• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Lautandhana Online Trading Saham | LOTS

Lautandhana Online Trading System (LOTS 3 Juli 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di perdagangan hari ini akan dikisaran level 4857.32 - 4946.06.

‎-ADRO: Double top + kekuatan beli relatif besar, membuka peluang penguatan kembali menguji kisaran level 1230.

‎-AKRA: Terbentuknya pola reversal di perdagangan kemarin walaupun kurang signifikan membuat peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

‎-AALI: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat peluang penguatan sesaat.

‎-PGAS: Target sementara dikisaran level 5725 selama harga masih bertahan di atas level 5500.

‎‎-LSIP: Dominasi kekuatan jual di perdagangan kemarin membuat adanya peluang terkoreksinya harga kembali dgn menguji kisaran level 2190
 
Lautandhana Daily View 04 Juli 2014

Perdagangan hari Kamis ditutup dengan merahnya IHSG akibat minimnya aksi beli investor sepanjang hari. Investor asing juga turut meramaikan aksi jual di pasar mencapai lebih dari Rp200 miliar, membawa indeks turun 0,4% ke level 4.888,7. Sektor properti, pertambangan dan agrikultur berhasil menghijau, sementara sektor-sektor sisanya melemah dipimpin sektor aneka industri, keuangan dan perdagangan. Sejumlah saham top gainers antara lain J Resources (PSAB) naik Rp 680 menjadi Rp 4.850, HM Sampoerna (HSP) naik Rp 500 menjadi Rp 68.000, dan Gowa Makassar Tourism (GMTD) naik Rp 400 menjadi Rp 7.100. Sementara beberapa saham jajaran top losers di antaranya Multi Bintang (MLBI) turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.056.000, Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.000 menjadi Rp 3.000, dan pioneerindo Gourmet (PTSP) turun Rp 995 menjadi Rp 4.505.
Bursa Wall Street rally berkat tingginya pertumbuhan lapangan pekerjaan, mendorong indeks Dow Jones untuk pertama kalinya menembus level 17.000-an. Di bulan Juni terdapat 288 ribu lapangan pekerjaan baru dan tingkat pengangguran turun dari 6,3% di bulan Mei menjadi 6,1%. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq naik masing-masing pada level 17.068,3 (+0,5%), 1.985,4 (+0,5%) dan 4.485,9 (+0,6%). Bursa saham Eropa juga melesat berkat keputusan bank sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga di tingkat terendah yaitu 0,15%. Indeks Stoxx 50 naik 1,2% ke level 3.289,8 sementara FTSE 100 naik 0,7% ke level 6.865,2.

Menyambut akhir pekan IHSG diperkirakan bergerak mixed di tengah penantian pasar akan pilpres yang semakin dekat. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.

 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 7 Juli 2014

Sepekan menjelang Pilpres, nilai tukar rupiah dan sejumlah saham mulai beranjak menguat. Meskipun ketidakpastian akan pemenang pemilu tetap tinggi, investor terlihat mulai berani mengambil posisi beli. Saham-saham yang telah mengalami koreksi signifikan seperti sektor properti, industrial estate, consumer related dan konstruksi menjadi fokus investor.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oVyqDNENw22199.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

ofXmYffqr22200.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Lautandhana Daily View 07 Juli 2014

IHSG akhir pekan ditutup menguat terbatas berada di level 4.905,8 (+0,3%) meski asing tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 568 miliar. Saham-saham top gainers antara lain Gudang Garam (GGRM) naik Rp 725 menjadi Rp 53.275, Matahari Department Store (LPPF) naik Rp 400 menjadi Rp 14.200, dan Indocement (INTP) naik Rp 300 menjadi Rp 23.375; sedangkan saham top losers di antaranya Mayora Indah (MYOR) turun Rp 325 menjadi Rp 29.425, Saranacentral Bajatama (BAJA) turun Rp 300 menjadi Rp 905, dan XL Axiata (EXCL) turun Rp 300 menjadi Rp 5.125.

