perlengkapan pelabuhan darat dan pembangunan infrastruktur. Sementara itu, Perseroan hingga Juni 2014 telah mencatatkan marketing sales unit properti sebesar Rp450-500 miliar atau setara dengan 41.6% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp1.2 triliun.
.
.
Gajah Tunggal ($GJTL): Perseroan berencana menjual 26% sahamnya di PT Polychem Indonesia ($ADMG) kepada investor strategis.
.
.
Pusako Tarinka ($PSKT): Perseroan berencana melepas 135.5 juta saham melalui skema private placement untuk mendanai ekspansi tahun ini. Perseroan pada tahun 2015 akan membangun 3 hotel budget di Karawang, Cikini, dan Tendean Jakarta dengan dana investasi masing-masing US$7-8 juta. Perseroan juga akan menggunakan pinjaman bank untuk mendanai pembangunan 3 hotel tersebut.
.
.
Fortune Indonesia ($FORU): Rajawali Corpora dikabarkan segera mengakuisisi mayoritas saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU). Rajawali Corpora mengakuisisi FORU melalui PT Karya Citra Prima dan rencananya akan selesai pada akhir September 2014.
.
.
Sidomulyo Selaras ($SDMU): Perseroan berencana melakukan penambahan modal tanpa HMETD (non HMETD) maksimal 10% dari modal disetor dengan target perolehan dana sebesar Rp50.69 miliar. Harga pelaksanaan pada level Rp450.28 per saham.
 
MARKET NEWS $IHSG

Pola pergerakan indeks pada perdagangan kemarin terlihat adanya peningkatan minat beli investor pada saat indeks berada disekitar support MA jangka menengah (level 5138). Namun demikian, indeks ditutup menguat +18.7 poin pada level 5165.25 dimana masih berada di bawah MA jangka pendek yang saat ini berfungsi sebagai resisten (level 5173). Hal tersebut mengindikasikan indeks masih akan bergerak fluktuatif pada kisaran support dan resisten konsolidasinya. Penguatan indeks kemarin ditopang oleh menguatnya saham-saham unggulan seperti $TLKM, $EXCL, $BBRI, $BMRI, $PTBA, dan $ICBP. Sementara itu, melemahnya saham unggulan seperti $UNTR, $SMGR, $INDF, $EPMT, dan $BMTR menyebabkan penguatan indeks tertahan.

Hari ini, faktor global masih cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup mixed-flat (konsolidasi), setelah mengalami penguatan dalam beberapa hari perdagangan terakhir. Indeks kawasan regional pagi ini cenderung mixed sehingga pengaruhnya diperkirakan cenderung netral terhadap indeks BEI. Secara umum sentimen pasar hari ini cenderung mixed (netral) sehingga pergerakan indeks diperkirakan masih akan berfluktuasi dalam kisaran support dan resisten indeks. Hal ini diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga ada sentimen pasar yang cukup signifikan dapat menentukan arah pergerakan indeks selanjutnya.

Aspek teknikal, pergerakan indeks pada perdagangan kemarin terlihat dapat bertahan diatas garis moving average 20-hari dengan mencetak rebound yang tipis. Hal ini menunjukkan bahwa trend bullish masih sehat dan pergerakan hari ini akan terlihat sedikit flat/mixed sampai menguat tipis.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan berkisar diantara 5145 – 5180.
 
[JAKARTA] Rencana pertemuan Presiden terpilih Jokowi dengan Presiden SBY menunjukkan tingginya tingkat kompleksitas persoalan yang akan dihadapi pemerintahan baru nantinya di tengah keterbatasan APBN 2015. Pertemuan kedua tokoh ini pertanda dimulainya "kick off" tim transisi pemerintahan.

Hal tersebut diungkapkan periset senior kebijakan energi Network Market Investor (NMI) Franky Riyandi Rivan. Menurutnya, pengurangan subsidi BBM bersubsidi adalah kebijakan yang bersifat ambigu dan tak menyelesaikan persoalan sesungguhnya, yakni jebolnya anggaran subsidi BBM. Akibat kebijakan tersebut, terjadi kelangkaan dan antrean panjang dibanyak tempat.

Seperti diketahui, Pertamina memangkas jatah harian BBM subsidi termasuk bensin premium di 5.000 lebih SPBU di Indonesia karena jatah premium saat ini tinggal 29% dan harus cukup dalam 4 bulan. Jika dihitung secara rata-rata, seharusnya kebutuhan selama 4 bulan tersedia 33% dari kuota 2014. Saat ini premium tinggal 10 juta kilo liter (kl), yang harus cukup sampai 31 Desember 2014. Sedangkan solar hanya tersedia 5,5 juta kl.

