• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Tantrayana] (cen fo zhong)/ by master LU SHENG YEN

sdr/i Ozma : saya mau bertanya dulu apakah garis silsilah yang anda maksud itu dari segi aliran tibet atau dari silsilah Zhen Fo Zong sendiri.

ini 2 hal yang berbeda, karna master Lu setau saya ngak ada garis silsilah dari tantrayana tibet tetapi beliau pernah beberapa kali mendapatkan inisiasi dari beberapa aliran tantra tibet ( demikian yang saya tau )

kalo dalam Zhen Fo Zong maka beliau mempunyai silsilah
Maha Vairocana Buddha ---> Amitabha Buddha--->Padmakumara Putih--->Lu Sheng Yen.



itu kagak di akui oelh tantric master tibet
orang bodoh aja yang mengakui Lsy buddha hidup
bah,,mengotori ajaran buddha:-O
 
itu kagak di akui oelh tantric master tibet
orang bodoh aja yang mengakui Lsy buddha hidup
bah,,mengotori ajaran buddha:-O

DAri buku Hum1, hal 6, Master Lu mengatakan demikian...

Sesungguhnya sungguh sesuai menggunakan tiga kata ini untuk menjelaskan
tentang trikaya (tiga tubuh) Budha yaitu dharmakaya, sambhogakaya, dan nirmanakaya.
Ti : Dharmakaya (tubuh kebenaran)
Xiang : Sambhogakaya (tubuh kebahagiaan)
Yong : Nirmanakaya (tubuh penjelmaan)

Jadi, saya bisa berkata:

Dharmakaya : Vairocana Budha.
Sambhogakaya : Padmakumara.
Nirmanakaya : Maha Acarya Lu Sheng Yen yang datang ke dunia samsara ini
 
DAri buku Hum1, hal 6, Master Lu mengatakan demikian...

Sesungguhnya sungguh sesuai menggunakan tiga kata ini untuk menjelaskan
tentang trikaya (tiga tubuh) Budha yaitu dharmakaya, sambhogakaya, dan nirmanakaya.
Ti : Dharmakaya (tubuh kebenaran)
Xiang : Sambhogakaya (tubuh kebahagiaan)
Yong : Nirmanakaya (tubuh penjelmaan)

Jadi, saya bisa berkata:

Dharmakaya : Vairocana Budha.
Sambhogakaya : Padmakumara.
Nirmanakaya : Maha Acarya Lu Sheng Yen yang datang ke dunia samsara ini

wah,semoga master Lu sheng yen bisa melakukan keajaiban ganda air api seperti Buddha Gotama.....
dari pada berteori dibuku, mending langsung live show iddhi nya. ^^

salam metta.
 
jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan. >:D<
 
jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan. >:D<

dari mana referensi sdr.akiong mengatakan bahwa ada 84.000 pintu dharma ? minta referensi-nya donk...
 
sepertinya mirip dengan kasus di forum sebelah.^^
 
jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan. >:D<


pintu menuju neraka bimbingan lu shen yen ,. :P
 
tantrayana

jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan.
__________________


Mohon maaf kalau saya keliru, Tantrayana adalah salah satu aliran yg berkultivasi untuk mencapai tingkat buddha, karna apa di alam semesta ini ada 84000 ribu aliran atau ajaran yg dapat di jalankan unutk mencapai penerangan Sempurna, Namun cara dan pewujudannya tidak banyak yang tahu, Cuma yang jelas tidak yang namanya titisan BUdha reinkarnasi buddha, yang ada titisan orang suci, atau Dalai Lama. Itu yang saya tau dan pelajari, ,,mungkin rekan rekan ada referensi yang dapat menyatakan bahwa titisan Budha atau budha hidup ada berdasarkan sutra atau kitab suci agama buddha.
 
ada tu referensi kitab nya,,
km beli aja di gramed buku buku shincan lu shen yen
bagus buat baca sambil be ol
 
jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan.
__________________


Mohon maaf kalau saya keliru, Tantrayana adalah salah satu aliran yg berkultivasi untuk mencapai tingkat buddha, karna apa di alam semesta ini ada 84000 ribu aliran atau ajaran yg dapat di jalankan unutk mencapai penerangan Sempurna, Namun cara dan pewujudannya tidak banyak yang tahu, Cuma yang jelas tidak yang namanya titisan BUdha reinkarnasi buddha, yang ada titisan orang suci, atau Dalai Lama. Itu yang saya tau dan pelajari, ,,mungkin rekan rekan ada referensi yang dapat menyatakan bahwa titisan Budha atau budha hidup ada berdasarkan sutra atau kitab suci agama buddha.