Bursa Eropa di akhir pekan ditutup cenderung melemah akibat sudah mulai price in nya valuasi harga saham. Erste Group Bank AG anjlok signifikan sejak February 2009 paska proyeksi dibukukannya a full-year loss; BNP Paribas SA turun 2,1% pasca diturunkannya rekomendasi oleh Macquarie Group Ltd. JC Decaux SA naik 0,9% pasca HSBC Holdings Plc menaikkan rekomendasinya. Sementara itu, Bursa AS tidak ada perdagangan seiring dengan hari libur nasional kemerdekaan AS 4 Juli.

IHSG pekan ini kami perkirakan berlangsung cukup fluktuatif jelang hari coblosan Pilpres 9 Juli 2014. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.

 
Lautandhana Daily View 08 Juli 2014

IHSG awal pekan ditutup menguat signifikan 1,7% pada level 4.989 jelang Pilpres tengah pekan ini. Investor mulai melakukan aksi borong saham agar tidak ketinggalan raaly lanjutan IHSG pasca Pilpres jika Jokowi-JK menang. Investor asing pun tercatat membukukan transaksi net buy Rp 761 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 1.625 ke Rp 25.000, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 800 ke Rp 15.925, Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 30.900, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 550 ke Rp 11.200; sedangkan saham-saham top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.075 ke Rp 17.500, Multi Prima (LPIN) turun Rp 355 ke Rp 4.625, Saranacentral (BAJA) turun Rp 225 ke Rp 680, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 200 ke Rp 7.500.
Pasca libur Independence day, bursa AS di perdagangan awal pekan ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas akibat adanya spekulasi investor atas dinaikkannya suku bunga acuan oleh The Fed lebih cepat dan sikap wait&see investor atas valuasi emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3% ditutup pada level 17.024,2; indeks S&P 500 ditutup pada level 1.977,7 (-0,4%); dan indeks Nasdaq ditutup melemah 0,8% ditutup pada level 4.451,5. Sementara itu, bursa Eropa juga kembali ditutup dalam tren melemahnya sejalan dengan sudah price in valuasi market pasca signifikannya rally penguatan bursa. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup melemah masing-masing ke level 3.230,9 (-1,2%) dan ke 6.823,5 (-0,6%).

Jelang Pilpres besok, IHSG hari ini kami perkirakan berlangsung bervariasi dan berfluktuatif dengan potensi marak aksi profit taking. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.

 
Lautandhana Daily View 10 Juli 2014

Menyambut pilpres, perdagangan hari Selasa lalu ditutup menanjak 35 poin ke level 5.024,7 berkat aksi borong saham yang ramai sejak pembukaan perdagangan. Investor asing yang ikut optimis terhadap hasil pilpres mendaratkan modalnya ke lantai bursa yang nilai beli bersihnya mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Volume dan nilai perdagangan melonjak cukup tinggi setelah ada aksi tutup sendiri saham dua emiten di pasar negosiasi, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) yang transaksinya mencapai Rp1,4 triliun dan PT Bank Tabungan Pensiunan Tbk (BTPN) sebesar Rp 846,8 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 5.950 ke Rp 199.950, BRI (BBRI) naik Rp 625 ke Rp 11.175, Multi Prima (LPIN) naik Rp 375 ke Rp 5.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 24.000. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 775 ke Rp 27.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 26.750, Mandom (TCID) turun Rp 425 ke Rp 16.075, dan Sorini Agro (SOBI) turun Rp 350 ke Rp 1.850.
Di saat bursa saham dalam negeri ditutup berkenaan dengan pemilu, bursa saham AS ditutup positif berkat optimisme pasar terhadap hasil 1H14 emiten-emiten dan data lapangan pekerjaan bulan Juni. Optimisme pasar ini berhasil membuat pasar rebound meskipun the Fed mengumumkan rencananya untuk menghentikan program stimulus dan mulai menaikkan tingkat suku bunga yang selama ini ditahan serendah mungkin. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melesat masing-masing lebih dari setengah persen ditutup pada level 16.985,6 (+0,5%), 1.972,8 (+0,5%) dan 4.419 (+0,6%). Bursa saham Eropa bergerak mixed sebelum pengumuman hasil meeting the Fed yang akan menghentikan program stimulusnya Oktober mendatang. Indeks Stoxx50 ditutup positif 0,6% ke level 3.203,1 sedangkan FTSE100 turun 0,3% ke 6.718.