Menurut Franky, pemerintahan Jokowi harus bersikap tegas, yakni mencabut seluruh subsidi BMM dan mengalokasikannya untuk pembangunan infrastruktur dan infrastruktur distribusi energi, "Kebijakan subsidi kita sudah benar-benar anomali. Ini harus dihentikan atau anggaran kita akan habis hanya untuk mengurus hal ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8).

Periset senior kebijakan energi Network Market Investor (NMI) ini mencontohkan, saat ini sudah sedikit sekali negara yang memberikan subsidi kepada fossil fuelnya. Kalaupun ada, subsidi tersebut terbukti tidak efektif dalam memberikan kemakmuran. Misalnya Iran, beban subsidi BBM mereka sudah berkisar US$ 80 miliar atau sekitar Rp 880 triliun.

Koefisien gini atau tingkat pemerataan Iran adalah sebesar 44,5 yang artinya sangat tidak merata, hampir mendekati Zimbabwe dengan koefisien gini sebesar 50,1. Lalu Rusia dengan beban subsidi BBM yang berkisar US$ 39,3 miliar atau sekitar Rp 432,3 trilliun. Koefisien gini mereka sebesar 42,0 yang juga artinya sangat tidak merata.

Bagaimana dengan Indonesia? Dengan beban subsidi BBM sebesar Rp 210,735 trilliun, koefisien gini nasional kita di angka 36,8. Disinilah muncul persoalan serius, subsidi yang ditujukan agar ’membantu’ golongan kurang mampu, malah menjadi bumerang yang membuat si kaya bertambah kaya.

"Sudah kepalang basah, lebih baik setelah dilantik Jokowi-JK segera menaikkan harga BBM hingga 75%. Mengapa? Karena dengan besarnya kenaikan ini, disparitas harga akan semakin sempit. Apabila pasar merespon dengan kenaikan harga 100% pun, paling tidak disparitas harga non-logis tersebut hanya sebesar 25%. Buat apa menaikkan secara bertahap, malah akan membuat inflasi meroket berkali-kali. Lebih baik naik sekali, dengan persentase signifikan, dan selesai sudah drama berulang subsidi BBM yang bengkak," tegas Franky Riyandi Rivan.

Periset senior kebijakan energi Network Market Investor (NMI) ini menambahkan, apabila subsidi BBM sukses dihentikan, anggaran subsidi yang mencapai besaran Rp 210,735 triliun ini dapat dialokasikan untuk infrastruktur yang terbukti memberikan pertumbuhan ekonomi signifikan.

"Ambil contohnya begini, pembuatan Jembatan Suramadu itu biayanya kira-kira Rp 4,5 triliun. Dengan uang segitu kasarnya kita bisa buat 50 Jembatan Suramadu tiap tahun. Atau, pembuatan jalan beton yang kira-kira biayanya Rp 1 triliun tiap 10 km. Kalau dialokasikan untuk ini saja, tiap tahun kita ada tambahan jalan beton kira-kira 2.100 km. Ini sudah jarak Jakarta-Manado. Kalau dibangun dengan tepat dan sesuai, bayangkan berapa biaya logistik yang bisa kita pangkas. Apalagi kalau dialokasikan ke infrastruktur, hasilnya lebih tahan lama. Sebuah jalanan bisa tahan hingga 100 tahun, namun kalau BBM baru pakai satu jam saja sudah habis," tutupnya. [PR/N-6]


Sumber: http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/subsidi-bbm-indonesia-tak-masuk-akal/63145
 
JAKARTA - Performa pasar saham Indonesia dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini berakhir positif di zona hijau. IHSG tercatat naik 19,23 poin atau 0,4 persen ke 5.184,48.

Sore ini, sebanyak 197 saham menguat, 132 saham melemah, dan 105 saham stagnan. IHSG ditutup dengan transaksi sebesar Rp5,64 triliun dari 5,20 triliun lembar saham diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik 2,49 poin atau 0,3 persen ke 883,19, Jakarta Islamic Index (JII) melaju 2,61 poin atau 0,4 persen ke 701,52, indeks IDX30 menguat 0,74 poin atau 0,2 persen ke 451,07, dan indeks MNC36 melaju 0,81 poin atau 0,3 persen ke 272,51.

Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat dengan sektor yang menguat tertinggi adalah sektor properti 1,3 persen.

Di Asia, indeks Nikkei turun 74,96 poin atau 0,48 persen menjadi 15.459,86, indeks Hang Seng turun 177,75 poin atau 0,71 persen ke 24.741,00, dan indeks Straits Times menguat 0,34 persen ke 3.337,75.

Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp675 ke Rp5.925, saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) naik Rp275 ke Rp15.175, saham PT Lion Metal Works Tbk (LION) naik Rp550 ke Rp11.000.

Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp125 menjadi Rp8.175, saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) turun Rp100 menjadi Rp2.200, dan saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) turun Rp100 menjadi Rp1.500. (rzk)


Sumber: http://economy.okezone.com/read/2014/08/28/278/1031126/naik-19-23-poin-ihsg-menguat-5-184
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif diteritorial positif dengan kecenderungan menguat. Penguatan indeks BEI terjadi ditengah-tengah sentimen pasar indeks kawasan regional yang cenderung melemah. Hal ini mengindikasikan pasar masih didominasi oleh sentimen dalam negeri dan aksi korporasi emiten. Indeks ditutup menguat 19.23 poin pada level 5184.48 karena investor melakukan aksi beli pada saham-saham $ASII, $TLKM, $SMGR, $MPPA, dan $ICBP yang sekaligus memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks. Penutupan indeks kemarin masih pada kisaran resisten konsolidasi sehingga investor sebaiknya tetap berhati-hati dalam melakukan day trading.

Faktor global, indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan tadi malam ditutup melemah tipis masing-masing 0.25% dan 0.26%. Indeks kawasan regional pagi ini juga cenderung melemah karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kembali meningkatnya ketegangan di Ukraina. Presiden Ukraina menyatakan bahwa pasukan Rusia telah memasuki perbatasan Ukraina untuk membantu pemberontak pro-Rusia. Secara umum, sentimen pasar cenderung negatif dan posisi indeks BEI saat ini berada di sekitar resisten 5200-5215 dimana diperkirakan minat jual akan cenderung meningkat disekitar level tersebut.

Aspek teknikal, pergerakan indeks kembali melanjutkan penguatan dan terlihat akan melakukan test terhadap level tertinggi di minggu lalu di level 5224. Jika terjadi penembusan maka indeks akan melakukan test terhadap garis resistance di level 5251.

Dengan demikian indeks diperkirakan akan menguat tipis pada hari ini dengan range pergerakan berkisar diantara 5165 – 5215.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Erajaya Swasembada ($ERAA): Perseroan optimistis kerjasama dengan vendor ponsel asal China, Xiaomi, bisa mendorong kinerjanya tahun ini. Perseroan meyakini bisa membukukan pendapatan minimal Rp13.0 triliun tahun ini. Xiaomi resmi menunjuk perseroan sebagai importir bagi produknya di Indonesia. Saat ini, perseroan memiliki 470 gerai Erafone yang tersebar di seluruh Indonesia.
.
.
Japfa Comfeed Indonesia ($JPFA): Perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman kredit modal kerja tranche B (non revolving) senilai Rp300 miliar dari Bank Mandiri ($BMRI). Dana fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan.
.
.
Semen Indonesia ($SMGR): Perseroan menjalin kerjasama cash pooling dengan PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Keempat bank tersebut akan mengelola dana Perseroan sekitar Rp25 triliun. Cash pooling adalah pengelolaan dana seluruh anak perusahaan peserta pooling, belanja modal secara grup termasuk pendanaannya.
.
Peserta pooling bertanggung jawab terhadap pengelolaan dana operasional yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Jika dana kas berlebih pada dana operasional peserta pooling maka kelebihan dana tersebut akan ditransfer dan di pool pada rekening cash pooling yang dikelola perusahaan induk. Cash pooling bertujuan untuk meringankan beban masing-masing akan usaha dan sinergi keuangan Perseroan.
.
.
Modernland Realty ($MDLN): Penjualan H1’14 naik 73% menjadi Rp1.78 triliun vs penjualan H1’13 sebesar Rp1.03 triliun. Laba bersih H1’14 turun 6.2% menjadi Rp514.9 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp549.2 miliar. Turunnya laba bersih H1’14 terutama disebabkan oleh meningkatkan beban pokok penjualan menjadi Rp841.26 miliar (vs H1’13: Rp204.36 miliar) dan meningkatnyaa beban bunga H1’14 menjadi Rp201.9 miliar (vs H1’13:Rp73.7 miliar).
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Perseroan melalui anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), akan menginvestasikan dana sebesar US$400 juta untuk 3 proyek infrastruktur global yaitu 1) sistem kabel laut luar negeri SEAME-WE5, 2) sistem kabel laut jalur SEA-US dan 3) jaringan Indonesia Global Gateway. Dana untuk investasi tersebut akan diperoleh dari kas internal dan eksternal.
.
.
Holcim Indonesia ($SMCB): Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp260.5 miliar (Rp34 per saham) atau 40% dari total laba bersih H1’14. Cum dividen pada tanggal 16 September 2014.
.
.
Ratu Prabu ($ARTI): Perseroan berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai US$80 juta pada kuartal IV’2014. Dana MTN akan digunakan untuk membiayai proyek properti Ratu Prabu 3 Residences. Selain itu, Perseroan juga berencana untuk melakukan penawaran umum terbatas II sebesar Rp730 miliar pada kuartal III’2014. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penawaran umum terbatas II pada RUPSLB bulan September 2014.