apakah pernyataan tentang adanya 84.000 aliran atau ajaran itu adalah pendapat pribadi ? Jika bukan, darimana referensi tentang angka 84.000 aliran atau ajaran tersebut ?
 
kita mengacu pada pernyataan Y.A Ananda dalam Theragatha di Khuddaka Nikâya,Sutta Pitaka,maka kita bisa memastikan jumlahnya 84.000 pokok pintu Dhamma
 
jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan.
__________________


Mohon maaf kalau saya keliru, Tantrayana adalah salah satu aliran yg berkultivasi untuk mencapai tingkat buddha, karna apa di alam semesta ini ada 84000 ribu aliran atau ajaran yg dapat di jalankan unutk mencapai penerangan Sempurna, Namun cara dan pewujudannya tidak banyak yang tahu, Cuma yang jelas tidak yang namanya titisan BUdha reinkarnasi buddha, yang ada titisan orang suci, atau Dalai Lama. Itu yang saya tau dan pelajari, ,,mungkin rekan rekan ada referensi yang dapat menyatakan bahwa titisan Budha atau budha hidup ada berdasarkan sutra atau kitab suci agama buddha.
wah, jangan salah paham...
84.000 itu adalah angka dimana menuju pada dhamma dimana dikatakan ananda melafalkan 82.000 dan 2.000 nya di dengar dari bikkhu.

itu menyusun pada rujukan sangha konsili pertama.
tapi bukan 84.000 cara menuju pencerahan.

dalam sutta jelas dikatakan oleh sang buddha sendiri.
tanpa 8 jalan mulia tidak akan ada pencerahan baik pemasuk arus - arahat.
artinya jelas kan. ^^

masalah titisan buddha, atau dikatakan tubuh manifestasi dan sebagainya, mungkin sudah malas saya berdiskusi.
hal ini mirip kejadian di forum sebelah, dimana saya bertanya
"ajaran buddha menyelamatkan dari apa?"

tetapi sayang tidak ada jawaban yang diberikan, dikarenakan kenyataan dan konsep sudah tidak sama.

mau dibahas apa lagi?. ^^

salam metta.
 
kita mengacu pada pernyataan Y.A Ananda dalam Theragatha di Khuddaka Nikâya,Sutta Pitaka,maka kita bisa memastikan jumlahnya 84.000 pokok pintu Dhamma

Dalam Theragatha, Khuddaka Nikâya, Sutta Pitaka terdapatlah pernyataan Y.A Ânanda dalam bentuk syair:

”DVASÎTI BUDDHATO GANHAM DYE SAHASSÂNI BHIKKHUTO
CATURÂSITISAHASSÂNI YE ME DHAMMA PAVATINNO”

”Dari semua Dhamma yang Saya hafalkan, 82.000 Dhammakhandha Saya pelajari langsung dari Sang Buddha sendiri; sedangkan 2.000 Dhammakhandha dari para bhikkhu, sehinga seluruhnya berjumlah 84.000 Dhammakhanda.

----------------

Dhammakhanda diterjemahkan sebagai pokok dhamma bukan pintu dhamma yang akan dipersepsi sebagai ada 84.000 pintu/jalan dhamma. Karena kita ketahui bahwa Ananda di-anugerahi dengan kemampuan daya ingat yang luar biasa. Dari Syair di-atas, jelas bahwa apa yang di-hafalkan oleh Ananda merupakan ajaran-ajaran/pokok bahasan dhamma yang dipelajari langsung dari BUDDHA maupun dari para murid utama BUDDHA (Aggasavaka) seperti Sariputra, Moggallana, MahaKassapa dsbnya.
 
jgn mengganggu nya, ada 84.000 dharma dan cara. kamu tak tau apa yg telah kamu lakukan.karena kamu tak tau apapun, sampai kamu telah mencapai pencerahan.
__________________


Mohon maaf kalau saya keliru, Tantrayana adalah salah satu aliran yg berkultivasi untuk mencapai tingkat buddha, karna apa di alam semesta ini ada 84000 ribu aliran atau ajaran yg dapat di jalankan unutk mencapai penerangan Sempurna, Namun cara dan pewujudannya tidak banyak yang tahu, Cuma yang jelas tidak yang namanya titisan BUdha reinkarnasi buddha, yang ada titisan orang suci, atau Dalai Lama. Itu yang saya tau dan pelajari, ,,mungkin rekan rekan ada referensi yang dapat menyatakan bahwa titisan Budha atau budha hidup ada berdasarkan sutra atau kitab suci agama buddha.