IHSG pada hari ini diperkirakan menguat didorong euforia pasar akan menangnya capres yang diunggulkan dalam mayoritas quick count lembaga-lembaga survey, namun perbedaan hasil quick count tetap menjadi rem bagi para investor sembari menunggu hasil perhitungan dari KPU pada 22 Juli mendatang. Saham pilihan kami antara lain: SMGR dan BBTN.

 
Lautandhana Daily View 11 Juli 2014

Pasca Pilpres dan hasil Quick Count menyatakan pasangan no urut 2 Jokowi‐JK sebagai pemenang Pilpres 2014 (Jokowi Effect Jilid II) langsung direspon positif oleh pelaku pasar sehingga IHSG ditutup naik 1,5% pada level 5.098,0. Volume dan nilai transaksi IHSG langsung mengalami lonjakan yang signifikan kemarin. Dana asing pun masuk ke bursa senilai Rp 4,2 triliun (net buy asing). Keseluruhan sektoral IHSG ditutup pada teritori hijau akibat aksi kolektif saham oleh investor sejalan dengan Jokowi Effect Jilid 2. Tercatat saham‐saham Grup Bakrie dan MNC ditutup melemah signifikan pasca release data quick count yang tidak kredibel. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 800 ke Rp 69.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 24.600, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 575 ke Rp 53.800, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 525 ke Rp 16.725; sedangkan saham‐saham top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 17.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 26.400, MNC (MNCN) turun Rp 170 ke Rp 2.560, dan Saranacentral (BAJA) turun Rp 170 ke Rp 510.

Bursa AS dan Eropa pada perdangan tadi malam kompak ditutup mengalami koreksi akibat masalah gagal bayar obligasi di Portugal sehingga membuat saham‐saham perbankan di Portugal, Italia dan Spanyol anjlok signifikan. Bank Sentral Portugal memproteksi Banco Espirito Santo SA setelah induk usahanya mengalami gagal bayar. Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah terbatas 0,4% untuk kemudian ditutup masing‐masing pada level 16.915,1 dan 1.964,7. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing‐masing terkoreksi signifikan sebesar 1,6% dan 0,7%.

IHSG hari ini kami perkirakan bergerak melanjutkan penguatannnya dalam rentang terbatas yang dipengaruhi oleh Jokowi Effect II. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN dan WIKA.

 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 14 Juli 2014

Respon investor asing atas hasil Pilpres 9 Juli sangat positif meskipun kedua pasangan capres dan cawapres saling mengklaim menang menurut hasil quick count. Respon positif ini menunjukkan investor lebih percaya pada hasil quick count lembaga survey independen milik pemerintah, yaitu RRI, yang memenangkan Jokowi-JK. Beberapa lembaga survey kredibel lainnya yang memiliki track record positif pada pemilu sebelumnya juga memenangkan Jokowi-JK.

Investor asing membukukan net buy lebih dari Rp7 triliun dalam dua hari pasca Pilpres sehingga nilai net buy tembus Rp50 triliun sejak 2 Januari silam. Trend pembelian saham oleh investor asing ini dapat menjadi indikator positif dalam jangka panjang meskipun IHSG berfluktuasi dalam jangka pendek. Nilai tukar rupiah juga cenderung menguat sehingga pasar menaruh harapan besar akan hasil pemilu yang jujur dan adil versi KPU 22 Juli nanti.

