• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif dalam kisaran sempit antara level 5080 – 5120. Pergerakan saham-saham yang cenderung bervariasi menyusul kinerja laba emiten H1’14 yang mixed diperkirakan menjadi penyebab indeks bergerak dalam kisaran sempit. Saham-saham unggulan juga cenderung bergerak mixed dimana $TLKM, $ANTM, $INCO, $ITMG, dan $AALI mengalami penguatan harga dan $PGAS, $INTP, $SMGR, $BMRI, $ASII mengalami penurunan harga. Secara statistik, sebanyak 151 saham mengalami penguatan harga dan 118 saham mengalami penurunan harga. Indeks akhirnya ditutup menguat tipis +5.41 poin pada level 5098.64 dengan nilai transaksi dipasar reguler mencapai Rp4.6 triliun.

Hari ini, sentimen pasar masih akan dipengaruhi oleh data laporan keuangan emiten H1’14 sehingga pergerakan indeks diperkirakan masih akan bervariasi. Faktor indeks global semalam bergerak sideway dan ditutup melemah tipis sehingga pengaruhnya diperkirakan cenderung netral terhadap indeks BEI. Investor secara umum juga diperkirakan akan cenderung wait and see mengingat pasar akan memasuki libur panjang dan baru akan dibuka kembali pada tanggal 4 Agustus 2014.

Aspek teknikal indeks, pembentukan doji pada perdagangan kemarin menunjukkan bahwa pasar kehilangan arah menjelang libur Idul Fitri. Oleh karena itu, perlu diwaspadai kecenderungan indeks untuk mencetak volume yang tipis pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dikarenakan banyak investor yang akan sideline.

Pergerakan indeks pada hari ini akan terlihat bergerak di range dengan perkiraan 5075 – 5120.
 
Bursa saham akan tutup dari besok, 26 Juli 2014 hingga 3 Agustus 2014. Operasional kembali pada 4 Agustus 2014.

Kami segenap jajaran PT. UOB Kay Hian Securities mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
 
Bursa saham akan tutup dari besok, 26 Juli 2014 hingga 3 Agustus 2014. Operasional kembali pada 4 Agustus 2014.

Kami segenap jajaran PT. UOB Kay Hian Securities mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah. Mohon Maaf Lahir dan Batin.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pada perdagangan hari terakhir sebelum libur hari raya Idul Fitri selama sepekan, indeks akhirnya melemah tipis -0.19% atau 9.84 poin ditutup pada 5.088,8. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai sekitar Rp6.7 triliun. Indeks bergerak flat menjelang libur panjang meskipun bulan tersebut terdapat publikasi kinerja emiten untuk semester pertama 2014.

Hari ini, sentimen pasar akan banyak dipengaruhi oleh melemahnya bursa kawasan eropa dan AS. Bursa dunia dibayangi oleh status default Argentina pada Rabu (30/7) yang gagal mencapai kesepakatan negosiasi pembayaran utang jatuh tempo sebesar total US$1.3 miliar dengan para kreditur.

Sementara itu, dari dalam negeri, pergerakan indeks akan banyak dipengaruhi oleh data ekonomi Indonesia terkait dengan inflasi dan neraca perdagangan. Inflasi diperkirakan masih tetap terjaga dengan baik sedangkan neraca perdagangan Juni diprediksi akan mengalami defisit sebesar US$387 juta. Defisit tersebut berdasarkan konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

Pergerakan indeks hari ini diperkirakan akan melemah tipis dengan range harian di 5060 – 5115. Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks minggu ini terlihat berpotensi untuk bergerak flat atau datar. Hal ini dikarenakan adanya potensi konsolidasi setelah indeks sempat menguat tajam pada beberapa minggu sebelumnya. Selain itu adanya investor yang belum kembali ke pasar juga akan mempengaruhi volume perdagangan.