Mengenai angka 84.000 itu, saya kira sudah clear... Sedangkan mengenai titisan buddha dan buddha hidup, ini merupakan 2 hal yang berbeda....
===================
Pertama kita bicarakan dahulu tentang BUDDHA HIDUP... Apakah BUDDHA hidup itu ? Buddha hidup adalah individu yang mencapai nibbana dan masih hidup. Apakah pada saat ini terdapat BUDDHA HIDUP ? Untuk membicarakan hal ini, kita lihat dulu pembagian BUDDHA. pencapaian ke-BUDDHA-an dapat melalui 3 jalur,
1. ANNUTARA SAMMASAMBUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan usaha sendiri dan menurunkan AJARAN BUDDHA/BUDDHA SASANA), Contohnya : BUDDHA SAKYAMUNI...
2. PACCEKA BUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan usaha sendiri tetapi tidak menurunkan ajaran), Contoh : BUDDHA-BUDDHA dimasa kekosongan ajaran.
3. SAVAKA BUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan bantuan/ajaran dari seorang sammasambuddha). Contoh : Sariputra, Ananda, Mogallana dstnya atau individu-individu yang mencapai ARAHAT pada masa adanya ajaran seorang SAMMASAMBUDDHA.

nAH... kalau ditanyakan... apakah pada saat ini terdapat sammasambuddha yang masih hidup ? Menurut MILINDA PANHA (CMIIW), dunia ini tidak akan mampu menahan kekuatan parami dari ajaran 2 orang sammasambuddha sekaligus. sehingga pada saat adanya ajaran BUDDHA/BUDDHA SASANA, maka tidak akan terlahirkan lagi calon sammasambuddha yang lain.

Kalau PACCEKA BUDDHA, dikatakan bahwa PACCEKA BUDDHA hanya akan muncul di dunia pada masa kekosongan ajaran (dimana tidak adanya ajaran BUDDHA secara sistematis), sehingga jika pada saat sekarang yang masih ada ajaran, seorang PACCEKA BUDDHA tidak akan ada, karena semua individu yang mencapai ke-BUDDHA-an pada masa sekarang akan dikategorikan sebagai SAVAKA BUDDHA.

Kalau SAVAKA BUDDHA, sudah jelas adalah individu yang mengikuti ajaran seorang sammasambuddha dan mencapai nibbana (penerangan sempurna). Nah, kalau SAVAKA BUDDHA, apakah pada saat sekarang ini masih ada SAVAKA BUDDHA yang masih hidup ?

Digha Nikaya Sutta 16 mengatakan jika para ariya (suciwan/bhikkhu) menjalani kehidupan suci secara sempurna sesuai dengan Dhamma-Vinaya, dunia ini tidak akan kekurangan Arahat.

Dari pernyataan Digha Nikaya ini, jelas sekali dikatakan bahwa pada saat sekarang ini, jika ada individu yang menjalani kehidupan suci seperti yang dimaksud, maka individu tersebut adalah SAVAKA BUDDHA, jika individu itu masih hidup, maka dia-lah THE LIVING BUDDHA (THE LIVING SAVAKA BUDDHA).

Tetapi jika yang dimaksud adalah THE LIVING SAMMASAMBUDDHA atau THE LIVING PACCEKA BUDDHA, maka jawabannya (menurut PALI KANON/THERAVADA) adalah TIDAK MUNGKIN ADA.

-------------------------------

Kemudian permasalahan kedua adalah tentang titisan BUDDHA... Apakah BUDDHA masih menitis ?