Menyikapi hasil Pilpres, kami belum mengubah sikap konservatif atas rekomendasi mingguan ini dengan mengambil gain 11% pada SMGR, saham portfolio terakhir yang tersisa. Dengan demikian, pekan ini Tabel Portfolio kosong dan ada WTON yang menunggu di Tabel Watchlist dengan entry level di Rp795. Adapun update track record rekomendasi kami menjadi 24x gain, 5x loss dan 2x break even.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oDiUILNSO22202.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

oZJFjyDGK22203.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Lautandhana Daily View 14 Juli 2014

Menyambut akhir pekan IHSG anjlok hingga 1,3% akibat aksi ambil untung dari posisi indeks yang sudah tinggi pasca pilpres. Seluruh indeks sektoral berjatuhan terutama sektor aneka industri, pertambangan, dan consumer. Investor domestik mendominasi aksi jual, sementara investor asing mencatatkan net buy mencapai hampir Rp3 triliun. Nilai beli asing itu melonjak tinggi karena ada transaksi crossing saham PT MNC Land Tbk (KPIG) di pasar negosiasi senilai Rp 1,9 triliun. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 70.000, Indocement (INTP) naik Rp 225 ke Rp 25.725, Waran Sitara Propertindo (TARA‐W) naik Rp 110 ke Rp 111, dan Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 100 ke Rp 3.200. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.325 ke Rp 52.475, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.100 ke Rp 23.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.000 ke Rp 30.400, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 26.500.

Pasar saham Wall Street menguat tipis di tengah penantian investor akan laporan keuangan 1H14 yang akan mulai dirilis pekan ini. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq masing‐masing ditutup pada level 16.943,8 (+0,2%), 1.967,6 (+0,1%) dan 4.415,5 (+0,4%). Bursa saham Eropa juga menguat tipis di tengah krisis perbankan Portugal, dimana investor masih optimis bahwa krisis tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kondisi ekonomi di kawasan Euro. Indeks Stoxx 50 dan FTSE ditutup masing‐masing pada level 3.157,1 (+0,2%) dan 6.690,2 (+0,3%).

Mengawali pekan IHSG diperkirakan bergerak mixed, dimana pasar masih memantau hasil real count KPU terhadap Pilpres 9 Juli lalu dan menanti laporan kinerja emiten 1H14 yang sekiranya akan mulai dilaporkan pekan ini. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.

 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 15 July 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran level 4919.53 - 5084.38.

‎-PTBA: Trading range sementara dikisaran level 10300 - 11575.

‎-LSIP: Double bottom, peluang menguat sesaat.

‎-ADRO: Oversold, namun masih berpeluang utk menguji kisaran level 1070 selama harga msh bertahan di bawah 1135.

‎-AALI: Terbentuknya pola hammer di perdagangan kemarin walaupun tidak signifikan membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

-SIMP: Oversold dgn support kuat sementara dikisaran level 890. Namun waspada bila harga terus melemah & bertahan di bawah 890 krn berpeluang utk menguji kisaran level 840 sbg target koreksi terdekat pertama.

‎-BWPT: Tweezer bottom & mulai memasuki area oversold, peluang menguat sesaat.
 