Range pergerakan indeks untuk minggu ini akan terlihat berkisar diantara 5015 – 5160.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Indofood Sukses Makmur ($INDF): Perseroan membukukan penjualan H1’14 naik 26.51% menjadi Rp34.07 triliun dari Rp26.93 triliun pada H1’13. Kontributor terbesar terhadap pendapatan berasal dari kelompok produk konsumen bermerek (CBP) sebesar 44% atau Rp1.5 triliun. Grup ini dioperasikan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). Lini Bogasari menyumbang 24% sedangkan grup agribisnis yang dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama dan PT PP London Sumatera Indonesia berkontribusi 17%.
.
Selain itu, grup distribusi dan budidaya serta pengolahan sayuran menyumbang masing-masing 7% dan 8% terhadap penjualan perseroan. Laba bersih H1’14 meningkat 34.4% menjadi Rp2.29 triliun dari Rp1.7 triliun pada H1’13.
.
.
Media Nusantara Citra ($MNCN): Perseroan memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$150 juta untuk membangun studio dan perkantoran. Pinjaman tersebut bertenor 3 tahun dengan opsi tambahan senilai US$100 juta dan bunga 350 basis poin diatas LIBOR dollar AS. Sementara itu, perseroan menargetkan pendapatan iklan pada 2014 meningkat 16% - 20% dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu sebesar Rp5.72 triliun.
.
.
Resource Alam Indonesia ($KKGI): Perseroan mengoreksi target produksi batu bara tahun ini menjadi 4.2 juta ton dari target awal 5.2 juta ton karena kegiatan produksi yang terganggu hujan.
.
.
Sierad Produce ($SIPD): Perseroan membukukan penurunan pendapatan H1’14 sebesar 39.26% menjadi Rp1.27 triliun dari Rp2.1 triliun pada H1’13. Laba bersih juga mengalami penurunan sebesar 43.57%. Tekanan terhadap kinerja perseroan antara lain disebabkan oleh meningkatnya biaya bahan baku produksi akibat pelemahan rupiah terhadap US$ dollar.
.
.
Saratoga Investama Sedaya ($SRTG): Perseroan diketahui sedang dalam proses menandatangani perjanjian untuk penjualan dan pembelian saham pada PT Gilang Agung Persada (GAP) senilai US$5 juta. Perjanjian jual beli saham tersebut memungkinkan perseroan untuk memiliki 4.17% saham di GAP. Perseroan juga memiliki opsi untuk membeli exchangeable bond sebesar US$167.000 yang setelah dikonversikan akan memberikan tambahan saham di GAP sampai dengan 1.67%.
 
MARKET NEWS $IHSG

Pergerakan indeks pada perdagangan kemarin cukup fluktuatif. Pada awal sesi perdagangan dibuka melemah signifikan hingga akhirnya ditutup menguat 30.4 poin pada level 5119.24. Nilai transaksi di pasar regular mencapai Rp6.7 triliun dengan net buy asing sebesar Rp901.2 miliar. Saham yang mengalami penguatan harga sebanyak 136 saham dan yang mengalami koreksi sebanyak 178 saham.

Saham yang merupakan top gainer antara lain $ITMG, $UNTR, dan $PTBA sedangkan yang top loser antara lain $INTP, $AALI, dan $ABDA. Hari ini pergerakan indeks diperkirakan melanjutkan penguatan kemarin dengan dukungan volume yang cukup tinggi. Indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup positif masing-masing +0.46% dan +0.72% setelah diterpa sentimen default Argentina.

Faktor dalam negeri yang diperkirakan dapat menahan laju indeks antara lain akan dimulainya sidang gugatan pilpres di MK pada esok hari. Para pelaku pasar kuatir akan terjadi bentrokan massa saat sidang pertama berlangsung.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks hari ini terlihat berpotensi untuk melanjutkan penguatan pergerakan pada perdagangan hari kemarin. Hal ini terlihat dengan terbentuknya bullish candle disertai volume yang cukup tinggi.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan terlihat berkisar diantara 5070 – 5145.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
Adaro Energy ($ADRO): Perseroan telah memproduksi batu bara sebanyak 13.84 juta ton pada H1’14 atau meningkat 3% dari 13.5 juta ton pada H1’13. Perseroan menargetkan dapat memproduksi batu bara sebanyak 54-56 juta ton hingga akhir tahun ini. Sementara itu, tambang batu bara Balangan, Kalimantan Selatan, mulai beroperasi secara komersial dengan menjual 53.274 ton ke pelanggan di Thailand.
.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan berencana menerbitkan surat utang berjangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar Rp500-600 miliar pada H1’14. Dana hasil emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi dan investasi dalam jangka panjang.
.
.
Bumi Resources ($BUMI): Perseroan terus bernegosiasi dengan pemegang obligasi senilai US$375 juta untuk memperpanjang jatuh tempo dari semula tgl 5 Agustus 2014 menjadi secepatnya April 2018. Sementara itu, setelah dinaikkan peringkatnya menjadi CC, lembaga pemeringkat international Standard & Poor’s akan menurunkan peringkat perseroan menjadi SD atau selective default apabila proses restrukturisasi obligasi konversi tersebut gagal tercapai.
.
.
Express Transindo Utama ($TAXI): Perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih akhir tahun ini bisa mencapai 20% yoy. Hingga semester pertama 2014, laba bersih perseroan mampu tumbuh 30.54% menjadi Rp79.1 miliar dari Rp60.6 miliar pada H1’13.
.
.
Kimia Farma ($KAEF): Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong perseroan untuk membeli saham PT Phapros Tbk. Pembelian saham bisa dilakukan melalui penawaran umum perdana (IPO) Phapros pada awal 2015. Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp623 miliar dan Rp63-70 miliar.
.
.
Surya Esa Perkasa ($ESSA): International Finance Corporation (IFC) akan memberikan pinjaman sebesar US$799 juta atau sekitar Rp9,2 triliun kepada PT Panca Amara Utama (PAU), anak usaha perseroan. Pinjaman tersebut akan dipakai untuk membiayai pembangunan pabrik amoniak di Luwuk, Sulawesi Tengah.
.
Perjanjian kredit antara IFC dan PAU saat ini berada dalam tahap finalisasi. Dalam kesepakatan fasilitas pinjaman, IFC akan bertindak sebagai kreditor sekaligus lead arranger. Proyek yang akan didanai oleh IFC sudah siap memasuki tahap konstruksi. Adapun proses pelandaian, pembersihan, dan pengairan lahan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
.
.
Saratoga Investama Sedaya ($SRTG): Perseroan membukukan laba bersih H1’14 meningkat 242.1% menjadi Rp541.5 miliar dari Rp158.3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba bersih terutama didorong oleh laba yang dihasilkan oleh sejumlah perusahaan investasi perseroan serta peningkatan produksi dari bisnis kilang minyak.
 
Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) saat penutupan perdagangan Selasa (5/8/2014) tercatat melemah 10,16 poin atau 0,2% ke level 5.109,09.

Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 5.091,29 hingga 5.124,98. Dari 502 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 125 saham menguat, 167 saham melemah, dan 210 saham stagnan.

Dari 10 sektor yang ada, enam di antaranya melemah, sedangkan sisanya menguat. Sektor industri aneka melemah tertajam, yakni 1,15%, sedangkan sektor properti, konstruksi dan real estat melonjak tertinggi 1,14%.

Pada saat yang sama indeks Bisnis 27 juga melemah 0,25% atau 1,12 poin ke level 449,89. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,54% ke level Rp11.698/US$.
 
Franky's today stock recommendation for short term:​

ELSA - Elnusa, Tbk.
Last Price: 665
- Resistance 1: 685
- Resistance 2: 695
- Support 1: 660
- Support 2: 645

Supporting Parameters:
- MA 5 20 50 up
- Good buy volume maintained
10530721_10204281316463038_289363915566212876_n.jpg


Entry area 660-665, TP area 680-685, CL level 655

Disclaimer ON: This is only recommendation; decision to buy or sell is done by the client. We are not responsible for the loss of using our stocks recommendation.

Cuan tak dibagi, Rugi tak memaki.

Trade wisely, we can't control the market, BUT we can control ourselves...
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks BEI kemarin masih bergerak dalam kisaran sempit dan fluktuatif. Meskipun pada awal perdagangan mengalami kenaikan, namun akhirnya indeks BEI melemah 10.15 poin atau -0.19% ditutup pada level 5109.08. Nilai transaksi masih tercatat Rp4.7 triliun dengan net sell asing mencapai Rp130.6 miliar. Secara statistik, terdapat 154 saham yang mengalami kenaikan harga sedangkan 172 saham yang terkoreksi. Terlihat bahwa terjadi aksi profit taking terhadap saham-saham yang telah mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi pada beberapa waktu yang lalu.

Indeks Dow Jones dan Nasdaq mengalami koreksi yang cukup dalam masing-masing 0.84% dan 0.71% akibat terkoreksinya saham-saham energi menyusul kekhawatiran soal eskalasi di Ukraina. Hal ini telah membawa indeks Dow Jones dan Nasdaq ke level terendah sejak Mei. Koreksi indeks Dow Jones dan Nasdaq ini diikuti juga oleh melemahnya indeks di kawasan eropa dan regional.

