jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan.
__________________
Mohon maaf kalau saya keliru, Tantrayana adalah salah satu aliran yg berkultivasi untuk mencapai tingkat buddha, karna apa di alam semesta ini ada 84000 ribu aliran atau ajaran yg dapat di jalankan unutk mencapai penerangan Sempurna, Namun cara dan pewujudannya tidak banyak yang tahu, Cuma yang jelas tidak yang namanya titisan BUdha reinkarnasi buddha, yang ada titisan orang suci, atau Dalai Lama. Itu yang saya tau dan pelajari, ,,mungkin rekan rekan ada referensi yang dapat menyatakan bahwa titisan Budha atau budha hidup ada berdasarkan sutra atau kitab suci agama buddha.
Mengenai angka 84.000 itu, saya kira sudah clear... Sedangkan mengenai titisan buddha dan buddha hidup, ini merupakan 2 hal yang berbeda....
===================
Pertama kita bicarakan dahulu tentang BUDDHA HIDUP... Apakah BUDDHA hidup itu ? Buddha hidup adalah individu yang mencapai nibbana dan masih hidup. Apakah pada saat ini terdapat BUDDHA HIDUP ? Untuk membicarakan hal ini, kita lihat dulu pembagian BUDDHA. pencapaian ke-BUDDHA-an dapat melalui 3 jalur,
1. ANNUTARA SAMMASAMBUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan usaha sendiri dan menurunkan AJARAN BUDDHA/BUDDHA SASANA), Contohnya : BUDDHA SAKYAMUNI...
2. PACCEKA BUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan usaha sendiri tetapi tidak menurunkan ajaran), Contoh : BUDDHA-BUDDHA dimasa kekosongan ajaran.
3. SAVAKA BUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan bantuan/ajaran dari seorang sammasambuddha). Contoh : Sariputra, Ananda, Mogallana dstnya atau individu-individu yang mencapai ARAHAT pada masa adanya ajaran seorang SAMMASAMBUDDHA.
nAH... kalau ditanyakan... apakah pada saat ini terdapat sammasambuddha yang masih hidup ? Menurut MILINDA PANHA (CMIIW), dunia ini tidak akan mampu menahan kekuatan parami dari ajaran 2 orang sammasambuddha sekaligus. sehingga pada saat adanya ajaran BUDDHA/BUDDHA SASANA, maka tidak akan terlahirkan lagi calon sammasambuddha yang lain.
Kalau PACCEKA BUDDHA, dikatakan bahwa PACCEKA BUDDHA hanya akan muncul di dunia pada masa kekosongan ajaran (dimana tidak adanya ajaran BUDDHA secara sistematis), sehingga jika pada saat sekarang yang masih ada ajaran, seorang PACCEKA BUDDHA tidak akan ada, karena semua individu yang mencapai ke-BUDDHA-an pada masa sekarang akan dikategorikan sebagai SAVAKA BUDDHA.
Kalau SAVAKA BUDDHA, sudah jelas adalah individu yang mengikuti ajaran seorang sammasambuddha dan mencapai nibbana (penerangan sempurna). Nah, kalau SAVAKA BUDDHA, apakah pada saat sekarang ini masih ada SAVAKA BUDDHA yang masih hidup ?
Digha Nikaya Sutta 16 mengatakan jika para ariya (suciwan/bhikkhu) menjalani kehidupan suci secara sempurna sesuai dengan Dhamma-Vinaya, dunia ini tidak akan kekurangan Arahat.
Dari pernyataan Digha Nikaya ini, jelas sekali dikatakan bahwa pada saat sekarang ini, jika ada individu yang menjalani kehidupan suci seperti yang dimaksud, maka individu tersebut adalah SAVAKA BUDDHA, jika individu itu masih hidup, maka dia-lah THE LIVING BUDDHA (THE LIVING SAVAKA BUDDHA).
Tetapi jika yang dimaksud adalah THE LIVING SAMMASAMBUDDHA atau THE LIVING PACCEKA BUDDHA, maka jawabannya (menurut PALI KANON/THERAVADA) adalah TIDAK MUNGKIN ADA.
-------------------------------
Kemudian permasalahan kedua adalah tentang titisan BUDDHA... Apakah BUDDHA masih menitis ?
Sebenarnya perkataan menitis tidak dikenal dalam ajaran BUDDHA (terutama THERAVADA), yang dikenal adalah ber-tumimbal lahir, di-lahirkan kembali. Dari konsep pencapaian ke-BUDDHA-an (THERAVADA) dikatakan jelas bahwa seorang BUDDHA mencapai nibbana sewaktu hidup dikatakan mencapai saupadisesa nibbana (nibbana dengan sisa, yaitu sisa badan jasmani pada kehidupan ini), tetapi setelah seorang BUDDHA (baik sammasambuddha, pacceka buddha maupun savaka buddha) meninggal dunia / mencapai parinibbana, maka te-realisasi anupadisesa nibbana (nibbana tanpa sisa) dan seorang BUDDHA tidak akan terlahirkan di alam manapun, karena itulah akhir dari dukkha.
Jadi jelas, bahwa dalam THERAVADA tidak dikenal adanya pernyataan tumimbal lahir (atau dikatakan titisan/emanasi/reinkarnasi dsbnya) dari seorang BUDDHA.
-----
Tetapi ada pandangan dari kaum Mahayana tentang konsep TRIKAYA yaitu DHARMAKAYA (Tubuh Kebenaran), NIRMANAKAYA (Tubuh Kebahagiaan) dan SAMBHOGAKAYA (Tubuh Penjelmaan)... Konsep TRIKAYA inilah yang sering di-persepsi sebagai BUDDHA itu memiliki DHARMAKAYA (tubuh kebenaran) yang abadi dan bahkan pada dasarnya adalah sama, dan hanya menjelma (sambhogakaya) dalam tubuh manusia untuk mengajarkan dharma.
Konsep TRIKAYA ini sendiri hanya dikenal di MAHAYANA (dimana VAJRAYANA/TANTRAYANA sendiri termasuk dalam sekte MAHAYANA ini), dan tidak dikenal di THERAVADA...
---------------
Jadi jika menjawab pertanyaan tentang apakah ada "titisan" BUDDHA ? maka jawabannya adalah dari KONSEP THERAVADA, tidak ada "titisan"/tumimbal lahir dari seorang individu yang sudah mencapai ke-BUDDHA-an... Sedangkan dari konsep MAHAYANA, masih ada persepsi bahwa BUDDHA itu masih bisa "beredar" setidaknya dalam konsep DHARMAKAYA.