• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Dipanggil "Prabowo" Saat Pawai, Bupati Semarang Berhenti Naik Kuda

facebookeb

IndoForum Senior A
No. Urut
210735
Sejak
9 Jan 2013
Pesan
7.471
Nilai reaksi
96
Poin
48
zcxme.jpg
Bupati Semarang Mundjirin mengaku mempunyai pengalaman tidak menyenangkan saat menunggang kuda dalam sebuah pawai baru-baru ini. Mundjirin menceritakan, saat mengikuti pawai di Kecamatan Sumowono, ia didaulat untuk menunggang kuda. Ia pun berada di depan rombongan pawai itu yang disaksikan oleh ribuan warga.

Namun, setelah menempuh jarak puluhan meter, tiba-tiba ia memutuskan untuk berhenti. Padahal, titik finis pawai masih jauh. "Saya akhirnya stop di jalan, selain karena capek, banyak orang teriak-teriak, 'Hoo Prabowo... hoo Prabowo'," ungkap Bupati saat ditemui di Ungaran, Kamis (21/8/2014) siang.

Rupanya, Mundjirin tidak berkenan dirinya disamakan dengan sosok calon presiden yang saat ini menggugat hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi, Prabowo Subianto. Sebab, Mundjirin mengaku masih sebagai kader PDI-P dan pendukung Joko Widodo.

"Lho saya (pendukung) Jokowi kok diundang-undang (dipanggil) Prabowo. Sudah saya di sini saja, saya pindah mobil," ujar dia.

Sebelumnya, Mundjirin meminta maaf kepada publik terkait pelaksanaan pawai pembangunan untuk memperingati HUT Ke-69 RI yang digelar di Ambarawa, Senin lalu. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pelaksanan pawai itu, banyak siswa SD yang jatuh pingsan karena kelelahan.

Selain menempuh rute yang tergolong panjang, pelaksanaan pawai juga molor hingga malam hari. "Saya mohon maaf karena itu di luar dugaan karena ada pengombyong (pengiring) yang jumlahnya sampai 700, itu total pengombyong dari kontingen SD saja," kata Bupati.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.