Hari ini, indeks BEI diperkirakan akan cenderung mixed dengan melemah tipis. Investor masih mencermati sidang pertama gugatan pilpres di MK yang akan digelar hari ini.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada hari ini berpotensi untuk bergerak mixed/flat sampai dengan melemah tipis akibat dari pergerakan konsolidasi yang masih terus berlanjut.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan terlihat berkisar diantara 5090 – 5125.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS​
.
.
Malindo Feedmill ($MAIN): Perseroan membukukan kenaikan utang jangka panjang sebesar 10.32% menjadi Rp579.7 miliar pada H1’14. Utang tersebut berasal dari Bank $BBCA sebesar Rp69.2 miliar sehingga total pinjaman bank BCA mencapai Rp355.9 miliar. Sebagian besar pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai pabrik pakan ternak di Semarang yang sudah mulai beroperasi pada akhir Juni lalu.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Perseroan menargetkan rasio non performing loan (NPL) berada pada level 3.35% pada akhir tahun ini. NPL net perseroan pada H1’14 mengalami peningkatan menjadi 3.83% dari 3.65% pada H1’13 akibat peningkatan pada sektor kredit konstruksi dan kredit mikro. Sementara itu, laba perseroan pada H1’14 mengalami penurunan 19.98% menjadi Rp539 miliar dari Rp673 miliar pada H1’13. Oleh karena itu, perseroan akan merevisi target laba menjadi Rp1.6 triliun dari Rp2 triliun pada tahun ini.
.
.
Lippo Karawaci ($LPKR): Perseroan mempercepat pembangunan lima proyek pada semester II/2014 untuk meningkatkan target prapenjualan senilai Rp4.5 triliun hingga akhir tahun ini. Kelima proyek yang diluncurkan meliputi satu menara apartemen Hillcrease di Millennium Village Karawaci, dua apartemen di Kemang Village, satu perkantoran Holland Village di Cempaka putih, dua apartemen St. Moritz di Makassar, dan rumah sakit Siloam di Medan.
.
.
Indonesia Transport & Infrastructure ($IATA): MNC grup melalui perseroan akan memulai pengerjaan ruas jalan tol Ciawi – Sukabumi pada Oktober 2014. Proyek jalan tol yang terdiri dari empat seksi dimulai dari seksi I antara Ciawi sampai Gombong sepanjang 15 km senilai Rp1.5 triliun.
.
.
Bank Mandiri ($BMRI): Perseroan optimis kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bisa mencapai 15% dan kinerja kredit tumbuh 16% di semester kedua 2014. Pada laporan keuangan semester pertama 2014, perseroan membukukan total DPK mencapai Rp555 triliun, terdiri dari giro Rp119 triliun, tabungan Rp226 triliun, dan deposito Rp210 triliun.
.
.
Bayu Buana ($BAYU): Perseroan mencatat peningkatan laba bersih sebesar 117.9% menjadi Rp22.8 miliar pada H1’14 dari Rp8.2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lonjakan laba bersih tersebut berasal dari pendapatan lain-lain yang mencapai Rp16.6 miliar atau naik 399.5%. Pendapatan lain-lain tersebut berupa hasil penjualan asset tetap. Pendapatan usaha perseroan juga meningkat 9.03% menjadi Rp804.9 miliar pada H1’14 dari Rp738.3 miliar pada H1’13. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% dari tahun lalu, atau sekitar Rp2.0 triliun.
.
.
Trias Sentosa ($TRST): Pendapatan usaha H1’14 naik 34.7% menjadi Rp1.29 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp958.3 miliar. Laba bersih H1’14 turun 78.0% menjadi Rp10.5 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp48.0 miliar.
 
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), akhirnya ditutup pada level 5.056,768 atau turun 1,02 persen. Dengan jumlah volume saham yang diperdagangkan hanya mencapai 44.848.485 dan transaksi perdagangan mencapai Rp 9,4 triliun. Dengan jumlah saham yang meningkat 100 emiten dan 219 mengalami koreksi negatif.

Hampir seluruh sektor mengalami penurunan. Hanya sektor agri yang ditutup pada zona positif, sebesar 0,79 persen atau pada posisi 2.239. IHSG tidak kuat melawan gempuran negatif dari sentimen dalam negeri dan luar negeri, terutama terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak sesuai target.

Penurunan juga terjadi pada saham utama zona Asia seperti Nikkei 225 yang ditutup pada posis 15.159,7 atau turun 1,05 persen dan Hang Seng yang turun ke level 24.584,13 atau terkoreksi 0,26.

Pelemahan didorong karena mayoritas bursa saham global, memberikan posisi sulit kepada IHSG untuk melanjutkan penguatan. "Rilis data ekonomi dari dalam negeri juga dinilai kurang baik di mana GDP Indonesia dirilis lebih rendah dari periode yang sama sebelumnya maupun di bawah estimasi," kata analis bursa, Reza Priyambada.
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks BEI tertekan aksi profit taking investor asing pada beberapa saham unggulan. Investor asing membukukan net sell yang cukup tinggi mencapai Rp1.2 triliun walaupun dalam sebulan terakhir investor asing masih membukukan net buy. Aksi realisasi keuntungan terjadi karena negatifnya sentimen regional dan belum adanya sentimen positif dari dalam negeri terkait data ekonomi yang bisa mendorong penguatan indeks.

Indeks BEI akhirnya melemah 50.86 poin atau -0.99% ditutup pada level 5058.22 dengan nilai transaksi mencapai Rp4.48 triliun. Terdapat 103 saham naik dan 216 saham mengalami tekanan harga.