Sebenarnya perkataan menitis tidak dikenal dalam ajaran BUDDHA (terutama THERAVADA), yang dikenal adalah ber-tumimbal lahir, di-lahirkan kembali. Dari konsep pencapaian ke-BUDDHA-an (THERAVADA) dikatakan jelas bahwa seorang BUDDHA mencapai nibbana sewaktu hidup dikatakan mencapai saupadisesa nibbana (nibbana dengan sisa, yaitu sisa badan jasmani pada kehidupan ini), tetapi setelah seorang BUDDHA (baik sammasambuddha, pacceka buddha maupun savaka buddha) meninggal dunia / mencapai parinibbana, maka te-realisasi anupadisesa nibbana (nibbana tanpa sisa) dan seorang BUDDHA tidak akan terlahirkan di alam manapun, karena itulah akhir dari dukkha.

Jadi jelas, bahwa dalam THERAVADA tidak dikenal adanya pernyataan tumimbal lahir (atau dikatakan titisan/emanasi/reinkarnasi dsbnya) dari seorang BUDDHA.

-----

Tetapi ada pandangan dari kaum Mahayana tentang konsep TRIKAYA yaitu DHARMAKAYA (Tubuh Kebenaran), NIRMANAKAYA (Tubuh Kebahagiaan) dan SAMBHOGAKAYA (Tubuh Penjelmaan)... Konsep TRIKAYA inilah yang sering di-persepsi sebagai BUDDHA itu memiliki DHARMAKAYA (tubuh kebenaran) yang abadi dan bahkan pada dasarnya adalah sama, dan hanya menjelma (sambhogakaya) dalam tubuh manusia untuk mengajarkan dharma.

Konsep TRIKAYA ini sendiri hanya dikenal di MAHAYANA (dimana VAJRAYANA/TANTRAYANA sendiri termasuk dalam sekte MAHAYANA ini), dan tidak dikenal di THERAVADA...

---------------

Jadi jika menjawab pertanyaan tentang apakah ada "titisan" BUDDHA ? maka jawabannya adalah dari KONSEP THERAVADA, tidak ada "titisan"/tumimbal lahir dari seorang individu yang sudah mencapai ke-BUDDHA-an... Sedangkan dari konsep MAHAYANA, masih ada persepsi bahwa BUDDHA itu masih bisa "beredar" setidaknya dalam konsep DHARMAKAYA.
 
pintu menuju neraka bimbingan lu shen yen ,. :P

Bro,lu dendam amat ama master lu,apa jangan2 lu ini pengikut dr master all*n h**(skrng aliran ***) yah yag menghianati master lu yah,soalnya dr masuk forum aja bro udh menghujat nga jelas gitu,dan lagi master lu merugikan apa ama lu??? biar orng disini tuh bertukar pikiran yang sehat dan verbal dalam hal budha dharma,biar kata anda menghujat terbukti postingan anda dianggap sampah,nga ada yang mau tanggapin,nah g ini pengumpul sampah2 agama kaya lu ini,makanya mendingan lu mandi yang bersih,bacot dijaga dikumur2 pake listerin (kalo ortu lu nga ngajarin sih kaya gitu,apa jangan2 lu anak yatim piatu kali nga ada sopan santun wakakkakak),pake sabun yang wangi,biar jadi sampah yg bersih gitu jangan jadi sampah agama ,waakkakakkakakakkakakkak......
kalo anda2 sekalian hanya menghujat,itu juga udh master lu bilang jauh2 hari sebelum beliau menjadi seorang grand master jadi kalo diindo ada sampah kaya anda ya nga heran lah,karena sampah tuh harus didaur ulang biar bisa dipake sama masyarakat,so mungkin anda2 sekalianlah yang menghujat masuk neraka dulu biar bisa tau siapa lu sheng yen itu
gue emang rada kasar menjabarkan kepada sampah,karena sampah mesti didaur ulang percuma jelasin ke sampah,busuk tetap busuk,bego tetap bego nga pinter2

jadi bagi anda2 yang ingin bertanya dan menghujat silakan,kalo bertanya berarti anda mau belajar atau mau tau ajaran master lu,tetapi kalo anda menghujat anda nga berbeda dengan sampah,harus didaur ulang dulu
peace bung momod:D
 