Lautandhana Daily View 15 Juli 2014

IHSG turun 11 poin atau 0,2% ke level 5.021,1 akibat aksi profit taking investor lokal. Meski demikian, investor asing masih melakukan aksi borong saham dengan membukukan transaksi beli bersih mencapai lebih dari Rp378 miliar. Saham-saham infrastruktur dan properti menjadi incaran aksi beli dan berakhir positif hingga penutupan pasar, sementara sektor-sektor lainnya berakhir negatif terutama sektor pertambangan, perkebunan dan perdagangan. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 275 ke Rp 52.750, Renuka (SQMI) naik Rp 250 ke Rp 1.250, dan Adira (ADMF) naik Rp 250 ke Rp 11.600. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 16.000 ke Rp 1,04 juta, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 25.250, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 69.500, dan Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 14.000.
Bursa saham Wall Street rally didorong penguatan saham perbankan seperti Citigroup (+3%) dan saham perbankan seperti Facebook (+2%), Netflix (+2,9%), dan Apple (+1,3%). Pelaku pasar saat ini juga tengah menanti laporan dari the Fed dan laporan-laporan ekonomi yang akan dirilis pekan ini mengenai perkembangan ekonomi global selama semester pertama 2014. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak naik masing-masing lebih dari setengah persen, pada level 17.055,3 (+0,7%), 1.977,1 (+0,5%), 4.440,4 (+0,6%). Sementara itu bursa saham Eropa juga mengalami penguatan berkat naiknya saham-saham consumer seperti Shire Plc, Kuehne & Nagel, dan Sports Direct. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup pada level 3.185,9 (+0,9%) dan 6.746,1 (+0,8%).

IHSG diperkirakan masih bergerak dalam zona merah pada perdagangan hari ini dipicu tingginya minat profit taking serta pelemahan rupiah atas USD. Namun diharapkan positifnya bursa global kemarin dapat membawa angin sejuk ke lantai bursa. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.

 
Lautandhana Daily View 16 Juli 2014

Indeks berhasil terjadi teknikal rebound dan naik sebesar 0,99% ke level 5.070,82 berkat maraknya aksi beli menjelang penutupan pasar. Investor asing masih konsisten dengan mencatatkan transaksi beli bersih, kali ini mencapai lebih dari Rp260 miliar di keseluruhan pasar. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor properti (+2,74%), consumer (+1,39%) dan manufaktur (+1,12%) dan hanya sektor perkebunan yang mendarat di zona merah. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 30.000 ke Rp 1,07 juta, Goodyear (GDYR) naik Rp 1.000 ke Rp 18.000, Unilever (UNVR) naik Rp 975 ke Rp 31.375, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 475 ke Rp 8.075. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain HM Astra Agro (AALI) turun Rp 525ke Rp 25.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 25.050, Renuka (SQMI) turun Rp 200 ke Rp 1.050, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 175 ke Rp 7.125.

Pasar saham Wall Street terkoreksi setelah rally di awal pekan setelah the Fed menyatakan valuasi saham small-cap seperti media sosial dan bioteknologi perlu diwaspadai, yang menyebabkan harga saham-saham tersebut langsung rontok. Namun koreksi masih dapat di-rem oleh penguatan saham-saham perbankan yang menunjukkan kinerja 1H14 lebih baik dari estimasi pasar. Indeks Dow Jones menguat tipis 4 poin ke level 17.060,7 (+0,0%), sementara S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level 1.973,3 (+0,2%) dan 4.416,4 (-0,5%).

Pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung menguat mengingat masih tingginya minat beli investor asing serta sentimen positif dari menguatnya bursa Asia pada perdagangan kemarin. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.

 
Stock Recomendation
Lautandhana Online Trading System (LOTS 16 Juli 2014)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 5011.06 - 5169.75.

‎-APLN: Menguatnya harga di perdagangan kemarin yg didukung oleh kekuatan beli membuka peluang utk menguji kisaran level 307 sbg target terdekat sementara.

‎-AALI: Masih berpeluang terkoreksi lebih lanjut menguji kisaran level 23350.

‎-ASRI: Overbought, namun bila berhasil bertahan diatas 510 berpeluang utk menguji kisaran level 570.

‎-PTPP: Overbought, namun msh berpeluang utk menguji level 2460 sbg target sementara selama harga masih bertahan di atas 2155.