.
.
Benakat Integra ($BIPI): Pendapatan H1’14 naik 325% menjadi US$159.3 juta vs pendapatan H1’13 sebesar US$37.5 juta. Laba bersih H1’14 naik 3.3% menjadi US$18.7 juta vs laba bersih H1’13 sebesar US$18.1 juta.
.
.
Intraco Penta ($INTA): Anak usaha Perseroan, PT Intan Baruprana Finance berencana melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Aksi korporasi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS pada tanggal 25 Agustus 2014.
.
.
Jababeka ($KIJA): Pendapatan H1’14 turun 4% menjadi Rp1.44 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp1.5 triliun. Laba bersih H1’14 naik 27% menjadi Rp426.9 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp335.8 miliar.
.
.
Citra Tubindo ($CTBN): Pendapatan H1’14 turun 15% menjadi US$78.6 juta vs pendapatan H1’13 sebesar US$92.9 juta. Laba bersih H1’14 turun 18% menjadi US$11.2 juta vs laba bersih H1’13 sebesar US$13.7 juta.
 
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup di zona merah karena ditekan aksi jual. IHSG anjlok 47,62 poin atau 0,92% ke level 5.136,86.

IHSG pagi tadi dibuka berbalik arah memerah dipicu sentimen negatif dari pasar global. IHSG tergelincir 9,22 poin atau 0,18% ke level 5.175,26 dan pada akhir sesi I, IHSG parkir di level 5.176,62.

Sementara IHSG kemarin berakhir reli di zona hijau, dengan naik 19,23 poin atau 0,37% ke level 5.184,48. Penguatan tersebut di tengah terkoreksinya bursa Asia. Sementara hari ini, bursa Asia berakhir variatif.

Indeks Hang Seng naik 1,06 poin atau 0,00% ke 24.742,06; indeks Straits Times turun 1,1 7poin atau 0,04% ke 3.328,72; indeks Shanghai naik 21,38 poin atau 0,97% ke 2.217,20; dan indeks Nikkei melemah 35,27 poin atau 0,23% ke 15.424,59.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,08 triliun dengan 4,96 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing menjadi Rp466,18 miliar. Tercatat 148 saham naik, 173 saham melemah dan 90 saham stagnan.

Sektor saham hari ini berakhir mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah keuangan yang turun 1,66%, sedangkan yang menguat tertinggi sektor perdagangan yang naik 0,70%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT First Media Tbk (KBLV) naik Rp545 menjadi Rp2.730, PT Mayora Indonesia Tbk (MYOR) naik Rp225 menjadi Rp30.625 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp125 menjadi Rp5.950.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp600 menjadi Rp54.000, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp75 menjadi Rp5.875, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.575.


Sumber: http://ekbis.sindonews.com/read/896377/32/ditekan-aksi-jual-ihsg-ditutup-anjlok-0-92
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan Jumat akhir minggu lalu secara umum bergerak fluktuatif dalam kisaran sempit antara teritorial negatif-positif. Namun aksi jual yang dilakukan investor pada saat penutupan indeks menyebabkan indeks mengalami penurunan yang cukup signifikan. Indeks akhirnya ditutup melemah -47.62 poin pada level 5136.86 dengan nilai transaksi mencapai Rp4.65 triliun. Saham-saham unggulan yang mengalami tekanan jual pada saat penutupan diantaranya adalah saham $BBCA, $UNVR, $CPIN, $PGAS, $TLKM, $AALI, $PTBA dll. Melemahnya harga saham-saham tersebut sekaligus memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan indeks.