Mengenai angka 84.000 itu, saya kira sudah clear... Sedangkan mengenai titisan buddha dan buddha hidup, ini merupakan 2 hal yang berbeda....
===================
Pertama kita bicarakan dahulu tentang BUDDHA HIDUP... Apakah BUDDHA hidup itu ? Buddha hidup adalah individu yang mencapai nibbana dan masih hidup. Apakah pada saat ini terdapat BUDDHA HIDUP ? Untuk membicarakan hal ini, kita lihat dulu pembagian BUDDHA. pencapaian ke-BUDDHA-an dapat melalui 3 jalur,
1. ANNUTARA SAMMASAMBUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan usaha sendiri dan menurunkan AJARAN BUDDHA/BUDDHA SASANA), Contohnya : BUDDHA SAKYAMUNI...
2. PACCEKA BUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan usaha sendiri tetapi tidak menurunkan ajaran), Contoh : BUDDHA-BUDDHA dimasa kekosongan ajaran.
3. SAVAKA BUDDHA (PENCERAHAN SEMPURNA dengan bantuan/ajaran dari seorang sammasambuddha). Contoh : Sariputra, Ananda, Mogallana dstnya atau individu-individu yang mencapai ARAHAT pada masa adanya ajaran seorang SAMMASAMBUDDHA.

nAH... kalau ditanyakan... apakah pada saat ini terdapat sammasambuddha yang masih hidup ? Menurut MILINDA PANHA (CMIIW), dunia ini tidak akan mampu menahan kekuatan parami dari ajaran 2 orang sammasambuddha sekaligus. sehingga pada saat adanya ajaran BUDDHA/BUDDHA SASANA, maka tidak akan terlahirkan lagi calon sammasambuddha yang lain.

Kalau PACCEKA BUDDHA, dikatakan bahwa PACCEKA BUDDHA hanya akan muncul di dunia pada masa kekosongan ajaran (dimana tidak adanya ajaran BUDDHA secara sistematis), sehingga jika pada saat sekarang yang masih ada ajaran, seorang PACCEKA BUDDHA tidak akan ada, karena semua individu yang mencapai ke-BUDDHA-an pada masa sekarang akan dikategorikan sebagai SAVAKA BUDDHA.

Kalau SAVAKA BUDDHA, sudah jelas adalah individu yang mengikuti ajaran seorang sammasambuddha dan mencapai nibbana (penerangan sempurna). Nah, kalau SAVAKA BUDDHA, apakah pada saat sekarang ini masih ada SAVAKA BUDDHA yang masih hidup ?

Digha Nikaya Sutta 16 mengatakan jika para ariya (suciwan/bhikkhu) menjalani kehidupan suci secara sempurna sesuai dengan Dhamma-Vinaya, dunia ini tidak akan kekurangan Arahat.

Dari pernyataan Digha Nikaya ini, jelas sekali dikatakan bahwa pada saat sekarang ini, jika ada individu yang menjalani kehidupan suci seperti yang dimaksud, maka individu tersebut adalah SAVAKA BUDDHA, jika individu itu masih hidup, maka dia-lah THE LIVING BUDDHA (THE LIVING SAVAKA BUDDHA).

Tetapi jika yang dimaksud adalah THE LIVING SAMMASAMBUDDHA atau THE LIVING PACCEKA BUDDHA, maka jawabannya (menurut PALI KANON/THERAVADA) adalah TIDAK MUNGKIN ADA.

-------------------------------

Kemudian permasalahan kedua adalah tentang titisan BUDDHA... Apakah BUDDHA masih menitis ?

Sebenarnya perkataan menitis tidak dikenal dalam ajaran BUDDHA (terutama THERAVADA), yang dikenal adalah ber-tumimbal lahir, di-lahirkan kembali. Dari konsep pencapaian ke-BUDDHA-an (THERAVADA) dikatakan jelas bahwa seorang BUDDHA mencapai nibbana sewaktu hidup dikatakan mencapai saupadisesa nibbana (nibbana dengan sisa, yaitu sisa badan jasmani pada kehidupan ini), tetapi setelah seorang BUDDHA (baik sammasambuddha, pacceka buddha maupun savaka buddha) meninggal dunia / mencapai parinibbana, maka te-realisasi anupadisesa nibbana (nibbana tanpa sisa) dan seorang BUDDHA tidak akan terlahirkan di alam manapun, karena itulah akhir dari dukkha.

Jadi jelas, bahwa dalam THERAVADA tidak dikenal adanya pernyataan tumimbal lahir (atau dikatakan titisan/emanasi/reinkarnasi dsbnya) dari seorang BUDDHA.