Hari ini, Indeks Dow Jones dan Nasdaq rebound masing-masing +0.08% dan +0.05% setelah mengalami koreksi yang cukup dalam kemarin. Indeks regional dibuka mixed pada pagi ini. Tekanan jual diperkirakan masih akan berlanjut terhadap indeks BEI seiring minimnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada hari ini terlihat kemungkinan untuk melanjutkan pelemahan akibat terbentuknya gap down pada perdagangan kemarin.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan terlihat berkisar diantara 5025 – 5080.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
Tiphone Mobile Indonesia ($TELE): Pendapatan usaha H1’14 naik 40.5% menjadi Rp6.31 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp4.49 triliun. Laba bersih H1’14 naik 18.2% menjadi Rp152.8 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp129.3 miliar
.
.
PT PP (Persero) ($PTPP): Perseroan telah menuntaskan akuisisi perusahaan bidang penyewaan alat berat, PT Prima Jasa Aldodua (PJA) untuk mengurangi ketergantungan perseroan dari penyewaan alat-alat berat dari pihak ketiga. Nilai akuisisi PJA mencapai Rp44 miliar. Sementara itu, perseroan merevisi target laba bersih tahun ini menjadi Rp600 miliar dari sebelumnya Rp520 miliar, sedangkan pendapatan diprediksi naik menjadi Rp16.0 triliun.
.
Hingga semester I/2014, perseroan membukukan kontrak baru senilai Rp8.4 triliun, dibawah realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp9.5 triliun. Meskipun demikian, perseroan optimis target realisasi kontrak baru hingga akhir tahun akan mencapai Rp24 triliun.
.
.
Berau Coal Energy ($BRAU): Perseroan sedang mengkaji pembangunan pembangkit listrik di Sumatra berkapasitas 100 megawatt dengan nilai investasi mencapai US$180 juta. Sementara itu, perseroan sedang menawarkan obligasi valas dengan suku bunga hingga 12% per tahun bertenor 5 tahun senilai US$450 juta. Dana hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar kembali surat utang senilai US$450 juta yang diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte. Ltd yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015.
.
.
Logindo Samudramakmur ($LEAD): Perseroan mencari pinjaman sekitar US$28 juta untuk mendanai pembelian dua unit kapal pada tahun ini. Perseroan membutuhkan investasi belanja modal sekitar US$80 juta untuk membeli empat unit kapal tahun ini. Pada semester I/2014, perseroan telah merealisasikan pembelian 2 unit kapal dengan nilai US$40 juta. Pendanaan diperoleh melalui ekuitas perseroan 30% dan sisanya 70% melalui pinjaman bank.
.
.
Dharma Samudera Fishing ($DSFI): Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 21.07% menjadi Rp215.3 miliar pada H1’14 akibat peningkatan penjualan di pasar ekspor. Namun demikian, laba bersih perseroan terkoreksi 19.29% menjadi Rp4.26 miliar pada H1’14 dari Rp5.28 miliar pada H1’13.
.
.
Trikomsel Oke ($TRIO): Polaris Ltd. menguasai 36.29% saham di perseroan dalam rangka membuka peluang pasar baru di Indonesia. Polaris merupakan holding company yang bergerak di bidang distribusi dan ritel produk-produk handphone, elektronik, serta berhubungan dengan jasa servis dan asesoris. Polaris mengadakan dua perjanjian jual beli saham untuk mengambil sebagian saham perseroan.
.
Pertama, Polaris membeli 989.58 juta saham biasa yang dimiliki JPMIB Canopus Corporate Finance Limited. Jumlah saham itu setara dengan 20.78% saham yang diterbitkan perseroan. Sebelumnya, pada Senin (4/8), pemegang saham $TRIO, Sugiono Wiyono Sugialam dan PT SL Trio, menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Polaris, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Sugiono.
.
Jalur yang ditempuh yakni share swap antara saham $TRIO yang dimiliki Sugiono sejumlah 57.45 juta saham dan saham $TRIO yang dimiliki PT SL Trio sebanyak 446.91 juta saham dengan saham Polaris. Nilai saham yang disepakati saat itu adalah Rp1.240 per saham. Transaksi ini mengakibatkan Polaris memegang 504.36 juta saham atau setara 10.6% saham $TRIO.
.
.
Acset Indonusa ($ACST): Perseroan meraih pinjaman sebesar Rp450 miliar pada Juli 2014 untuk membiayai pengerjaan kontrak proyek tahun ini. Perseroan mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank Danamon dalam waktu yang berbeda.
 