‎-BWPT: Oversold, namun selama harga masih bertahan dibawah level 1195 masih berpeluang utk terkoreksi lebih jauh menguji kisaran level 980 sbg target koreksi sementara.

‎ ELSA: Berpeluang membentuk harga tertinggi dgn target sementara dikisaran level 710.
 
Lautandhana Daily View 16 Juli 2014

IHSG melanjutkan penguatannya, kali ini cukup tinggi hingga menembus level 5.100‐an, tepatnya 5.113,9 (+0,9%) berkat melimpahnya dana asing yang mendarat di lantai bursa mencapai lebih dari Rp870 miliar. Ramainya aksi beli terlihat sejak pembukaan perdagangan, membawa hampir seluruh indeks sektoral ke zona hijau kecuali sektor aneka industri yang menipis 0,1%. Sahamsaham jajaran top gainers di antaranya adalah Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.300 ke Rp 12.500, Matahari (LPPF) naik Rp 1.225 ke Rp 15.450, Metropolitan (MKPI) naik Rp 1.200 ke Rp 15.675, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 53.700. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 30.00 ke Rp 1,04 juta, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 359.000, Lion Metal (LION) turun Rp 1.000 ke Rp 11.000, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 69.000.

Bursa saham AS rebound didorong sentimen positif dari kinerja dan aksi korporasi emiten, ditambah kebijakan the Fed yang tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Saham‐saham yang melompat tinggi seperti Time Warner (+17%) dan saham teknologi lainnya seperti Intel (+9,3%), Int’l Game Technology (+9,2%) dan IBM (+2,1%) turut berperan mendorong indeks Dow Jones menembus level tertingginya sepanjang masa yaitu ke level 17.138,2 (+0,5%). Indeks S&P500 dan Nasdaq juga kompak menguat masing‐masing ditutup pada level 1.981,6 (+0,4%) dan 4.426 (+0,2%). Bursa saham Eropa juga melesat berkat data pertumbuhan ekonomi Cina yang lebih baik dari perkiraan serta rally‐nya saham‐saham perbankan Portugis seperti Banco Espirito Santo yang melonjak 20% setelah mengumumkan rencananya untuk memperkuat rasio modal. Indeks Stoxx 50 dan FTSE masing‐masing ditutup pada level 3.202,9 (+1,6%) dan 6.784,7 (+1,1%).

Positifnya bursa global serta minat beli investor yang masih tinggi berpotensi kembali mendorong IHSG ke zona hijau hari ini, waspada aksi profit taking. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.

 
Lautandhana Daily View 18 Juli 2014

Ramainya aksi profit taking membuat IHSG kembali jatuh, ditutup pada level 5.071,2 (-0,8%). Investor asing masih melanjutkan aksi beli yang mencapai Rp530 miliar lebih. Meski demikian tidak ada satupun indeks sektoral yang berhasil menghijau dan saham yang mengalami koreksi terdalam adalah sektor perdagangan, properti dan pertambangan. Sementara saham-saham masuk jajaran top gainers antara lain Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) naik Rp 400 menjadi Rp 5.475, J Resources (PSAB) naik Rp 175 menjadi Rp 4.600, dan Fast Food Indonesia (FAST) naik Rp 115 menjadi Rp 2.490. Saham-saham top loser di antaranya adalah Matahari Department Store (LPPF) turun Rp 850 menjadi Rp 14.600, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 500 menjadi Rp 16.550, dan Indocement (INTP) turun Rp 450 menjadi Rp 25.650.

Berita jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di perbatasan Ukraina-Rusia akibat ditembak rudal yang diduga berasal dari pihak Ukraina, membuat bursa saham AS dan Eropa terkoreksi cukup dalam. Peristiwa ini dikhawatirkan dapat memicu kembali ketegangan di kedua negara tersebut, sehingga para investor memutuskan untuk menarik dananya sementara dari lantai bursa untuk mencari instrumen investasi yang lebih aman seperti emas dan obligasi pemerintah. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup masing-masing pada level 16.976,8 (-0,9%), 1.958,1 (-1,2%) dan 4.363,4 (-1,4%). Sementara di Eropa, indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup masing-masing pada level 3.157,8 (-1,4%) dan 6.738,3 (-0,7%).