Faktor global hari ini diperkirakan cenderung netral karena indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat lalu ditutup menguat tipis. Pergerakan indeks Dow Jones yang flat diperkirakan karena pasar AS akan menghadapi libur panjang akhir pekan dan Labor Day pada senin 1 September 2014. Pelaku pasar global pada minggu ini juga akan mencermati data ekonomi AS seperti data manufaktur, factory order, jobless claims dan non-farm payroll. Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat tipis diperkirakan juga netral pengaruhnya terhadap indeks BEI.

Faktor dalam negeri, investor hari ini akan mencermati data ekonomi RI yaitu inflasi RI bulan Agustus dan neraca perdagangan bulan Juli 2014.

Aspek teknikal, pergerakan indeks pada penutupan hari Jumat mengalami pelemahan, namun indeks diyakini akan terlihat berkonsolidasi sampai melemah tipis. Indikator MACD terlihat sedikit datar juga dengan jumlah volume yang mengecil. Hal-hal tersebut mendukung view konsolidasi.

Indeks untuk minggu ini diperkirakan akan bergerak dengan range pergerakan yang berkisar diantara 5100 – 5180.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Perseroan menjajaki rencana untuk melepas minoritas (hingga 20%) saham PT Metra TV kepada investor strategis. Perseroan melalui anak usahanya, PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra) menguasai 99.83% saham Metra TV. Metra TV adalah pengolola Usee TV yang merupakan layanan TV dan radio streaming yang memiliki pelanggan aktif sebanyak 1.2 juta.
.
Perseroan dan Telstra Corporationan Ltd asal Australia telah membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan kepemilikan saham masing-masing 49% dan 51%. Perusahaan patungan tersebut akan menjalankan bisnis penyediaan network & application services kepada pelanggan korporasi di Indonesia serta perusahaan multinasional dan Australia yang beroperasi di Indonesia.
.
.
Bank Sinarmas ($BSIM): Perseroan telah melaksanakan pembelian kembali ATM dari PT Sinarmas Multifinance pada tanggal 29 Agustus 2014. Perseroan membeli sebanyak 654 ATM tersebut dengan nilai pembelian sebesar Rp20.9 miliar.
.
.
Bakrie & Brothers ($BNBR): Pendapatan H1’14 naik 73.2% menjadi Rp3.18 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp1.75 triliun. Laba bersih H1’14 naik 2435% menjadi Rp123.12 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp4.86 miliar.
.
.
Kalbe Farma ($KLBF): Perseroan menargetkan pembangunan pabrik susu di Cikampek akan selesai dan beroperasi pada akhir tahun ini. Sementara itu, pembangunan pabrik susu di Sukabumi diperkirakan akan beroperasi pada akhir 2015. Perseroan telah menyiapkan dana sebesar Rp350-450 miliar untuk membiayai pembangunan pabrik susu tersebut.
.
.
Berau Coal Energy ($BRAU): Perseroan tersangkut masalah pajak yang nilainya mencapai US$6.03 juta atau sekitar Rp72.2 miliar. Hal ini terungkap pada bagian peristiwa setelah tanggal periode laporan yang ada dalam laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2014.
.
.
Krakatau Steel ($KRAS): Pendapatan H1’14 turun menjadi US$909.2 juta vs pendapatan H1’13 sebesar US$1.1 miliar. Perseroan membukukan rugi bersih H1’14 sebesar US$88.7 juta vs laba bersih H1’13 sebesar US$10.6 juta.
.
.
Global Teleshop ($GLOB): Pendapatan H1’14 meningkat 29% menjadi Rp2.19 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp1.7 triliun. Laba bersih H1’14 turun 5.6% menjadi Rp66.6 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp70.6 miliar.
.
.
Trikomsel Oke ($TRIO): Pendapatan H1’14 meningkat 10.5% menjadi Rp5.79 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp5.24 triliun. Laba bersih H1’14 turun 23% menjadi Rp209.9 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp273.27 miliar.
.
.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS): Pendapatan H1’14 naik 14.3% menjadi US$1.7 miliar vs pendapatan H1’13 sebesar US$1.49 miliar. Laba bersih H1’14 turun 19% menjadi US$370 juta vs laba bersih H1’13 sebesar US$457.5 juta.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.