Merdeka.com - Setelah dua hari terus mengalami tekan, Indeks Harga Saham Gabungan akhirnya bisa terbebas dari sentimen negatif. Indeks ditutup menguat tipis ke level 5.066,978 atau menguat 0,17. Dengan volume saham yang diperjualbelikan 45.489.674 dengan transaksi mencapai Rp 4,8 triliun. Sedikitnya, 155 saham meningkat dan 144 saham mengalami penurunan.

Sektor yang bisa berakhir di zona hijau diantaranya, agri, pertambangan, properti, perdagangan dan keuangan. Sedangkan sektor yang harus terpuruk, industri dasar, aneka industri, infrastruktur, dan manufaktur.

Potensi tekanan yang timbul pada IHSG semakin membesar seiring derasnya aliran dana asing yang keluar. Namun tetap harus diwaspadai arah pola perubahan pergerakan IHSG. Dalam pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dalam pembukaan perdagangan, Kamis (7/8), dibuka melempem ke posisi level 5054,58 turun 0,07 persen. Indeks LQ45 juga terkoreksi 0,18 persen ke level 862,33.

Analis memperkirakan, dengan melihat timeframe investasi maka dalam beberapa waktu ke depan yang terlihat adalah timeframe jangka pendek IHSG berubah menjadi sideways, timeframe jangka menengah konsolidasi dengan tekanan, timeframe jangka panjang IHSG masih uptrend.

Sumber: http://www.merdeka.com/uang/jelang-ditutup-ihsg-menguat-tipis.html
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pergerakan indeks BEI kemarin masih volatile dan sedang mencari trend yang jelas ditengah minimnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri. Indeks BEI mengalami koreksi pada awal perdagangan hingga akhirnya mengalami technical rebound menjelang penutupan perdagangan sesi II. Aksi beli dilakukan para investor terhadap saham-saham yang memiliki fundamental baik dan sudah terkoreksi cukup dalam. Indeks akhirnya menguat tipis 8.75 poin atau +0.17% ditutup pada 5066.97 dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4.5 triliun. Investor asing kembali mencatat net sell sebesar Rp237.7 miliar.

Indeks Dow Jones mengalami koreksi tipis 0.46% dan diikuti oleh Nasdaq yang juga tertekan 0.46%. Pagi ini, indeks regional mengalami tekanan jual pada awal pembukaan perdagangan seiring dengan pelemahan Dow Jones dan Nasdaq.

Faktor eksternal, seperti konflik Ukraina dan Rusia masih mempengaruhi pergerakan bursa dunia. Potensi berlanjutnya penguatan pada indeks BEI hari ini diperkirakan tipis akibat minimnya sentimen penggerak pasar. Pola-pola pergerakan indeks beberapa hari sebelumnya diperkirakan masih akan terjadi. Indeks akan mixed atau flat dan berfluktuasi tajam menjelang akhir penutupan perdagangan.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada hari ini terlihat berpotensi untuk bergerak mixed atau flat menyusul indeks yang pada perdagangan kemarin bergerak di deket garis moving average 20-hari.