Sambut akhir pekan, IHSG diperkirakan bergerak mixed cenderung melemah dipengaruhi sentimen negatifnya bursa global semalam serta penantian investor akan hasil pilpres dan pengumuman laporan keuangan emiten untuk periode 1H14. Saham pilihan kami antara lain: TLKM dan WSKT.

 
Lautandhana Daily View 21 Juli 2014

IHSG pada perdagangan akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas 0,3% berada pada level 5.087,0. IHSG di sesi pagi sempat mengalami tekanan koreksi mengekor koreksi bursa global ditengah insiden kecelakaan pesawat MH17 di wilayah konflik Ukraina. Investor asing masih memarkirkan dananya ke bursa dengan membukukan transaksi net buy senilai Rp 473 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 69.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 53.950, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 26.000, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 250 ke Rp 26.150; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 175 ke Rp 22.725, Atlas Resources (ARII) turun Rp 170 ke Rp 525, Saratoga (SRTG) turun Rp 150 ke Rp 4.900, dan Siloam (SILO) turun Rp 150 ke Rp 13.800.

Bursa Eropa pada akhir pekan ditutup menguat dalam kisaran yang terbatas 0,2% ditengah meningginya ketegangan antara Rusia dan Ukraina pasca insiden jatuhnya pesawat MH17 di Ukraina. Penguatan tersebut lebih disebabkan adanya rencana akuisisi perusahaan farmasi senilai US$ 54,8 miliar oleh Abbvie Inc dan naiknya harga saham sektoral media yang dipimpin oleh ITV dan British Sky Broadcasting. Pun demikian dengan bursa AS yang juga ditutup menguat cukup signifikan berkisar antara 0,7% hingga 1,5% lebih didorong oleh hasil kinerja emiten 1H14, yakni Google yang membukukan pertumbuhan laba bersih 6% YoY mencapai senilai US$ 3,42 miliar sedangkan pendapatannya bertumbuh 22% YoY.

IHSG dalam pekan ini sebelum libur panjang Lebaran, kami perkirakan bergerak cukup fluktuatif jelang pengumuman resmi hasil Pilpres oleh KPU besok. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.

2014-07-21_Bursa.png


sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 21 Juli 2014

Pagelaran Pilpres memasuki babak akhir pekan ini, dimana KPU akan mengumumkan hasilnya sesuai jadwal pada 22 Juli. Dari rekapitulasi suara tingkat nasional yang telah dilakukan hingga Minggu (20/7), Jokowi-JK meraih 53,18% suara atau 6,36% lebih banyak dari Prabowo-Hatta. Hasil sementara ini tidak jauh berbeda dengan perkiraan survey, quick count dan real count yang dilakukan oleh lembaga survey maupun elemen masyarakat independen.

Dengan margin lebih dari 6% tersebut dan upaya yang telah dilakukan oleh KPU, TNI, Polri dan Presiden SBY untuk mengamankan Pilpres hingga akhir, termasuk jika dibawa ke Mahkamah Konstitusi, hasil finalnya tidak akan berubah. Investor oleh karenanya dapat mulai fokus pada persoalan ekonomi dan fundamental emiten yang kini memasuki musim laporan keuangan tengah tahun.