-----

Tetapi ada pandangan dari kaum Mahayana tentang konsep TRIKAYA yaitu DHARMAKAYA (Tubuh Kebenaran), NIRMANAKAYA (Tubuh Kebahagiaan) dan SAMBHOGAKAYA (Tubuh Penjelmaan)... Konsep TRIKAYA inilah yang sering di-persepsi sebagai BUDDHA itu memiliki DHARMAKAYA (tubuh kebenaran) yang abadi dan bahkan pada dasarnya adalah sama, dan hanya menjelma (sambhogakaya) dalam tubuh manusia untuk mengajarkan dharma.

Konsep TRIKAYA ini sendiri hanya dikenal di MAHAYANA (dimana VAJRAYANA/TANTRAYANA sendiri termasuk dalam sekte MAHAYANA ini), dan tidak dikenal di THERAVADA...

---------------

Jadi jika menjawab pertanyaan tentang apakah ada "titisan" BUDDHA ? maka jawabannya adalah dari KONSEP THERAVADA, tidak ada "titisan"/tumimbal lahir dari seorang individu yang sudah mencapai ke-BUDDHA-an... Sedangkan dari konsep MAHAYANA, masih ada persepsi bahwa BUDDHA itu masih bisa "beredar" setidaknya dalam konsep DHARMAKAYA.





setuju, dalam konsep mahayana masi ada trikaya,makanya kalo belajar agama budha harus benar2 mengetahui 3 aliran besar yaitu: theravada,mahayana,dan tantrayana(vajrayana),jangan minum obat kalau tidak mengetahui takaran2 dan bahan2 apa saja yang ada didalamnya tanpa sepetunjuk yg ahli,begitu lah kalau mau belajar,mau belajar dan bertanya silakan tetapi kalau menghujat silakan anda ke TPA bantar gebang biar tau apa itu bedanya budha dharma dan junk dalam agama apapun
 
kesimpulan saya begini :

1. master lu telah mencapai kebuddhan,tentang jenis pencapaian buddha yang mana beliau yang lebih jelas,tetapi dalam konteks theravada bisa dikatakan savaka budha bisa juga tidak,karena pencapaian kesempurnaan itu hanya bisa dirasakan sendiri tidak bisa dirasakan oleh orang lain,pencerahan itu seperti kita merasa ngantuk,tetapi apakah rasa kantuk kita bisa sama persis dirasakan oleh yang ngantuk,harus diri nya sendiri berikrar mencapai kebudhaan

2. jika kalau sesuai sutta maupun sutra dalam aliran agama apapun saya setuju samma sang buddha hanya ada 1 dalam setiap kalpa nya itu jelas,karena ini lah konsistensi kepastian dharma budha yang tidak dapat ditawar2 lagi,karena seorang samma sang budha adalah guru agung pada masanya itu tidak tergantikan

3. mengenai ceramah master lu tentang dirinya adalah samma sang budha adalah bohong belaka,saya pergi ke malaysia 2007,disana dikatakan dia adalah seorng budhha (wo se fo) bukan rinpoche(pu se fo fo)

4. jika kalau beliau tidak mencapai kebuddhan itu juga merupakan karma buruk beliau,karena beliau menyatakan hal demikian,jadi dalam hal ini yah kita kembali lagi dalam pandangan kita masing2,setuju apa tidak beliau sudah mencapai pencerahan balik lagi ke diri kita masing2

5.dalam aliran tantrayana semua guru silsilah/guru akar pasti nya telah mencapai kebuddhan,karena dalam tantrayana nomer 1 yg hrs kita hormati adalah guru baru budha dharma dan sangha, karena tanpa guru kita mustahil belajar budha dharma

 
dalam pembabaran master lu yang nama nya dikhianati sama murid-murid nya sudah menjadi resiko seorang guru,karena dalam 3 tahun terakhir ini ada seorang murid master lu yang pindah aliran dan menjadi penerus aliran lain yang bukan tantrayana,murid ini sudah 16 tahun menjadi bhiksu aliran cen fo zhong,kasus beliau ini adalah ia suka menjual2 nama master lu untuk dana dan sumbangan yang katanya diperuntukan bagi master lu,so akhirnya sila melanggar sila harus menerima pelangaran sila yang berat juga
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.