Range pergerakan indeks untuk hari ini akan terlihat berkisar diantara 5050 – 5075.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.​
.
.
BW Plantation ($BWPT): Realisasi penanaman baru kelapa sawit baru mencapai 900 ha hingga akhir semester I/2014 atau setara 22.5% dari target penanaman baru perseroan sepanjang tahun ini yang mencapai 4.000 ha. Namun demikian perseroan belum akan merevisi rencana penanaman baru lahan kelapa sawit karena realisasi penanaman akan banyak dilakukan pada kuartal keempat.
.
Sementara itu, perseroan menargetkan belanja modal 2014 mencapai Rp700 miliar dimana sekitar 42.86% sudah berhasil diserap. Perseroan juga melakukan pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit kelima yang memiliki kapasitas 45 ton per jam berlokasi di Kalimantan Tengah. Nilai investasi pabrik tersebut mencapai US$11.25 juta dan akan mulai dibangun pada awal tahun depan.
.
.
PT Timah ($TINS): Perseroan berhasil menjadi operator di lahan pertambangan timah eks PT Koba Tin yang berada di Pulau Bangka Belitung. Perseroan memiliki 40% dan badan usaha milik daerah sebesar 60%. Namun demikian, perseroan belum bisa melakukan eksplorasi dalam waktu dekat karena Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) bagi konsorsium Timah Bemban Babel belum keluar.
.
.
Krakatau Steel ($KRAS): Perseroan melalui anak usahanya, PT Krakatau Daya Listrik berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x80 mega watt (MW) dengan harga listrik yang lebih murah dibandingkan dengan harga PT PLN.
.
.
Japfa Comfeed Indonesia ($JPFA): Japfa Comfeed Ltd. mengumumkan melakukan penawaran saham perdana atau IPO di bursa Singapura dengan melepas 248 juta saham di harga S$0.80 atau Rp7.559 per saham. Dana segar yang akan didapat mencapai 198 juta dollar Singapura atau Rp1.87 triliun.
.
Penawaran kepada publik akan dilakukan pada 8 Agustus 2014 pukul 9 pagi waktu Singapura sampai 13 Agustus 2014 pukul 12 siang waktu Singapura dengan listing date pada 15 Agustus 2014. Dana yang diperoleh rencananya akan disalurkan ke bisnis dairy perseroan di China, pembangunan peternakan di Mongolia, dan pembayaran hutang.
.
.
Bukit Asam ($PTBA): Perseroan masih berusaha menggarap proyek rel kereta api PT Bukit Asam Transpacific Railways (BATR) yang telah lama tertunda. Proyek BATR merupakan salah satu proyek ekspansi besar bagi perseroan dengan total investasi penggarapan mencapai US$1.8 miliar. Dana tersebut akan dipenuhi dari ekuitas BATR dan pinjaman eksternal.
.
.
Modernland Realty ($MDLN): Perseroan melalui anak usahanya, Marquee Land Pte Ltd, yang bertempat di Singapura akan menerbitkan new money notes berupa guaranteed senior notes US$98.45 juta atau setara dengan Rp1.15 triliun. Notes ini akan berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 5 Agustus 2019. Surat hutang ini memberi kupon 9.75% dan akan membayar bunga tiap 5 Februari dan 5 Agustus tiap tahun. Dana hasil penerbitan notes ini akan digunakan untuk melunasi hutang kepada beberapa lembaga keuangan, tambahan modal kerja, dan kebutuhan perseroan lainnya.
.
.
Mitra Investindo ($MITI): Perseroan resmi menguasai 90% saham Goldwater LS Pte. Ltd. dari Interra Resources Limited. Perseroan telah menuntaskan proses akuisisi Goldwater senilai US$13.5 juta atau setara dengan Rp155.2 miliar. Pendanaan akuisisi berasal dari kas perseroan dan hasil rights issue.
.
.
Inntermedia Capital ($MDIA): Perseroan mulai membangun studio pada kuartal III tahun ini dengan menggunakan dana hasil IPO. Perseroan mendapatkan dana dari IPO sebesar Rp390.7 miliar. Rencananya sekitar 20%-30% dari hasil bersih IPO dipakai untuk membangun kawasan studio baru di lahan yang akan dibeli. Selain itu, dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar sebagian hutang perseroan pada induknya, yakni PT Visi Media Asia ($VIVA) dan memperkuat modal kerja perseroan dan anak usaha.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan minggu lalu bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah dan akhirnya ditutup pada level 5053.76 atau melemah -35.04 poin dibandingkan dengan posisi penutupan minggu sebelumnya pada level 5088.8. Cenderung melemahnya indeks disebabkan oleh faktor cenderung melemahnya nilai tukar Rupiah, defisit neraca perdagangan, dan faktor global yang cenderung negatif. Selain itu, aspek teknikal indeks juga menunjukkan indeks saat ini sedang melakukan konsolidasi terlihat dari volume transaksi perdagangan yang cenderung menurun pada minggu lalu.

Sentimen pasar global cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq masing-masing sebesar 1.13% dan 0.83%. Menguatnya indeks Dow Jones karena reaksi positif investor terhadap berita bahwa Rusia mengakhiri latihan militer di perbatasan Ukraina dan Presiden AS menyetujui serangan terhadap ISIS di Irak. Selain itu, data ekonomi AS yang positif turut mengangkat sentimen pasar pada perdagangan jumat lalu. Indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat diperkirakan dapat turut memberikan sentimen positif terhadap indeks BEI hari ini.

Namun demikian investor diperkirakan masih akan berhati-hati dalam melakukan trading mengingat sebagian investor masih menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai hasil pemilihan presiden RI dan masih cenderung melemahnya nilai tukar Rupiah/US$. Minggu ini, investor akan mencermati arah kebijakan BI rate pada tanggal 14/8, dimana pelaku pasar memperkirakan BI akan tetap mempertahankan BI rate pada level 7.50% untuk menciptakan iklim makroekonomi yang kondusif.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada hari ini terlihat masih berpeluang untuk terus melanjutkan konsolidasi yang telah berlangsung sejak pertengahan Juli lalu. Resistance berada di level 5165 sedangkan support berada di level 4975.