Net buy investor asing yang telah menembus Rp56 triliun year-to-date kami perkirakan akan bertahan cukup lama karena beberapa faktor. Pertama, kebijakan moneter super longgar dari bank sentral global seperti ECB, The Fed dan BoJ masih akan terjadi setidaknya hingga awal tahun depan. Kedua, ekspektasi investor mulai difokuskan pada kinerja 2015. Ketiga, rally saham sustainable merujuk pada bursa India pasca pemilu April-Mei 2014.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:
Tabel Portfolio
odFwwmjze22207.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

olyfTmxFX22208.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Lautandhana Daily View 22 Juli 2014

IHSG awal pekan ditutup menguat 0,8% berada pada level 5.127,1 jelang pengumuman pemenang pilpres oleh KPU. Penguatan IHSG sendiri banyak ditopang oleh kenaikan signifikan saham-saham berbasis konstruksi. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell tipis senilai Rp 23 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Citra Marga (CMNP) naik Rp 455 ke Rp 4.055, Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 26.450, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 375 ke Rp 10.950, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 325 ke Rp 8.600; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Adira Finance (ADMF) turun Rp 475 ke Rp 10.975, Matahari (LPPF) turun Rp 150 ke Rp 14.350, Asia Resources (ARII) turun Rp 131 ke Rp 394, dan Bank Danamon (BDMN) turun Rp 130 ke Rp 3.895.

Bursa Eropa dan AS pada perdagangan awal pekan kompak ditutup terkoreksi dalam kisaran yang terbatas sejalan dengan kembali memanasnya tensi konflik Ukraina-Rusia dan adanya kemungkinan sanksi yang lebih keras lagi terhadap Rusia oleh Eropa dan AS pasca jatuhnya pesawat MH17. Indeks DJ Euro Stoxx tercatat anjlok cukup dalam sebesar 0,9% untuk ditutup pada level 3.137,1.

IHSG hari ini kami perkirakan masih akan berlanjut penguatannya jelang pengumuman hasil Pilpres oleh KPU sore ini. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.

2014-07-22_Bursa.png


sumber
 
Lautandhana Daily View 24 Juli 2014

IHSG kemarin masih mampu menguat namun dalam kisaran yang terbatas 0,2% untuk ditutup pada level 5.093,2. Tekanan jual marak terjadi pasca kenaiakn siginfikan di perdagangan sebelumnya. Investor asing kemarin membukukan lonjakan transaksi net buy signifikan senilai Rp 510 miliar. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Mandom (TCID) naik Rp 900 ke Rp 16.900, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 750 ke Rp 8.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 69.700, dan Asahimas (AMFG) naik Rp 400 ke Rp 7.400; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain (PTSP) turun Rp 1.000 ke Rp 4.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 53.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 11.000, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 225 ke Rp 7.675.
Bursa AS, terutama indeks S&P 500 dan Nasdaq pada perdagangan tadi malam ditutup kompak menguat masing-masing sebesar 0,2% dan 0,4% ditopang oleh lonjakan harga saham Apple dan rally saham-saham healthcare sejalan dengan hasil kinerja 1H14. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,2% pada level 17.086,6 akibat koreksi saham Boeing signifikan akibat adanya kenaikan biaya bahan bakar. Sementara itu, bursa Eropa cenderung ditutup mengalami penguatan dalam kisaran yang super tipis cenderung flat dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup maisng-masing berada pada level 3.193,1 dan 6.798,2.

Jelang libur panjang lebaran, IHSG kami perkirakan bergerak fluktuatif dalam kisaran trading yang cukup sempit cenderung flat. Saham pilihan kami, antara lain: WTON, SMGR dan BBTN.

 
Rekomendasi Saham LOTS di Movers & Shakers MNC Business Channel - 23 Juli 2014

1. WSKT - 835 BOW, TP: 1080
Support : 805
Resistance : 900
2. AISA - 2365 BUY, TP: 2600
Support : 2290
Resistance : 2465
3. MAIN - 3150 BOW, TP: 3400
Support : 3105
Resistance : 3400
4. RALS - 1110 BUY, TP: 1300
Support : 1090
Resistance : 1200
5. SIDO - 790 BUY, TP: 900
Support : 790
Resistance : 860
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.