Range pergerakan indeks untuk minggu ini akan bergerak dengan kisran diantara 5020 – 5140.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Unilever Indonesia ($UNVR): Perseroan melalui perusahaan terafiliasinya, PT Unilever Oleochemical hingga Juni 2014 telah mengucurkan dana sebesar Rp850 miliar untuk membangun pabrik oleokimia yang total investasinya mencapai Rp2 triliun. Perseroan menargetkan pabrik tersebut dapat menghasilkan produk oleokimia sebesar 143 ribu ton per tahun.
.
.
Kalbe Farma ($KLBF): Perseroan merevisi target pertumbuhan penjualan 2014 menjadi pada kisaran 11%-13% dari sebelumnya sebesar 14%-16%. Revisi dilakukan karena pertumbuhan divisi distribusi dan logistik untuk produk non Kalbe diperkirakan lebih rendah.
.
.
MNC Sky Vision ($MSKY): Perseroan menargetkan pendapatan 2014 naik 32.45% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp3.02 triliun karena Perseroan telah menaikkan tarif langganan sebesar 10%-15%.
.
.
Sentul City ($BKSL): Perseroan akan melakukan refinancing utang yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp471.08 miliar melalui skema perpanjangan tenor pinjaman.
.
.
Medco Energi International ($MEDC); Perseroan menyatakan seluruh cadangan dan produksi dari tiga lapangan Blok A di Kabupaten Acehh Timur telah mendapatkan pembeli. Ketiga cadangan tersebut berasal dari Alur Siwa, Alur Rambong, dan Jaluh Rayue. Salah satu pembelinya adalah PT Pertamina dengan alokasi 58 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Selain itu, Blok A akan memasok ke PT PLN di Aceh Timur sebesar 5-15 MMscfd.
.
.
Berlina ($BRNA): Pabrik pengolahan biji plastik Perseroan telah beroperasi pada tanggal 4 Agustus 2014. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 4000 – 5000 ton per bulan. Perseroan pada tahun ini menargetkan akan memperoleh pendapatan sebesar Rp1.2 triliun.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis data center tahun ini sebesar 30% yoy, ditopang oleh rencana Perseroan membangun data center seluas 6,000 m2 di daerah Jatiluhur. Perseroan saat ini telah memiliki pelanggan diantaranya adalah service provider sebanyak 37%, manufaktur sebanyak 19%, dan perbankan sebanyak 17%.
.
.
Summarecon Agung ($SMRA): Marketing Sales Perseroan hingga Juli 2014 mencapai Rp2.7 triliun atau setara dengan 60% target marketing sales 2014 sebesar Rp4.5 triliun. Marketing Sales tersebut berasal dari penjualan apartemen Summarecon Serpong sebesar Rp1.5 triliun dan Summarecon Bekasi senilai Rp1.2 triliun.
.
.
Indopoly Swakarsa Industri ($IPOL): Perseroan berniat memasang mesin yang dibelinya di semester I/2014 untuk meningkatkan nilai tambah. Pada semester I/2014 lalu, perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar US$3.3 juta. Sekitar 83% dari kebutuhan belanja modal digunakan untuk pembelian mesin.
.
.
Humpus Intermoda Transportasi ($HITS): Perseroan sedang menjajaki pinjaman senilai US$160 juta atau sekitar Rp1.8 triliun. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi tahun 2014 yang mencapai US$215 juta. Sisanya akan dibiayai dengan kas internal sebesar US$32 juta dan mitra Perseroan sebesar US$21.5 juta. Perseroan pada tahun ini akan membeli 6 unit kapal baru senilai US$115 juta dan mengakuisisi 51% saham perusahaan pelayaran asing yang bergerak dalam bisnis pengangkutan LNG senilai US$50-100 juta.
.
.
Logindo Samudramakmur ($LEAD): Perseroan akan melunasi utang berdenominasi dolar AS senilai US$71 juta hingga 2016. Total utang yang jatuh tempo tahun ini mencapai US$18.59 juta, tahun 2015 sebesar US$27.57 juta, dan tahun 2016 sebesar US$26.96 juta.
 
Franky's today stock recommendation for short-term:​

BNGA - Bank CIMB Niaga, Tbk.
Last Price: 1,010
- Resistance 1: 1,030
- Resistance 2: 1,040
- Support 1: 1,000 (strong support)
- Support 2: 990

Supporting Parameters:
- Long Upper Parabolic breaked
- MACD going to positive area. MACD Centerline crossover.
- Stochastic peaking up.
- Vital resistance breakout at 1000 with high buy volume
Grafik:
15218_10204326082942172_3910886838229115774_n.jpg


Entry area 1000, TP area 1030, CL level 995.

Selamat buat yang kemarin-kemarin ikut cuan di $ELSA.

Disclaimer ON: This is only recommendation; decision to buy or sell is done by the client. We are not responsible for the loss of using our stocks recommendation.

Cuan tak dibagi, Rugi tak memaki.

Trade wisely, we can't control the market, BUT we can control ourselves...control ourselves...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.